8

876 77 19
                                    

Langkah nya semakin cepat, mencari jalan lain untuk masuk kedalam ruang kantor utama, sampai ahirnya ishani kembali berada di lorong panjang ,beberapa karyawan nampak berjalan disana,, ishani melambatkan langkah nya dan mengambil nafas untuk menenangkan dirinya,  nafasnya yang terengah-engah dan jantungnya yang masih berpacu sangat cepat ,membuktikan bahwa kejadian yang ia lihat sangat berpengaruh dengan dirinya, ishani kembali menarik dan membuang nafas nya, dan berusaha keras melupakan apa yang baru saja dia lihat,

"Permisi ,,," seseorang mengagetkan ishani

"Maaf ,,Sepertinya kau sedang bingung, apa aku bisa membantu mu " lanjutnya

"Tentu ,, ow aku minta maaf sebelumnya,aku sangat gugup,, perkenalkan ,aku ishani,, "ia mengulurkan tangannya,,  wanita itu dengan ramah membalas uluran tangan ishani

"Yumna "

"Baik lah,,,  emm apa kau bisa menolongku yumna,, dimana ruang kerja Ranveer,,  oww maksudku Pak ranveer " ishani membenarkan rok mini yang dipake nya

"Emmm Pak ranveer????  -yumna melirik singkat arloginya - biasanya jam 1 siang seperti ini dia tidak ada diruangnnya,, tapi untuk memastikan nya,kau bisa ikut dengan ku "

"Baik lah" yumna dan ishani mulai berjalan, sesekali ishani menanyakan tentang kontor itu
Dengan begitu ramah yumna menjawab apa yang ishani tanyakan,kini  Langkah mereka berhenti tepat di depan pintu bertuliskan Mr. RANVEER AIKENT

"Dia tidak ada di dalam,,,  " seru yumna setelah memastikan kedalam ruangan itu

"Ow,, aku akan menelfon nya" jawab isahni

"Menelfon???  Kau memeiliki nomer pribadi nya??? " ishani hanya menganguk, mengiyakan pertanyaan yumna

"Emmm,,,  sebenrnya apa kau sudah memiliki janji pada nya, "lanjutnya

"Iya,,  dia menyuruhku datang jam 10 pagi tadi, tapi aku terlambat karna ada urusan terlebih dulu, " yumna terdiam mendengar ucapan ishani,, tatapannya kini lain pada ishani
Ishani mulai mencari a ranveer di daftar kontak, dan melakukan pangilan suara.... 

"Haloo ranveer,,  kau dimana????  " saut ishani membuka pembicaraan

"Ow,, maafkan aku,, alexsa sangat rewel pagi ini aku sulit meninggalkannya,, " lanjutnya

"Baik lah baiklah, aku akan pulang,, ok aku akan menunggu mu dirumah "  ucap ishani sebelum menutup telfonnya dan kembali memfokuskan pandangannya pada yumna

"Ranveer ada di luar,,  dia meminta ku untuk menunggu di rumah,,,  " ucap ishani

"Rumah????  Sepertinya Kau mengenal pak ranveer sangat dekat " tanya yumna, ishani hanya tersenyum

"Kalau boleh tau,,,  ada kepentingan apa kau dengan pak ranveer,, ishani ????"

"Dia meminta ku menjadi sekertaris nya,, baik lah ,yumna terimakasih kau sangat menolong ku disini, aku pulang dulu ya " yumna hanya diam,, memberikan sedikit senyumannya untuk ishani

"Sekertaris????  lalu mau dibunag kemana aku ini " gumam yumna

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Semua terasa hening,,  ranveer melamun memainkan bolpen yang di pegang nya

"Ahhhhhh sial,,,,  -ranveer mengacak-acak rambut nya yang sebelumnya tertata rapi - kenapa bayangan itu terus menghancurkan hari ku " geram ranveer mengingat kejadian 4 bulan yang lalu
Saat itu Hujan sangat lebat, ranveer yang tengah mengemudi dengan cepat menghentikan laju mobilnya tepat di depan rumah sahabatnya ,,nampak sebuah motor matic milik anggela terparkir sempurna di garansi, tanpa pikir lama ranveer masuk kedalam rumah ,, semua sepi bahkan lampu ruang tamu pun redup seakan tak ada orang di dalam nya
Berulang kali ranveer memangil anggela,, namun tak ada sautan apapun dari sana,,ranveer merasa asing didalam  suasana yang  berbeda sangat ia rasakan,,  semua orang hilang ntah kemana, bahkan kedua adik kecil anggela yang selalu menyambut ranveer dengan ceria pun tak ada ,,,ranveer memutar balik tubuh nya langkahnya mulai beranjak keluar ,,namun pendengarannya memaksannya berhenti dan kembali menengok ke arah kamar disisi kanan nya ,,samar ia mendengar suara dari dalam ,,suara tawa dan desahan yang membuat langkah nya semakin cepat untuk memastikan siapa yang ada di dalam nya ,,perlahan ranveer memutar handel pintu kamar yang bertuliskan ANGGELA CLORI  ,,perlahan dan sangat pelan ranveer mendorong sedikit pintu yang mulai terbuka,
Suara petir dari luar seakan menggambarkan rasa kaget dan kehancuran yang ranveer rasakan saat melihat kedua  sahabatnya tengah melakukan hubungan seks yang tak pernah ranveer bayangkan,,,  sumua jelas di mata ranveer,, excel tengah bercinta dengan anggela ,,ia tak habis pikir,sekeji itu excel melakukan nya pada anggela,,tanpa mengucapkan kata ranveer membanting pintu hingga membuat anggela dan excel sadar akan kehadiran nya,, anggela terus memanggil nya namun untuk pertama kali ranveer mengabaikan suara anggela,,
Dan sejak itu ranveer memutuskan untuk tidak mengenal excel lagi dari hidup nya

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang