-Pieces of the Past ✨

7 3 0
                                    

"Tidak semua kenangan masa lalu harus diulang kembali, ada beberapa yang hanya perlu diingat sebagai pelajaran"

"Tidak semua kenangan masa lalu harus diulang kembali, ada beberapa yang hanya perlu diingat sebagai pelajaran"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya,,,

Akhirnya mereka pulang dengan arah yang berbeda. Nam pulang dengan mobil bersama Ayah dan Bundanya. Sedangkan Javier pulang mengendarai motornya kembali ke kost-nya.

🍂🍂🍂

Saat ini Namira sedang berada di di depan meja belajarnya. Berkutat dengan setumpuk buku dihadapannya. Ia sedang serius belajar guna menghadapi ujian kelulusan.

Yap, Namira akan lulus tahun ini. Makanya disinilah ia berada sekarang, berjuang dengan ditemani setumpuk buku dihadapannya. Permasalahannya sekarang ialah dia yang masih belum paham beberapa materi, dia juga bingung ingin bertanya pada siapa. Biasanya Iqbaal yang akan membantunya saat kesusahan seperti ini, namun sekarang hubungan mereka sudah tidak sama seperti dulu.

Disaat ia tengah pusing dengan setumpuk buku, ada satu notifikasi chat yang masuk. Awalnya ia tak menghiraukan itu, hingga akhirnya ponselnya berbunyi kembali. Setelahnya ia meraih ponselnya untuk melihat siapa yang mengiriminya pesan.

 Setelahnya ia meraih ponselnya untuk melihat siapa yang mengiriminya pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namira sedikit tenang setelah mendapat pesan dari Javier. Setidaknya esok hari Javier bisa membantu Namira memahami materi yang ia belum pahami. Sekarang Namira merapikan buku-bukunya dan segera pergi menjelajahi alam mimpinya.

🍂🍂🍂

"Ini gini loh Nam, ini tinggal dibagi baru ditambahin"
"Oh gitu, tapi tadi gw gitu ga ketemu"
"Ya berarti lu ada yang salah"
"Ck, susah banget sih Jav"
"Ga susah klo lu mau belajar"
"Ish iyaiya"

Setelahnya Javier tertawa sembari mengacak rambut Namira. Si empunya rambut tentu sudah siap memarahi Javier. Namun Javier hanya tertawa tanpa merasa bersalah.

Iya, hari ini Javier menepati janjinya pada Namira. Ia pergi ke rumah Nam untuk membantu Nam belajar. Beruntung Javier paham sedikit-sedikit tentang pelajaran Namira, jadi tidak terlalu sulit baginya mengajari teman yang sudah seperti adiknya ini.

缘分 || Yuánfèn ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang