ㅆ
"Halo Kang So Young." Ucap Sia sambil menarik bibirnya sedikit, saat lagi-lagi ia mendapati perempuan itu menatapnya.
Entahlah, Sia merasa kelas ini sedikit aneh baginya. Mulai dari keadaan kelas yang sangat ramai, murid lelaki yang tak disangka juga suka membicarakan seseorang, dan sekarang seorang perempuan berambut wavy yang bertingkah laku aneh pada dirinya.
Sia mendapati pupil mata Soyoung yang membesar, terlihat sangat jelas jika perempuan dihadapannya tersebut sedikit terkejut. Namun entah karena apa. Selang beberapa detik, rupanya Soyoung mengakhiri acara tatap menatap dengan dirinya dan memilih berbalik ke arah depan.Benar-benar anak yang aneh. Sia heran,
bukannya malah menjawab sapaannya Soyoung malah berbalik kedepan dan memunggungi Sia. dasar tidak jelas....
Tak lama seorang lelaki paruh baya tampan dengan kumis samar di bawah hidung, masuk ke dalam kelas dan tersenyum ke arah semua murid. Ia meletakkan berkas - berkas nya di meja guru, yang entah bentuknya malah terlihat seperti meja pidato seorang presiden, dan itu tersedia di depan kelas.
"Selamat pagi anak-anak! Mari kita mulai pelajaran hari ini. Sebelumnya saya akan mengenalkan pada kalian murid pindahan dari Kanada."
Semua murid terpaku pada guru yang sekaligus menjadi wali di kelas 2B itu, Pak Kim. Namun tak sedikit pula yang lebih memilih untuk berbisik - bisik entah apa yang dibicarakannya. Mungkin mereka sedang membicarakan Sia yang menjadi topiknya kali ini.
"Sia, silahkan ke depan."
Merasa dipanggil namanya, Sia pun segera berdiri dan sedikit merapikan rok nya yang lebih mini dari rok seragamnya yang dulu. Kemudian ia berjalan maju ke depan kelas dengan semua pandangan tertuju ke arahnya.
"Baik. Perkenalkan dirimu, dan selanjutnya kita akan langsung masuk ke pelajaran." ucap pak Kim
Sia memandang semua wajah di kelasnya, dan kemudian ia memulai untuk memperkenalkan diri.
"Namaku Sia Lee, kalian bisa memanggilku Sia. Terima Kasih"
guru berkumis itu berkerut, Pak Kim sedikit merasa janggal dengan perkenalan Sia barusan.
"Itu saja Nona Lee?"
"memang harus mengatakan apa lagi pak?"
"mungkin seperti hobimu? dan alasanmu pindah?"
"tidak pak. cukup itu"
"Well, perkenalan yang sangat singkat. Baguslah, sepertinya murid baru kita ingin segera memulai pelajaran. silahkan duduk kembali, Nona."
Sia pun berbalik menghadap Pak Kim dan sedikit membungkukkan badan untuk memberikan hormat.
Kemudian ia berbalik dan berniat untuk melangkah kembali pada bangkunya. Namun netranya menangkap Soyoung dengan pupil mata yang masih sama seperti sebelumnya.
Apakah anak itu masih terkejut? Jika iya, karena apa? Sia benar-benar merasa aneh dengan pandangan Soyoung. Bahkan sampai ia berjalan kembali ke bangku dan melewatinya pun, Soyoung masih tetap sama memandangnya dengan tatapan tak percaya.
Entah apa yang membuat Soyoung seperti itu padanya. Sia rasa, semua baik-baik saja dalam dirinya. Ia tidak membuat sensasi, dan ia tidak sedang memakai seragam yang salah. Lalu apa yang membuatnya terlihat aneh dimata Soyoung? Apakah Soyoung adalah teman lamanya ? itu jelas tidak mungkin, ia tidak pernah memiliki teman dari Korea, apalagi aneh sepertinya. Lalu apa? apa ia pernah berbuat salah padanya? sepertinya tidak juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lavender° [exo ff]
Fanfiction'lavender ya.. bukankah itu warna yang indah? tapi kenapa artinya berbalik dengan wujudnya? aku tidak menemukannya di buku itu padahal kurasa bukunya lengkap, apa mungkin dia menipuku? sepertinya tidak, memang apa untungnya dia menipuku. Lalu bagaim...