29. Tentang eca

1.2K 45 0
                                    

                   Happy reading

Flashback on

Amerika

"mah kapan eca bisa pulang? "

Sudah keberapa kalinya eca menanyakan itu pada zahra yang sudah bingung mencari alasan terkait kepulangan nya

Reza berdehem sebentar lalu mengode zahra lewat matanya untuk ikut dengannya menjauh dari eca

"mah, sepertinya kita harus pulang besok kasian eca"

"tapi kan raka udah kasih tau kita, eca harus berhati hati sama sonya, kita belum tau apa motif sonya melakukan semua itu"

"eca bukan sendiri kan disana, ada sahabat sahabatnya yang siap melindunginya dimanapun"

"tap-"

"eca sudah besar"

Jika sudah seperti itu, zahra hanya pasrah dan mengikuti perkataan suaminya.

Reza melangkah ke arah eca yang sedang melamun di dekat jendela seperti memikirikan sesuatu. Reza mengusap pelan rambut eca

"besok kita pulang"

Eca mengalihkan pandangannya pada reza dengan mata yang berbinar, tanpa aba aba eca memeluk papahnya. Akhirnya...

Bandara soekarno hatta

Mereka terlihat keluarga bahagia setelah sekian lama kejadian yang dulu pernah memberikan luka yang sulit untuk disembuhkan

Banyak orang orang disekitarnya membicarakan mereka terkait pakainya yang terlihat mahal. Mereka terlihat memakai baju santainya yang kira kira tidak dapat dibeli dengan seratus ribu

"pah itu dia jemputannya"

Mereka segera melangkah menemui supirnya yang sudah bekerja bertahun tahun dengan keluarga mereka

"mari tuan "
Ucap supir tersebut langsung membukakan pintu mobil mewah itu

Di kediaman keluarga wijaya

"mah besok pokonya eca mau sekolah titik ga pake koma "

Zahra menghela nafas panjang. Sejujurnya dia masih tidak yakin akan keselamatan eca tapi melihat wajah melasnya dia tidak tega

"yaudah, tapi diantar pak supir! Tidak ada penolakan"

Bahu eca mendadak lemas. Ia kira bisa membawa mobil sendiri karena sudah lama tidak memakai mobil kesayangannya

Eca hanya mengangguk pasrah karena tidak ada pilihan lain selain mengiyakan permintaan mamahnya

Flashback off

"nah gitu ceritanya, ya gue iyain aja daripada ga diijinin sekolah mana mau gue. Tapi gue masih bingung kenapa nyokap bokap gue selalu membatalkan rencana kepulangan gue"

Raka mendadak mematung.

Semoga aja eca belum tau perihal sonya
Batinnya

"ya mungkin bokap lo takut lo belum pulih"
Sahut nela yang diangguki mereka semua terkecuali eca yang masih mendadak bingung

"lo makin putih ya ca"
Celetuk juna

"yaiya juned kan eca beberapa bulan ini ga keluar ih sia nya"

Mereka mengalihkan pandangannya langsung menuju ikbal yang tengah memandang polos mereka

"ih sya? "

CaKa [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang