Ibu -

718 35 1
                                    

Ibu,
Rasanya dekapan dan ketulusan hatimu takkan tergantikan dengan hal apapun.

Seharian berdebat dengan begitu banyaknya keruwetan jalanan,
Aku hanya ingin pulang,
Melepas penat dan keluh kesah yg seringkali menyerang.

Saat antibodi tak lagi kuat menjadi perisai,
Aku hanya ingin sentuhanmu.
Merawatku dengan sepenuh hati, padahal aku sudah sebesar ini.

Aku mungkin sibuk dengan pekerjaanku, duniaku.
Terkadang sesekali aku mengabaikanmu.
Jarang menyapa untuk sekedar memberi kabar,
Ataupun menemuimu.

Tapi, ibu tidak pernah marah.
Ia paham betul dengan rutinitas yg kujalani saat ini.

Doakan aku bisa membahagiakanmu, 
Sampai akhir hayatmu,
Ibu.

3 Januari 2020 | 21.07

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MUHASABAH : Sebuah RenunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang