ㅆ
"Aigoo mulutnya sangat buruk. Ia mengejekmu Soyoung. Kau tidak mau melakukan apapun?"
"Biarkan saja"
Minji mendengus kesal, ia menepuk jidatnya sendiri.
"Astagaa... seandainya aku hidup, akan ku pastikan bahwa aku sudah memberikan racun pada makanannya."
"Berhenti berkhayal hantu." Tukas Soyoung yang hanya berkutat pada hidangannya.
"Aish... jangan mentang-mentang kau hidup lalu seenaknya mengejekku hantu, Soyoung. Kau tak ada bedanya dengan perempuan tadi."
"Aku berkata benar, hantu". balasnya dengan senyum penuh kemenangan diwajahnya. Pada akhirnya, Soyoung akan selalu menang dari Minji saat ia dengan tenang menjawab semua kicauan hantu perempuan itu dengan jawaban yang pas dan singkat.
Minji lagi-lagi mendengus kesal dan sejenak ia langsung terdiam dengan tangan yang terlipat di dada dengan raut wajah cemberut. Namun seketika, ia tersenyum licik saat ia mendapati seorang senior lelaki yang sedang kebingungan mencari meja kosong.
"Hei, Kang So Young! Byun Baekhyun ada disini." Soyoung yang mendengarnya pun membulatkan matanya dan terdiam sejenak tanpa berpaling dari makanannya. Namun beberapa detik kemudian, ia melanjutkan aktivitas mengunyah makanannya.
"Lalu? kau mau membalasku?""Haha benar. Jangan bertingkah seolah kau tidak ada apa-apa dengannya Soyoung. Baiklah, aku akan membawanya kesini. Kita lihat, bagaimana reaksimu."
Tanpa basa-basi, Minji langsung pergi meninggalkan Soyoung yang masih terlihat kesal dan berlalu kearah senior bernama Baekhyun itu. Ia sengaja meniupkan angin pada mata Baekhyun, supaya senior itu berpaling ke arah Soyoung di ujung kantin yang sedang sok asik dengan hidangannya.
Kemudian Minji kembali pada Soyoung dengan senyuman yang terlihat sangat mengejek. "Hai Soyoung, kau akan kedatangan tamu sebentar lagi."
"Baiklah kau menang." Jawab Soyoung datar.
" Hei, reaksi macam apa itu Kang So Young? Tentu saja kau kan lemah terhadapnya, dan sekarang ia berjalan ke arahmu. Aku berhasil membawanya." ucap Minji sambil berekspresi seperti telah memenangkan perlombaan.
Soyoung tersenyum kecil, dan ia memilih untuk tetap berpusat pada hidangannya.
"Jangan terlalu bangga, dasar hantu.""Stop memanggilku dengan sebutan hantu, Soyoung!"
"Namun kenyataanya kau memanglah hantu. Hantu yang sangat cerewet" Tutup Soyoung sebelum akhirnya ia benar-benar diam, karena ternyata hantu perempuan cerewet itu berhasil membuat Baekhyun duduk di hadapannya dan berbicara pada Soyoung.
"boleh duduk disini?"
Tidak ada jawaban dari Soyoung. Ia justru memandang senior lelaki itu dengan tatapan datar.
"tidak boleh ya?" ujar senior itu yang sepertinya hendak pergi meninggalkan Soyoung.
Namun nyatanya, Soyoung juga tak ingin egois dengan membiarkan senior tampan itu kembali kesusahan untuk mencari meja kosong.
"tidak, senior boleh duduk disini."
Baekhyun pun tersenyum dan segera duduk di bangku kosong depan Soyoung. Sekarang, terkutuklah Minji yang benar-benar membuat dirinya mati kutu karena di hadapannya sekarang adalah seorang Byun Baekhyun. Astaga..!
"Ah, terima kasih." Ujar Baekhyun yang mulai mengambil sumpitnya.
"Ngomong-ngomong, kau juniorku ya?" Lanjutnya.
Soyoung menatap Baekhyun yang sedang sibuk dengan makan siangnya. Senior itu terlihat sungguh lucu, dengan sumpit di tangannya, dan hendak menyuapkan nasi kedalam mulutnya. Namun seketika, lamunan Soyoung hilang saat netra milik Baekhyun bertubrukan dengan netra miliknya. Astaga.. apakah Soyoung ketahuan sedang mencuri-curi pandang ketampanan milik Baekhyun?
"Hei, tidak usah gugup begitu. Santai saja". Senior itu tersenyum ke arahnya.
Soyoung menyadarkan lamunannya. Ia melihat netra Baekhyun yang kali ini menelisik di dadanya. Astaga, apakah Baekhyun adalah orang dengan otak mesum seperti senior-senior lainnya?
"Oh.. jadi namamu Kang So young?" Ucap Baekhyun lagi tanpa memperhatikan Soyoung yang sedari tadi berpikiran ambigu, yang ternyata Baekhyun hanya melihat pin nama Soyoung. Sadarlah Soyoung! Jangan berpikiran buruk.
"Hm, nama yang bagus. Tapi aku belum pernah melihatmu, apa kau anak baru?"
"Tidak."
Baekhyun tertawa kecil. "Kau memang irit bicara ya?"
Tanpa Soyoung sadari, senyuman terulas di bibirnya. Ia senang ketika Baekhyun dengan sengaja memanggilnya sebagai anak yang irit bicara. Ah, rasanya ia tak ingin membiarkan waktu berlalu. Supaya ia bisa berlama-lama dengan Baekhyun.
"Hei, Soyoung. Kau tersipu ya?" Ucap Minji yang bodohnya, Soyoung lupa jika hantu cerewet itu terus berada di sampingnya dan memperhatikannya dengan Baekhyun.
Seketika, senyuman Soyoung luntur dan membuat moodnya menjadi turun sangat drastis. Dasar hantu menyebalkan!
Baekhyun yang menyadari keheningan diantara keduanya pun, kembali memulai untuk bicara. "Soyoung, kau kelas apa?"
"2B, kak."
"Wah, sepertinya kau anak yang pintar. Biasanya kelas A dan B adalah kumpulan anak jenius. Untung saja aku tidak masuk dalam kelas itu, hahaha."
Ya tuhan.. Baekhyun tertawa lagi. Soyoung berani bersumpah jika tawa senior itu sangatlah lucu melibihi panda cina yang menggemaskan.
"Aku tahu kau sedang berbunga-bunga, Soyoung." Minji kembali menghancurkan mood Soyoung.
Soyoung pun menghadap ke arah Minji dan menaikkan satu alisnya, seakan berkata jika ia akan melenyapkan Minji setelah ini.
"Diam." Ujarnya yang hanya menggerakan bibir tanpa bersuara.
Minji yang merasa terintimidasi pun, akhirnya memilih untuk diam.
Namun sepertinya, Baekhyun melihat kejadian itu. Hanya saja, ia tidak bisa melihat Minji. Sehingga mungkin, Soyoung akan terlihat aneh dengan berbicara seorang diri. "Kau kenapa, Soyoung?"
Terkutuklah Minji! Sekarang Soyoung harus bagaimana? Ia tak ingin terlihat aneh di hadapan senior tampan itu. Walaupun nyatanya, ia memang tidak berbicara sendiri seperti orang yang aneh.
"Tidak apa-apa, kak." Jawab Soyoung sedikit gugup. "Sepertinya aku lupa jika Pak Kim memanggilku." Lanjutnya.
Baekhyun berkerut bingung, ia melihat perubahan sikap Soyoung yang sangat cepat bahkan tidak sampai 1 jam.
"Aku duluan kak, nikmati hidanganmu." Tutup Soyoung, diselingi dengan senyum yang terlihat terpaksa. Kemudian ia berlalu meninggalkan Baekhyun sendirian.
Di sisi lain, Baekhyun yang masih bingung dengan Soyoung hanya bisa tersenyum heran. Ia tak habis pikir, ia bisa memiliki junior yang misterius seperti itu.
ㅆ
First Story 🙏🙏
Pembaca yang baik pasti ninggal saran dan kasih bintang
Gomawooo 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Lavender° [exo ff]
Fanfiction'lavender ya.. bukankah itu warna yang indah? tapi kenapa artinya berbalik dengan wujudnya? aku tidak menemukannya di buku itu padahal kurasa bukunya lengkap, apa mungkin dia menipuku? sepertinya tidak, memang apa untungnya dia menipuku. Lalu bagaim...