Sekitar setengah jam kemudian, Juno sudah duduk dibangku kemudi dengan Claire yang sudah duduk dibangku sampingnya.
Semuanya kecewa kalau dirinya tidak bersedia untuk menginap, tidak terkecuali Joel yang masih kepengen naik mobil Juno. Tapi dirinya harus segera membawa Claire ke apartemennya atau kalau tidak, urusan dengan cewek yang satu ini semakin membuatnya pusing kepala meskipun setelah adu bacot mereka di meja makan tadi tidak dilanjutkan karena mereka berdua lebih memilih untuk diam saja.
Juno melajukan kemudinya dan keluar dari pekarangan indah rumah itu. Hari sudah cukup malam, sudah pasti hawanya menjadi dingin. Mendadak Juno melirik cemas kearah Claire yang sedang duduk disampingnya sambil menatap keluar jendela.Cewek itu memakai hanya memakai t-shirt dan celana jeans belel dalam potongan pendek. Apakah dia kedinginan? Karena hal seperti itu membuat Juno teringat dengan Nadine yang tidak kuat dengan hawa dingin sampai waktu itu Nadine gemetaran dan demam.
Lantas, Juno berhenti sebentar dipinggir jalan sampai Claire langsung menoleh kearahnya dengan alis berkerut bingung.
"Ada apa lagi sih? Kamu mau cari gara-gara?", tuduh Claire langsung.
Juno tidak membalas tuduhan Claire, dia hanya melengos saja dan membuka pintu mobilnya lalu berjalan cepat ke pintu bagasi mobilnya. Dia langsung membuka bagasinya, disitu ada satu box ukuran sedang dimana Juno membukanya dan mengambil sebuah selimut berwarna hijau yang terlipat rapi.Begitu dia sudah mendapatkan selimut itu, dia langsung menutup pintu bagasinya dan kembali ke bangku kemudi.
"Pake ini. In case kalau kamu kedinginan", ujar Juno cuek.
Claire menerimanya dengan bingung lalu kembali menatap Juno tidak mengerti. “Aku nggak kedinginan”.
"Kalau gitu pegang aja. Kali aja nanti dijalan kamu tiba-tiba merasa dingin", sahut Juno sambil menginjak pedal gas dan kembali menjalankan kemudinya.
Claire terdiam sejenak. Dia terlihat melebarkan selimut hijau pastel polos yang cukup tebal dan memeriksa selimut itu.Haisshhhh!!! Susah yah kalau berhadapan sama cewek barbar, niat baik lu langsung disangka nggak-nggak! Membuat Juno menyesal karena berbaik hati memberikan selimut itu. Padahal Juno cuma merasa trauma aja.
Pernah ada kejadian Juno pergi bersama Nadine untuk urusan kerjaan. Mendadak Nadine sakit dan kedinginan sampai wajahnya pucat banget, Juno pun membeli selimut di FO buat cewek itu. Dan gara-gara kejadian itu, Juno trauma. Dia selalu menyiapkan satu buah selimut di semua kendaraan yang dimilikinya tanpa terkecuali. Menghindari kejadian serupa. Cari aman.
"Ini punya pacar kamu?", tanya Claire kemudian.
Juno menghela nafas. Kenapa sih harus ada pertanyaan begitu? Emangnya nggak bisa yah terima aja tanpa perlu tanya-tanya?
"Bukan", jawab Juno seadanya.
"Jarang-jarang ada cowok yang bisa siapin selimut dimobilnya", ujar Claire sambil mendekap selimutnya. Dia terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"Sekarang udah ada. Jadi nggak perlu nanya-nanya hal yang nggak perlu", sahut Juno datar.
Claire menghela nafas lalu memposisikan duduknya kearah Juno yang masih fokus untuk menatap arah depan sambil tangannya mengendalikan kemudi dengan apik. Dia suka menarik kencang mobil ini.
“Juno, let’s have a serious talk”, ujar Claire dimana Juno langsung meliriknya sekilas lalu kembali menatap arah depan.
“Mau ngomong apa? Kalau kamu cuma mau ajak adu bacot, aku nggak mood”, sahut Juno datar.
“Aku juga. Jadi, bagaimana kalau kita buat kesepakatan? Aku nggak mau terus-terusan berantem seperti ini”, balas Claire tegas.
Juno memutar bola matanya dan melajukan kemudinya dengan acuh. Memangnya dia pikir Juno kesenangan apa kalau harus berargumen terus dengan dia? Bukankah sedaritadi dia yang terlalu banyak bicara dan memancing emosinya juga? Dasar cerewet.
“Oke. Bilang aja apa mau kamu, setelah itu tutup mulut kamu. Aku nggak suka kalau lagi nyetir ada yang berisik”, ujar Juno ketus.
“Kamu kan pasti nggak suka kalau aku tinggal di apartemen kamu. Gimana kalau aku tinggal di tempat yang sudah disediakan pihak Ritz sementara kalau nanti mama telepon, kamu bilangnya aku tinggal sama kamu”, tukas Claire lugas.
Juno melirik sekilas kearah Claire dengan alis berkerut. Sebenarnya sih itu ide yang brilian. Sangat brilian malah. Tapi berhubung mami Mona adalah orang yang sangat konsisten dan tidak suka dibohongi, bisa jadi mami Mona akan bertindak lebih parah dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Kiss (SUDAH TERBIT)
RomanceThis is Juno's Story (A part of Unspoken Series) ******** Apa yang akan kau lakukan jika orang yang kau benci setengah mati menciummu? Dan apa yang terjadi jika kedua orang yang saling membenci itu harus tinggal dalam satu atap? Mungkin kebanyakan o...