Barsha, Aeera, dan Hari Ke-Dua di Puncak

3 0 0
                                    

Jangan lupa bilangin Barsha kalo Aeera bakalan aman sama Daniel

•••

"Jangan lagi deh Ra lo ilang kayak gitu tadi," ucap Zefa disela-sela makan malam mereka.

"Iya-iya," jawab Aeera.

"Pokoknya siapapun dan mau pergi ke manapun harus izin sama gue," tegas Reina.

"Bu Ketos, saya izin ke kamar mandi ya, Bu," ucap Dodit yang kini sudah berlari terbirit-birit menuju kamar mandi sehingga mengundang gelak tawa teman-temannya.

Reina terdiam canggung, "gak gitu juga guys."

Mendengar itu tawa mereka semua menjadi tak karuan.

"Udah gini aja, mau kemanapun asal ada salah satu yang tau, jadi kalo ada yang nanya gak bingung," ucap Radit.

"Setuju."

"Besok malem BBQ-an yuk," ajak Zefa.

Mata Karin berbinar, "mau banget."

"Kenapa gak sekarang aja?" tanya Reno.

"Dasar perut karet. Kita kan udah makan," ucap Zefa.

"Tau nih. Yang ada pulang-pulang gue melar nih kayak orang hamil," ujar Karin.

"Yaelah cewek-cewek takut banget gendut."

"Lo juga maunya sama yang gak melar kali," ucap Karin, mengatakan realita yang ada.

"Ada apaan ini ribut-ribut," ucap Dodit ketika ia kembali dari kamar mandi.

"Ngomongin elu."

"Aduh orang ganteng mah biasa ya banyak yang ngomongin. Ya- WADUH AYAM GUE KEMANAAA," teriak Dodit ketika menyadari bahwa ayam goreng crispy nya sudah tidak ada lagi di piringnya, hanya tersisa nasi dan saos.

"Diambil Radit," ucap Aeera polos.

"BALIKIIINNN," teriak Dodit.

"Udah diperut, besok gue balikin ya pas pagi-pagi. Tapi maaf-maaf aja nih ya, bentukkannya udah bukan ayam goreng lagi," ucap Radit yang sontak membuat semuanya tertawa, kecuali Dodit dan Aeera.

"Maksudnya apaan sih?" tanya Aeera kepada teman-temannya.

"Udah anak kecil gak boleh tau."

"Mainan UNO yuk?" tawar Zefa.

"Kuy kuy."

"Bentar gue ambil dulu."

"Gue ke kamar," pamit Daniel lalu pergi meninggalkan teman-temannya begitu saja.

Setelah itu mereka pun bermain UNO tanpa Daniel hingga mereka ketiduran di ruang keluarga sampai pagi dengan bermacam-macam posisi.

Aeera yang bersandar di bahu Barsha, dan Barsha yang meletakkan kepalanya di atas kepala Aeera.

Reina duduk bersila dengan tangannya diatas meja menelungkup kepalanya.

Karin yang tidur tengkurap di karpet.

Zefa yang tidur diatas sofa.

Dodit yang tidur di karpet dengan kaki yang sudah berada di atas wajah Reno.

Dan Radit yang tidur dengan posisi duduk menyilangkan kedua tangannya di dada dan kepalanya yang menunduk.

Posisi-posisi itu berhasil menciptakan senyum tipis di wajah tampan Daniel yang baru saja selesai dengan kegiatan mandinya.

Barsha dan AeeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang