*
Terlihat aneh memang.
Begitu canggung mengetahui bahwa kita telah berubah menjadi aku serta kamu.
Angan tinggalah angan.
Begitu pula kenangan.Terdengar tegar,
Namun dalam hati ingin mengeluh. Tentang pintarnya aku membuat drama ini dan menyembunyikan kebenaran.Aku pernah mendengar.
Bahwa pria ini akan terus mencintaiku smpai nanti.
Hingga akad tiba dan kita bersama.
Namun kini aku mulai ragu,
Raga nya saja tidak bersamaku. Bagaimana mungkin dengan hatinya?
Berpisah dengan jarak bermil - mil dan berharap Allah memberikan keajaibanKita enggan untuk menyapa, apalagi berbicara.
entah rasa itu masih ada atau tidak aku tidak yakin benar. Semuanya telah kembali seperti semula.Orang asing
Yang datang untuk memulai pembicaraan dan kini menjadi asing kembali untuk mengakiri sebuah hubungan------------------------
Ketahuilah bahwa Allah sangat mencemburui hambanya yg berharap selain diriNya.
Maka ia memberikanmu rasa sakit atas pengaharapan yg tidak selayaknya
Allah ingin engkau kembali padaNya
Allah ingin hanya Ialah tempatmu mengeluh, menceritakan segala hal yg kamu ingin ceritakan. Bukan bercerita kepada orang lain.Allah ingin kamu bermanja-manja denganNya. Memohon, meminta.
Dalam sujudmu
Dengan lembut Allah akan memeluk rasa sakitmuSungguh, Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang
Kembalilah padaNya
KAMU SEDANG MEMBACA
MUHASABAH : Sebuah Renungan
Spiritual- SLOW UPDATE - Berisi tentang renungan, pengalaman serta perjalanan hidup dan sekaligus untuk self reminder. Berbagi ilmu, berharap tulisan ini berguna bagi orang banyak. Agar ia berkah Semoga terinspirasi! Salam hangat, Fiqih