-Unit Kesehatan Sekolah✨

132 10 0
                                    

"Setelah mengenalmu, aku rasa kamu tidak seperti yang aku pikirkan"

Sebelumnya,,,

Sambil membuka matanya perlahan, Nam tersadar dari pingsannya walaupun sakit kepalanya belum terlalu pulih, tetapi sudah sedikit enakan.

🍂🍂🍂

"Nam,, udah sadar? " suara lirih yang tak asing terdengar ditelinga Nam dengan nada khawatir.
"Naf,, gua dimana? " bingung Nam.
"Lu di UKS Nam, lu tadi pingsan pas upacara," jelas Nafa.

"Nam, gw beli teh anget sama makanan dulu ya, gapapa kan gw tinggal bentar?" tanya Nafa.
"Iya gpp Naf, ati-ati Naf!" jawab Nam.
"Yaudah bye, btw bentar lagi ada yg mau dateng, gausah tanya dia siapa, ntar juga dateng sendiri tunggu aja" bawel Nafa.
"Iya ok bawel" ketus Nam.

🍂🍂🍂

"Permisi,, " terdengar suara lelaki yang Nam tak tahu Ia siapa.
"Iya? Masuk aja" jawab Nam, karena Ia pikir itu adalah anggota PMR yang ingin memeriksa keadaannya.
"Hi, gimana keadaan lo? Dah baikan?" tanya lelaki itu, yang tak lain adalah Iqbaal, kakak kelas dari Nam tepatnya.
"Kakak? Kok Kakak tau klo Aku disini?" tanya Nam sedikit kaget, bingung.
"Nggak tau kenapa ya, gw lebih suka denger lo ngomong lo gua ke gw daripada harus kakak adik" ucap Iqbaal.
"Iye bawel, yaudah kenapa lo bisa tau gw disini?" ketus Nam pada kakak kelasnya itu.
"Bahkan gw tau dari pertama klo lo bakal pingsan" goda Iqbaal pada Nam.
"hah? Kok bisa? Peramal ya lu? " bawel Nam.
"Waktu gw ketemu lu, lu itu pucet banget nah kebetulan gw upacara kali ini gak jadi petugas upacara cuman jadi yang jaga lapangan, nah pas tau lo pucet, gw ngikutin lu dan jaga dibelakang lu, gw liatin aja lu terus - terusan pas udah mau selesai upacara, lu langsung pingsan. dan satu - satunya orang laki laki yang kuat angkat lo dan pertama kali liat kejadian itu ya gw, jadi gw putusin buat bawa lo ke UKS disusul ama Nafa juga" jelas Iqbaal panjang lebar pada Nam.
"Ooh, makasih ya,, btw, maksudnya yg kuat angkat gw cmn lo itu apa? Emg gw gendut ya? Perasaan nggak deh? " oceh Nam.
"Nggak, lu nggak gendut, cuman berisi." jawab Iqbaal diiringi tawanya.
"Bodo ah" ketus Nam sambil membuang mukanya dari wajah Iqbaal kakak kelas ter- rese menurutnya itu.
"Udah gausah ngambek ntar cantiknya ilang lho" rayu Iqbaal.

Seketika pipi Nam berubah jadi merah, cepat - cepat Nam menutupi pipinya itu dengan kedua tangannya,

"Gak usah blushing ah, dah yok pulang gw anterin,Nafa dah nunggu dibawah bawain tas lo" ajak Iqbaal.
"Lah lah perasaan Nafa tadi mau beli makan kok jadi ambil tas?" ucap Nam.
"Udah ah bawel, yok!" sambil menarik tangan Nam untuk berjalan menuju parkiran sekolah.

🍂🍂🍂

📍Lapangan parkir sekolah

"Thanks Naf" ucap Iqbaal sambil mengambil alih tas Nam dari genggaman Nafa.
"You're welcome, Ka" ucap Nafa sambil tersenyum kepada Iqbaal dan Nam.
"Nggak bareng Naf?" tanya Nam.
"Thanks Nam lo duluan aja, ntar gw gampang" jawab Nafa.

Alhamdulillah bisa post part baru di wattpad,, aku berharap readers menyukai cerita ini yaa,, jangan lupa vote and commentnya,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alhamdulillah bisa post part baru di wattpad,, aku berharap readers menyukai cerita ini yaa,, jangan lupa vote and commentnya,,

Hope you like it and enjoy reading

缘分 || Yuánfèn ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang