ㅆ
Sia berjalan dengan santai sambil membawa nampan yang berisi makanan, Saat ia berjalan setengah sofa, tiba2 saja kakinya tersandung sesuatu, yang membuatnya terjatuh dengan dentuman yang cukup keras, sehingga membuat semua orang menatap ke arahnya. Begitu juga Soyoung.
Soyoung mendengar suara itu, dan menoleh ke arah sumber suara, dia melebarkan matanya dan segera beranjak dari duduknya untuk menolong Sia yang jatuh tersungkur, namun dia dikejutkan dengan kedatangan Minji yang secara tiba-tiba, tepat di hadapannya, sehingga memblokir jalannya.
"apa yang kau lakukan Minji" ucap Soyoung kesal, karena teman tak kasat matanya ini sangat mengganggunya.
"ada urusan penting, ikut lah denganku sekarang" jawab Minji.
"nanti saja" balas Soyoung, dia benar tau kalau Sia terjatuh karena seseorang.
"kumohon Soyoung ini benar2 penting melebihi apapun" rengek Minji padanya
"ayo lah Soyoung, aku sangat membutuhkanmu" tambah Minji.
"ayolah, ayolah, ayolah" ucap Minji terus2an yang membuatnya ingin sekali menyumpal mulut Minji. Mau tidak mau akhirnya Soyoung mengikuti Minji. Karena ia tidak ingin terus terusan mendengar rengekan Minji, itu bisa membuat telinganya sakit, dan juga Soyoung tidak mau terlihat berbicara sendiri. Namun ia salah, ada seseorang yang sedari tadi memperhatikannya berdebat dengan Minji.
"maafkan aku Sia" gumannya yang beranjak pergi untuk keluar cafe.
"kau mau kemana Minji?" tanya Soyoung bingung.
"ke seberang jalan di depan cafe ini" jawab Minji.
Soyoung mengamati gelagak Minji yang berbeda dengan teliti, tidak biasanya Minji terlihat berbunga-bunga seperti ini, sepanjang jalan ia bernyanyi, dan selalu bertanya "bagaimana penampilanku soyoung?".
Soyoung memutar keras otaknya, apa yang membuat Minji berbeda hari ini, Soyoung akui hari ini Minji terlihat cantik, entah sekuat apa Minji, sampai dia bisa mengembalikan wajah aslinya ketika dia masih hidup. Soyoung menebak mungkin teman hantunya ini sedang kasmaran? benarkah? bukankah itu hal gila?, dan dia meminta Soyoung untuk mendekatkan dia dengannya ? omo Soyoung harap tebakannya salah kali ini.
Sesampainya diseberang jalan, Minji menghentikan langkahnya, begitu juga Soyoung, sekali lagi dia bertanya pada Soyoung.
"bagaimana penampilanku Soyoung?"
Soyoung memutar bola matanya kesal.
"bagus""hanya itu?" tanya Minji.
"apa tidak ada yang lain?" tanyanya lagi, yang sukses membuat Soyoung semakin kesal.
"penampilanmu berbeda hari ini, lebih baik daripada sebelumnya" ucap Soyoung.
"lalu sekarang kau mau apa" lanjutnya.
"lihat saja nanti" ucap Minji seraya berjalan lagi, berbelok ke arah sebuah taman, tapi kemudian ia memberhentikan jalannya lagi, dan menoleh ke arah Soyoung yang ada dibelakangnya, Soyoung yang sedari tadi menahan kesal.
"apa lagi Minji?" tanya Soyoung.
"ada yang mengikuti kita" balas Minji.
"siapa?"
"lihatlah dibelakangnmu" tutup Minji yang kemudian berpamitan pada Soyoung untuk pergi sendiri saja tanpa bantuannya.
Oh Astaga Soyoung sangat kesal dengan Minji, pertama adalah dia jadi meninggalkan Sia, yang kedua adalah Minji telah membuatnya repot, dan yang ketiga, orang yang sedari tadi mengikutinya adalah seniornya. Soyoung masih diam di tempatnya. Dia mengumpati dirinya sendiri kenapa tidak menyadari kehadiran seniornya, dan juga Soyoung yakin seniornya pasti mengira dirinya gila karena berbicara sendiri.
"Kak Baekhyun kenapa ada disini?" tanya Soyoung memecah keheningan diantara mereka.
"aku ingin berbicara denganmu" balasnya.
"bicara apa kak?" balas Soyoung.
"Hana" jawabnya singkat.
Soyoung merasa lega, setidaknya Baekhyun tidak bertanya padanya dengan siapa tadi dia berbicara. Tapi Soyoung juga tidak begitu merasa lega karena Baekhyun akan membicarakan Hana.
"lebih baik duduk saja disana sebentar" ucapnya seraya menarik tangan Soyoung untuk mengajaknya duduk di kursi taman.
Soyoung masih sama dengan keadaan sebelumnya meskipun sekarang dia sedang duduk disamping Baekhyun.
"kenapa diam saja?" tanyanya yang melihat Soyoung dari tadi hanya diam. Soyoung menggelengkan kepalanya.
"apa aku menakutimu?" tanyanya lagi, Soyoung kembali menggelengkan kepalanya.
"aku hanya ingin memastikan Hana yang kau tau sama dengan Hana yang ku tau itu saja" jelasnya pada Soyoung, dengan menatap ke arah langit.
"Aku hanya tau Jang Ha Na" balas Soyoung, yang sontak membuat senior didepannya menoleh ke arahnya.
"kau mengenal dia sebelumnya?" Soyoung kembali menggelengkan kepalanya.
"lalu bagaimana kau bisa tau Hana?" tanyanya lagi. Soyoung hanya diam, tentu saja dia tidak akan memberitahu seniornya itu kalau dia tau dari hantu, jelas seniornya itu pasti tidak akan percaya.
"aku akan kembali ke cafe kak" ucap Soyoung yang tidak mau terus terusan di interogasi Baekhyun, dan ia juga tidak ingin orang lain tau kalau dia punya kelebihan yang tidak dimiliki kebanyakan orang, kecuali Sia, itu juga terpaksa dia katakan karena tidak mau di cap sebagai pembohong.
"untuk apa?" tanyanya.
"temanku ada disana, permisi kak" tutup Soyoung. Baekhyun hanya menatapnya dari jauh, selang beberapa detik dia juga melenggangkan kakinya untuk kembali ke cafe.
ㅆ
Nih double update nyaaa :))
Di vote ya kawan2 ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Lavender° [exo ff]
Fanfiction'lavender ya.. bukankah itu warna yang indah? tapi kenapa artinya berbalik dengan wujudnya? aku tidak menemukannya di buku itu padahal kurasa bukunya lengkap, apa mungkin dia menipuku? sepertinya tidak, memang apa untungnya dia menipuku. Lalu bagaim...