2. He is Rei and She is Mai

120 28 105
                                    

Rei sedang duduk di kasur nya. Baru saja ia bangun dari tidurnya karena mendapat sebuah mimpi. Mau tau Rei mimpi apa?

Rei mimpi dikejar-kejar oleh dinosaurus.  Saat itu dia berada di sebuah pulau yang gunungnya sedang erupsi. Dan di pulau itu terdapat banyak spesies dinosaurus. Jadilah ia dikejar-kejar oleh binatang binatang yang sedang menyelamatkan diri. Bahkan Rei hampir dimakan oleh T-Rex saat itu. Dan parahnya lagi, Rei mendapat mimpi itu karena habis menonton film dinosaurus yang lagi beken di bioskop.

Jam di kamar Rei menunjukkan pukul 4.00 A.M. Rei masih duduk di kasur dengan keringat bercucuran sembari mengucapkan istigfar. Rei menarik napas dalam dalam lalu ia keluarkan melalui mulut. Setelah agak tenang ia beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

Selesai mencuci mukanya, Rei menenangkan diri dengan mengerjakan soal-soal olimpiade fisika.

Ya, Rei memang anak olimpiade. Bahkan ia pernah menjadi juara pertama tingkat nasional dari banyaknya SMP di Indonesia waktu itu.

                         🍥🍥🍥

Kalau Rei tadi bermimpi dinosaurus. Lain lagi dengan Mai. Ia sedang bermimpi berada di negara kesukaannya di Inggris. Lebih tepatnya ia berada di ibukota Britania Raya, London. Ia sedang asyik bermain salju di sana yang kebetulan sedang winter. Namun tiba-tiba terdengar suara dari Bigben yang mengeluarkan suara mirip alarm. Nyaring sekali bunyinya. Bigben yang bergetar karena suara yang dibuatnya, membuat tanah sekitar jadi bergetar.

Sontak hal itu membuat Mai terbangun. Napasnya terengah-engah. Wajah Mai terlihat pucat bahkan saat bangun ia masih mendengar suara persis seperti di mimpinya. "Bigben gak mungkin pindah ke sini kan?"

Mai mengedarkan pandangannya dan berhenti setelah melihat sesuatu di atas nakas yang berada di samping kasur nya. Ia lantas mematikan alarm itu. "Ck, dasar alarm kurang ajar! Kalo mau bangunin liat situasi dong! Gak tau apa orang lagi seneng malah dibangunin. Dasar alarm gak tau diri!!" bahkan dengan alarm pun galak plus judesnya minta ditabok.

Mai bangun dan pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajah dan memakaikan masker di wajahnya.

Mai keluar kamar mandi dan keluar kamar menuju kamar abangnya yang berada di depan kamarnya. Ia langsung membuka pintu karena tau si empunya kamar pasti masih tidur.

Mai membangunkan abangnya yang sedang mendengkur keras. Dasar tukang ngorok batin Mai.

"Bang, bangun bang.... Abang.. Oy bangun bang... Udah jam 4 nih.. Buruan bangun..." karena yang dipanggil gak bangun bangun, Mai mengambil alarm di atas meja. Ia membunyikan alarm tepat jam 4.

Alarm berbunyi nyaring dan membuat Iqbal terbangun. "Udah bangun bang?" Iqbal melihat ke arah  sumber suara dengan nyawa yang belum terkumpul.

Sontak mata Iqbal langsung melebar. Iqbal berteriak kencang saat melihat wajah Mai yang memakai masker. Ia pikir setan yang tadi mengejarnya dalam mimpi kini berada di depannya. Mai mengernyitkan dahinya bingung. Ia lantas menampar pipi abangnya itu.

Plakk
"Aduh, sakit..." Iqbal meringis sambil memegangi pipinya yang habis ditampar adiknya itu. Mai menekan saklar lampu untuk menyalakannya dan berjalan menuju abangnya.

"Ngelindurnya udah? Abang kira gue setan apa?" tanya nya sembari mencepol rambutnya.

"Abisnya lo pake masker sih. Mana rambut lo gak lo kuncir tadi." ucap Iqbal sambil mengucap usap matanya khas orang bangun tidur.

"Serah sih, gue mau cuci piring dulu abis itu masak trus nyapu teras. Lo bersih-bersih lantai atas aja ya bang. Yang bersih, gausah dipel. Kemarin lusa udah gue pel soalnya. Tapi kalo mau lo pel lagi gapapa sih. Abis itu lo mandi aja. Terus pake baju abis itu turun buat sarapan. Paham kan bang?" jelas Mai panjang kali lebar pada abangnya.

REMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang