23. fakta

1.1K 39 0
                                    

Maafin hayati yah baru up

                       Happy reading

Seorang remaja laki laki tengah berjalan dengan tergesa gesa sambil membawa kantong kresek yang berisi obat didalamnya. Dia terlihat cemas dan khawatir, entah apa yang terjadi.

Kita tidak bisa menebak persoalan orang lain, dia yang kita lihat didepan, lain dengan dibelakang. Mungkin ini disebut teka teki

Ketika dia sudah didepan pintu rumah yang minimalis dia langsung membuka pintu itu dan berlari menuju kamar ibunya. Sedangkan ayahnya entah kemana, sudah lama hanya dia dan ibunya yang tinggal di rumah ini.

Dia melihat seorang wanita paruh baya yang mmemakai baju tebal dan mukanya terlihat pucat pasi. Sudah beberapa kali dia melihat kondisi ibunya yang memprihatinkan. Penyakit ginjal nya semakin lama semakin parah, dia sudah tidak mempunyai pegangan uang untuk berobat ibunya.

"da..niel"ucap ibunya lemah. Hampir tidak terdengar terkecuali daniel.

Yap, orang itu adalah daniel. Kalian bisa lihat, kita tidak bisa menilai orang lain hanya dari cover nya. Daniel terlihat lemah sekali dihadapan ibunya.

"bu, aku bawain obat buat ibu, biar ibu cepat sembuh. Daniel bakalan usahain nyari uang buat ibu"

"gak usah nak. Ibu sudah pasrah, kamu jaga diri baik baik"

"ibu.. Jangan..ngomong kayak gitu, ibu pasti sembuh, ayo ibu makan dulu obatnya"

Wanita yang dipanggil itu mengangguk lemah. Sakit rasanya melihat anaknya yang berjuang demi dirinya, tapi dia bisa apa. Mungkin ini sudah takdir.

Apa gue harus turutin permintaan sonya, tapi ini demi kesembuhan ibu. Hanya sonya yang bisa bantu gue. Argggh eca maafin gue
Batin daniel

Flashback

Seorang perempuan tengah tersenyum penuh kemenangan. Rasanya rencana dia sebentar lagi akan berjalan lancar. Dia cukup menggunakan uangnya, dan dia cukup mengawasi dari jauh.

Uang menurutnya segalanya.

"mana bayaran gue"ucap daniel sambil berjalan mendekati sonya. Daniel sangat membutuhkan uangnya untuk ibunya berobat.

"ackting lo bagus juga. Dasar pengkhianat, hahahha hanya demi uang lo khianatin eca, kerja bagus lo"ucap sonya sambil memberikan uang dalam amplop dan kemudian menepuk bahu daniel.

Dasar pshyco umpat daniel dalam hati

Flashback off

Meskipun daniel masih berkerabat dengan sonya dia pun mendukung sonya untuk balas dendam tapi dia tidak ingin sonya terlalu jauh untuk bertindak. Tapi ya sudahlah, nasi sudah menjadi bubur
                         
                              *******

Rumah sakit jiwa

Dia berjalan dengan pandangan kosong. Disekitarnya banyak orang orang terlihat memakai seragam putih dan biru muda.

Dia kemudian mencari kamar tempat seseorang yang paling berharga dalam hidupnya.

Akhirnya dia menemukan seorang wanita paruh baya tengah duduk di atas kursi dengan pandangan kosongnya.

"mah, ini sonya. Anak mamah, mamah kapan sembuhnya sonya kangen"

Yap, dia sonya. Sedangkan wanita itu adalah ibunya. Sudah lama ibunya dirawat karena mengidap penyakit kejiwaan karena terlalu memikirkan masalah yang menimpanya.

Sonya yang kembali mengingat kejadian itu mengepalkan tangannya. Menyalurkan semua emosi yang sudah bergejolak.

Sonya menitikkan air matanya, tidak ada yang mau melihat ibunya dalam keadaan kacau seperti itu.

"mah, sonya mau balas dendam sama papah, dia yang udah buat mamah kayak gini mamah baik baik ya"

Wanita itu nampak tidak merespon sama sekali. Dan tiba tiba dia menangis dan sonya kaget.

"mah mamah jangan nangis, sonya ada disini sama mamah"

Wanita itu mendadak histeris dan mengamuk sambil mengucapkan kata kata umpatan

"DASAR PRIA TIDAK BERTANGGUNG JAWABBBBBB BAJINGAN BRENGSEKKK ARGJJJ"

sonya yang melihat keadaan ibunya yang selalu kacau ketika mendengar kata papah, berlari meninggalkan ibunya yang sedang diberi suntikan penenang.

Ya, papah tunggu sonya
Batin sonya

                               *******

Saat ini eca sedang bersantai dirumah nya bersama sang mantan sekaligus sahabatnya eaks. Eca sedang membicarakan perihal perubahan sikap sonya yang cenderung seperti dendam bukan lagi ingin bersaing.

"gue rasa sonya memang punya dendam sama lo"ucap revan dengan mimik muka yang serius.
Eca yang sedang menonton tv langsung menoleh ke arah revan yang duduk agak berjauhan dengannya

"maksud lo? Gue gak pernah punya masalah ko sama dia"ucap eca enteng.

"kayaknya lo gak nyadar deh ca, gue rasa dia niat banget sama lo"

"ah gak mungkin, itu firasat lo aja kali"

"dih ni anak dibilangin. Gue selidikin aja deh. Ngomong ngomong gue gak pernah denger lagi kabarnya si riri lo tau gak? "tanya revan sambil menggeserkan pantatnya dan berhadap hadapan dengan eca agar memudahkan rapat mereka

"gak tau tuh, sabodo ah aingmah. Semoga aja tu anak udah tobat"

"yee lo mah nyindir gue. Lo masih belum maafin gue ya? "

"lo nya aja yang kurang iman, makanya lo kegoda"

"iya iya duhh mantankuu cayangnya repannn ulu ulu"

Plak

Eca menggeserkan tubuhnya menjauhi revan dengan pandangan jijik. Revan mempunyai ide cemerlang, semakin eca menjauh semakin revan mendekat.

Akhirnya gelak tawa revan pecah melihat ekspresi eca yang menurutnya lucu.

"bangke lo pan"

"dasar eca lucknut nama gue r-e-v-a-n pake v bukan p "

"sama aja gak bakal ngubah sikap lo juga "

"eh si ku-"

Ucapan revan terpotong karena suara wanita paruh baya yang mengintrupsikan agar mereka berhenti bicara

"kalian lagi ngapain berduaan? Balikan nih ceritanya"ucap zahra dengan nada menggoda. Dasar emang emak emak jaman naw emang gitu, bahagia banget liat anaknya sengsara

Kebetulan reza dan zahra pulang lebih awal dari kantornya dan memang tugas mereka sudah selesai.

"eh om sama tante, apa kabar tan, om? "tanya revan sambil beranjak dari tempat duduknya dan menyalami reza dan zahra

"baik , sudah lama tidak bertemu ya"ucap reza dengan nada bergurau.
Revan hanya mengangguk setuju dan menggaruk kepalanya yang tak gatal

"mamah pulang awal nih ceritanya"ucap eca tiba tiba dengan wajah sumringahnya

"iya dungs, yup pih kita ke atas biarin mereka beruduaan hahaha"ucap zahra kemudian menarik reza agar mengikutinya ke atas

"dasar emak emak jaman naw"

"MAMAH DENGER YA KAMU NGOMONG APA"teriak zahra dari lantai dua

"DIH KEPO MAMAH"

"AWAS YA KAMU, MAMAH MAU KE KAMAR DULU JANGAN NGOMONGIN MAMAH"

"MAH ECA GAK PINGIN PUNYA ADEKK LAGII"

"SEMBARANGAN KAMUUU"











Gini nih kalo lagi gak mood ngetik jadi agak gaje maafin elah

CaKa [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang