Propaganda

1.2K 62 1
                                    

Hey wanita,
Apakah kita sadar? Bahwa kitalah yang menjadi sasaran utama bagi orang yang membenci islam.

Segala cara dilakukan agar kita jatuh, agar kita rusak, agar kita hancur.
Tidak hanya itu, bahkan generasi kita pun menjadi sasaran empuk penyakit hati mereka.

Lihatlah!
Berapa banyak korban yang meninggal dunia di tanah Palestina? Bukankah kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak?

Mereka sangat membenci kita,
Mereka sangat membenci ketika kita bangkit. Dan taat terhadap Allah.

Segala cara dilakukan untuk menjatuhkan umat islam diseluruh penjuru dunia.
Awalnya dengan menjadikan wanita-wanita muslimah menjadi mandul dan hanya melahirkan generasi yang tidak memiliki jati diri dan jauh dari ajaran agama. 

Tidak hanya itu,
Mereka juga mempropagandakan isu problematika wanita. Yakni dengan membatasi mereka menggunakan khimar serta menutup aurat. Membatasi mereka untuk berdakwah, serta menjadi aktivis-aktivis pejuang islam. Dan menyeru kepada kaum hawa agar melepaskan diri dan bersikap bebas.

Mereka mengajak wanita muslimah untuk bebas bergaul dengan lelaki tanpa batas yang jelas agar ia masuk kelubang hitam. Dengan alasan yang terpenting adalah pendidikan.

Bahkan dalam peradaban yunani, romawi, india, yahudi, dan arab jahiliyah. Wanita dipandang bakteri bahkan tidak layak untuk sekedar hidup.

Dan dalam peradaban barat modern, wanita menjadi komoditas permainan dan kesenangan ketika masih muda. Menarik dan cantik. Tetapi, ketika sudah tua nasibnya berakhir di tengah lingkungan panti jompo.

Sadarkah kita?

Islam hadir untuk mengangkat wanita untuk menempatkan ia di posisi yg terhormat. Islam menjadikan berbakti kepada Ibu lebih utama dibanding berbakti kepada Ayah. Islam memuliakan wanita ketika ia menjadi seorang istri. Dan Allah pun memberikan penghormatan yg tinggi terhadap wanita di dalam Al-Quran dalam Surah An-nisa.

Sudah saatnya kita bangkit!
Dan menumbuhkan kembali kerinduan dalam hati untuk mengikuti sosok-sosok teladan yg shalihah yakni istri-istri Rasulullah dan Sahabat-sahabat Nabi saw.

- Muhammad Hasan Abu Ahmad
Al-Manshurah, 19-2-1422 H
Dalam buku " 35 Sirah Shahabiyah" -

MUHASABAH : Sebuah RenunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang