Mumbai terasa hangat pagi ini,, ntah semua atau hanya Ishani yang merasakannya, perlahan ia membuka matanya menatap samar wajah tampan yang selalu ia lihat saat mata terbuka dipagi hari ,perlahan ishani mendekatkan wajahnya
"Selamat pagi,,, maafkan aku terlalu buruk menilai mu ranveer,, maafkan keacuhan ku padamu,, maafkan untuk semua hal buruk yang ku tuduhkan pada mu ,terimasih kau sudah menerimaku dengan segala kekurangan ku ini dan sekarang kau memberikan kebahagiaan yang aku sendiri tak pernah bayangkan " bisik ishani sembari mengusap lembut kening ranveer ,
"Hufttttt, hanya itu saja " lirih ranveer terpejam ,, ishani terkejut ,segera menjauh dari tubuh suaminya itu
"Emmmmmm,,kemarilahh sayang ,, " rintih ranveer memeluk ishani dengan cepat dan mendekapnya erat diatas dadannya
"Ranveer lepaskan apa yang kau lakukan ,,, ahhh ranveer.... " oceh ishani berusaha melepaskan diri namun ushananya gagal,ranveer justru semakin erat memeluknya
"Emmmuuchhhh ,, " kecupan mendarat tepat di kening nya ,,membuatnya harus olahraga jantung pagi ini
"Kenapa ,,semalm saaat kau peluk aku,, aku tak menolak nya,, jadi sekarang kau tak bisa menolak ku "
"Haaaaaaahhhh aku memeluk mun,,, Mimpiiii, mana mungkin,, " elak ishani
"Terserah karna itu lah yang terjadi, dan aku suka " lanjut ranveer
"Ranveer,,lepaskan,, atau aku akan.... "
"Akan apa,, akan memberiku jatah pagi ini " ucap ranveer membalikan posisi mereka ,
"Achhh ranveer,, tidak lucu,lepaskan akkkkkkkkk " oceh ishani terhenti saat ranveer membungkam mulutnya dengan bibirnya ,,matanya saling memandang,, ishani mulai salah tingkah,tatapannya mulai melemah menatap ranveer,,,
"Ranveer,,,,, " panggilnya lirih, tangannya mencengram rambut ranveer, saat bibir ranveer terus mengecup leher ishani ,ranveer terus mencari cela kelemahan ishani,, hingga tubuhnya mulai lemas pasrah dengan apa yang ranveer lakukan
Perlahan namun pasti ranveer membuka baju tidur yang ishani pakai,, hingga nampak jelas gunung kembar yang memperindah tubuh istrinya itu,tanganya mulai berkeliaran di sekitarnya melibatkan mulutnya yang lebih sigap bermain lebih dulu layaknya seorang bayi yang tengah kehausan,rintihan nikmat mulai terdengar merdu di telingah ranveerPerlahan ishani melepaskan sarung yang ranveer pakai,, tak butuh lama ishani meraih sesuatu yang sudah tegang di dalam nya,, karna ranveer tak pernah menggunakan celana dalam saat tidur ,ntah apa alasannya mungkin agar lebih mudah saat perang tiba 😜😜😜😜😜😜
Seakan mendapat isyarat dari ishani ranveer segera memasang kuda kuda nya,, ishaani terpejam merasakan sesuatu yang tengah menerobos masuk kedalam tubuhnya,,,sesekali ia menatap ranveer yang tengah berusaha di atasnya
"Achhh sulit sekali sayang,,achhh ishani,, rapat sekali " ocehnya terus mendorong perlahan,,
"Achhhhhh,,, Hangaaatttt nyaaaa " ranveer menatap ishani yang tengah terpejam menggigit bibirnya,, menahan rasa sakit
"Tenanglah Tak akan sakit,, percaya ini akan nikmat " ucap ranveer mengecup bibirnya membuat ishani lebih rileks
"Perlahan saja,," ucap ishani liirhhh
"Achhh ranveerrr,,, emmmmm" rintihnya,,meraskan ranveer yang tengah masuk lebih dalam kedalam tubuhnya ,,
"MAMAAAAAAAAAAAAA" seru Alexsa menggedor gedor pintu kamar mereka.
"Alexsa " seru ranvee dan ishani bersama
"Stttttttttt diam lah" ranveer membuangkam mulut ishani melanjutkan kegiatan paginya ,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE OF YOU
Romance"lalu bagaimana jika senja itu benar benar membuat ku kembali hidup dalam Cinta,,, ntah Cinta yang benar atau salah aku pun tak tau, karna hanya satu yang ku ingat CintaTau kemana dia akan kembali " -Ishani chalistta