24

757 25 18
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 11.00 malam ,wanita dengan gaun merah itu nampak letih dan lemas sembari terus menggenggam jemari gadis kecil yang tengah terbaring di hadapannya
Ponsel yang ia letakn di atas meja kotak  disebelahnya bergetar memaksa dirinya untuk melepas genggamannya untuk melihat pesan siapa yang telah masuk di Aplikasi Whatapp nya
Namun melihat dari layar yang menyala saja ishani Langsung tau pengirim Pesan tersebut

"Ranverr :sayang, apa kai baik-baik saja, 20 menit lagi aku akan sampai dirumah sakit,, apa kau ingin ku bawakan makan"

Sebelum membalas pesan suaminnya, ishani melirik singkat ke  wajah Alexsa yang terlihat pucat

"Ishani :cepat lahh kesini,, kau tidak perlu membawa apapun ranveer, alexsa merindukan mu " (send)

Baru lima detik ishani beranjak dari tempat duduk nya,, suara lirih seketika menghentikan langkah kakinya

"Ma...ma,,,,, mamamama" 
Perlahan ishani mengamati wajah alexsa ,meyakinkan diri bahwa sumber suara itu berasal dari putri nya

"Mammmaaaaaa" kembali terdengar lengkukan suara dari nya,, bibir ishani bergetar,, matannya mulai mengelyarkan setetes air untuk mebgartikan perasaan hatinya kini

"Aaaaaaaa,,,,,lexsaaaa " lirihnya tersenyum mengusap ramput alexsa

"Docter,, docter,, -ishani menengok kebelakang cepat,menyadari tak ada respon dari luarsuster ,,susterr " panik ishani terus berteriak
Ingin rasannya ia berlari keluar namun ishani tak ingin meninggalkan alexsa lagi

"Mmmmaaaaaaamaaaaa" lirih nya kembali, ishani melihat nyata gerakan mulut alexsa memanggilnya

"Brackkkkkk"

"Dokter,,,  syukurlah kau datang,,,  barusaja Alexsa memanggil ku dok, sungguh ," jelasnya terbata bata diikuti isak tangsis

" nyonya sebaiknya kau tunggu di luar terlebih dulu, aku akan memeriksa nya "ucap dokter mendekati tubuh alexsa

"Nyonya ,ikut lah dengan ku percayalah semua akan baik baik saja " lanjut suster merangkul nya untuk keluar ,,

******

Dua puluh menit sudah dokter berada di dalam beraama dengan dua suster yang mendampingi nya
Ranveer terus saja merangkul istrinya yang menangis sejak ia datang

"Nyonya, tuan " sapa seseorang mengagetkan kedua nya

"Masuk lah, dokter menunggu didalam " lanjut suster

Bergegas ishani dan ranveer masuk dengan hati yang cemas

"Dokkkkk,, kenapa semua alat di cabut " ujar Ranveer pertama kali melihat alexsa,

"Semua baik baik saja kan dok,,, putri ku???? "Lanjut ishani

Sesaat dokter terdiam menatap alexsa lalu menatap ranveer dan ishani yang menanti jawaban dari nya

"Tenang nyonya,, semua baik baik saja,,,  berayukurlah,, putrimu telah berhasil melewati masa kritis nya, dia anak yang sangat kuat,keadaannya sudah normal ,pembengkakan di bagian kepala nya pun sudah normal " jelas dokter

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang