tapi Aeera mau ngelakuin semua itu sama Barsha ya.
•••
"Anak-anak perlu diketahui bahwa kurang dari satu bulan lagi kalian akan melaksanakan Ujian Nasional."
Kalimat yang terdengar mengerikan itu disampaikan dengan lancar oleh kepala sekolah SMA Nusa ketika dikumpulkannya secara khusus seluruh anak kelas 12.
"Jadi Bapak harap kalian tidak bermain-main dengan waktu. Kurangi mainnya, apalagi main hati."
Sontak tiga kata terakhir yang terucap dari mulut Pak Seno itu membuat seluruh siswi kelas 12 SMA Nusa beteriak "SETUJUUU," kecuali Aeera dan beberapa anak lain yang belum pernah jatuh karena cinta.
"Tambah jam belajarnya."
"Jangan lupa berdo'a juga," tambahnya.
"Yasudah cukup sekian dulu, semoga kalian mencamkan perkataan Bapak tadi. Sekarang silahkan kembali ke kelas masing-masing."
Begitu Pak Seno mengatakan kalimat tersebut, siswa siswi kelas 12 pun meninggalkan aula dan kembali ke kelas mereka masing-masing dan melanjutkan aktivitas belajar seperti biasa sampai jam pulang.
"Ai nanti malem belajar lagi yuk," ajak Barsha.
"Diajar sama Pak Barsha lagi?"
"Engga kok hehe, karena nanti belajarnya matematika jadi yang ngajar Bu Aeera aja hehehe."
"Ooh gitu. Jadi Pak Barsha cuma khusus IPA aja nih?"
"Gak juga sih, kemaren kebetulan aja, romantis kaaaan," ucap Barsha cengengesan.
"Biasa aja."
"Eeh kemaren kamu meluk aku loh, lupa? Kemaren juga kamu ikut-ikutan gombal, lupa juga?"
"Gak juga sih, kemaren kebetulan aja," jawab Aeera menyamai nada bicara Barsha sebelumnya.
"Ooh gitu ya sekarang ya pinter ya udah bisa godain orang yaaa."
"Aaaaa Barsha ahahahah geli Barsha ahahaha aduh ahahahaa ampun ampun ahahaha nanti aku ngompol Barsha ahaha .."
"Masa udah sma masih ngompol nih nih rasain nih."
Iya. Barsha menggelitiki Aeera sampai Aeera meminta ampun kepadanya. Dan akhirnya? Terjadilah aksi kejar-kejaran antara Barsha dan Aeera.
"Udah ah capek," keluh Aeera dengan membungkukan badannya dengan tangan yang sekarang berada di lututnya.
"Eh tumben loh kamu larinya cepet gitu biasanya paling anti kalo sama lari-lari klub," ucap Barsha.
"Kepepet," jawab Aeera.
Barsha mengacak-acak rambut Aeera, "haha ada-ada aja kamu."
"Udah ayo pulang," tambah Barsha. Lalu ia menggenggam erat tangan Aeera menuju parkiran.
"Nanti jadi?" tanya Aeera.
"Kemana?"
"Katanya belajar."
"Oh itu iyalah jadi. Jam 7 lagi ya."
"Oke."
"Inget ya. Jam 7. Gak boleh telat 1 detik pun," ucap Aeera penuh penekanan disetiap katanya.
"Iya bawel."
Setelah mereka sampai di parkiran mereka dengan cepat bergegas pulang, melanjutkan aktivitas masing-masing dan tepat pukul 7 malam mereka sudah berada di rumah pohon mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barsha dan Aeera
Storie d'amoreseperti hujan yang memerlukan angin untuk terbentuk, begitupula dengan Barsha yang akan selalu membutuhkan Aeera untuk hidup dan bahagia. Hei, ini cerita tentang Barshamus Allard sang hujan setia yang berani dan Aeeradelicia Betrys sang angin setia...