Barsha, Aeera, dan Puncak

1 0 0
                                    

Lalu Karin, meninggalkan Radit.

•••

"Zefa ada, Karin ada, Aeera, Barsha ada, Daniel ada, Dodit ada, Radit sama Reno ada, hm .. EH?! KURANG SATU SIAPA?!" pekik Reina.

Semua menatapnya bingung.

"Aduh Reinastchia Svendij lo ternyata bisa bego juga ya jadi orang. Lo sendiri gak lo itung pea," celeteuk Karin.

Reina menepuk dahinya, "astaga."

"Lebih bego-an gue ikut bingung siapa yang belum dateng," celetuk Dodit.

Suara Barsha terdengar, "haha gue juga."

"Gue juga."

"Gue juga."

"Gue pun gitu."

"Gue ya sama."

"Me too."

Setelah dua kata yang diucapkan Aeera menutup kalimat singkat dari teman-temannya yang kurang lebih artinya sama, Dodit berceletuk dengan diakhiri nada tawa cengonya, "kita semua bego haha."

"Haha .."

"Haha .."

"HAHAHAHAHAHAHA .." tawa mereka semua pecah seketika menyadari tingkah konyol mereka sendiri.

"Udah udah guys capek gue ketawa mulu haha yaudah anak cowok bantu masukin koper ke bagasi ya."

Setelah mendengar Zefa menyelesaikan kalimatnya, para lelaki pun memasukkan koper mereka semua dengan rapi di bagasi.

Setelah mereka duduk rapi di mobil dengan Radit sebagai pengemudi mereka pun siap berangkat.

Ketika mereka sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing di mobil tiba-tiba mereka dikejutkan dengan—

"AKHIRNYA LIBURANNNNN!!" seru Zefa sangat keras.

"Berisik woiii ini masih di jalan kota bisa-bisa mobil kita dikerubungin orang nih," protes Reno.

Zefa seketika menatap Reno dengan tatapan membunuh, "turun lo!"

"Eeh udah udah jangan berantem. Entar jadi cinta."

"Ih amit-amit," ucap Zefa dan Reno bersamaan.

"Tuhkan barengan."

"Amit-amit apa amin-amin bhaahahahaha,"

"In berisik ya kalian udah ah gue tidur aja," ucap Zefa lalu memasangkan headset pada telinganya lalu berpura-pura tidur sampai pada akhirnya dia benar-benar tertidur bersama dengan yang lainnya juga, kecuali Radit pastinya.

Setelah 3 jam perjalanan Aeera terbangun karena merasa ada perubahan udara yang menusuk tubuhnya.

"Hoaamm .. Radit, udah mau sampek ya? Dingin banget, mana jaket aku di koper lagi."

"25 menit lagi kita sampek villa."

Menyadari itu bukan suara Radit, Aeera pun sedikit memajukan kepalanya untuk melihat sang pengemudi, "loh? Daniel?"

"Iya. Tadi gantian sama Radit."

Aeera manggut-manggut, "Oo."

"Tadi kedinginan kan? Pakek jaket gue aja, itu di belakang Radit," ucap Daniel.

Aeera memandangi kursi penumpang bagian depan, tempat Radit duduk dan tidur saat ini, "eh enggak usah, Daniel. Kamu pakek aja, kamu pasti kedinginan, kan? Mau aku ambilin?"

Barsha dan AeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang