20. bertopeng

1K 33 0
                                    

                  Happy reading

Seorang perempuan tengah terduduk di kasurnya dengan keadaan muka bantal. Dengan masih mengenakan piyama bergambar barbie dia mengambil sendal tidurnya dan memakainya.

Ko gue bt ya batin eca.

Dia adalah eca. Seharusnya minggu ini eca bermesraan dengan kasurnya dan menikmati weekend ini dengan tenang tanpa beban pikiran. Namun itu hanyalah angan angan saja.

Eca pun turun ke dapur dan berjalan menuju kulkas. Eca membuka kulkas itu, Sepertinya eca sedang tidak berselera makan, minum, kemudian eca kembali menutupnya.

Gue lari aja dah daripada diem dirumah batin eca.

Rumahnya sedang sepi, reza dan zahra sedang berkunjung ke kerabat mereka. Dan mereka tidak mengajak eca, ayolah mereka sedang dalam masa bahagianya hehe.

"biii"teriak eca dari ruang tamu. Suara eca yang menggelegar bagaikan petir disiang bolong aseekk membuat para pembantu memegang telinga nya yang sakit eaksss lebay hehe.

Seorang pembantu tergopoh gopoh dari arah dapur dengan celemek nya yang masih terpasang dan tangan nya yang dipenuhi tepung berjalan ke arah eca dengan ekspresi yang tidak bisa ditebak.

"ada apa non? "tanya pembantu itu sopan.

"eca mau lari dulu, klo mamah nanyain bilang aja ya bi. Dahhh"ucap eca langsung berlari keluar dari rumah tanpa mendengar jawaban dari pembantu itu.

"ampunn si enonn kalo udah gitu"ucap nya sambil mengelus dada

Kemudian dia teringat sesuatu, sepertinya mantan, eh bukan thorr.
...

"allohuma gorengan kuuuu"teriak pembantu itu sambil berlari

                              *******

Eca terlihat bersemangat sambil bersenandung kecil. Kalian bisa lihat sikap eca yang kadang dingin dan kadang friendly, mungkin itu tergantung suasana hatinya.

Sambil mendengarkan lagu favoritnya eca berlari menuju taman dan kemudian duduk di kursi yang telah disediakan.

Eca yang keasikan mendengarkan lagu dengan airphone nya tanpa menyadari ada seorang anak kecil yang tengah memandang eca dengan polosnya. Terlihat dari mata anak kecil itu memancar kebinaran seperti mendapatkan apa yang dia mau.

Sepertinya anak kecil itu kesal dengan sikap eca yang tidak meliriknya sama sekali, dia pun menarik ujung piyama eca. Ya, memang eca tidak berganti pakaian dahulu, mungkin eca sedang malas. Walaupun begitu eca tetap nampak imut dengan rambut yang dicepol asal asalan.

Eca yang merasa ada yang menarik piyama nya langsung menengok ke bawah dan ternyata...

Rara

"yaampun rara, kaka kirain siapa"ucap eca langsung membawa rara ke pangkuannya dan mencubit pipi nya gemas.

"lala kangen "ucap rara dengan cadelnya. Rara menelusupkan kepalanya ke ceruk leher eca.

"hahaah kaka juga kangen sama rara"ucap eca sambil mengacak pelan rambut rara

"kamu sama siapa ke sini? "

"gue"ucap seorang laki laki yang nampak membawa es krim ditangannya. Ucapan eca terpotong oleh intrupsi seseorang yang tiba tiba datang.

Rara beranjak dari pangkuan eca dan berjalan ke arah raka yang sedang memandang uji intens eca.

"makacih abang"ucap rara sambil mengambil es krim yang dipegang raka kemudian kembali duduk di sebelah eca.

CaKa [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang