Ia terus berusaha menahan air mata yang sudah menggembung di pelupuk matanya, kepergian Bianca membuatnya semakin lemah menghadapi hidup ,namun alexsa lah alsannya tetap tegar saat ini hanya dia alasan satu satunya tetap bertahan hidup sampai saat ini ,
dengan balutan gaun putih yang indah ,ishani nampak begitu cantik.,
Ishani terus menatap dirinya didalam cermin,, ia tak pernah mengira hari ini akan tiba, kebahagiaan yang sebelumnya ia nantikan,, kini menjadi hal yang tak pernah ia inginkan,"Apa aku harus berpura pura untuk pernikahan ini " ucap ishani dalam ishak nya
"Keputusan apa yang sudah ku ambil " ishani segera menyeka air matanya saat seseorang memangil namanya
"Ishani apa semua baik baik saja ,, keluar lah,, semua orang menunggu mu " ucap ibu Bianca meraih tangan ishani
"Kau sangat cantik mengenakan baju pengantin Bianca,,, tante seperti melihat sosok Bianca didirimu " lanjutnya
"Tante " ia memeluk nya menangis di bahu wanita itu
"Tuhan Lebih menyayangi Bianca,, dia pasti sudah bahagia disana melihat mu hari ini ,kau sudah menjadi seorang istri sekarang, ishani percayalah di antara banyak kerumunan orang di bawah ada Bianca disana ishani yang tersenyum melihatmu ...." mata ishani semakin berkaca kaca, mama Bianca sudah dianggapnya sebagai mamanya,, walau tak terlalu terbuka seperti dengan Bianca tapi setidaknya dia selalu ada untuk ishani
"Ayo,, turun lah,, kau meninggalkan aula sejak tadi,,, " ajaknya mengandeng tangan ishani ,ia menunduk kembali mehan air matanya disetiap langkah kaki nya,anak tangga demi anak tangga ishani turuni, namun tatapannya tak berpaling dari lantai
"Tersenyumlah,,, jika bukan untuk mu lakukan buat aLexsa, dia sangat bahagia bersama papanya sekarang ,,lihatlah " ishani mencari gadis kecil yang wanita itu maksudkan terlihat Alexa tengah ada dalam gendongan seorang Pria ,sadar akan kedatangan makannya Alexa menatap kearahnya dengan senyum manisnya ishani membalas senyuman Alexa
"Mama "seru alexsa meminta pria itu menurunkannya,, alexsa terlihat snagat cantik dengan balutan gaun putih dan hiasan topi di kepalanya
"Sayang "ucap ishani memeluk tubuh mungil itu"Apa kau tau,,, Lexsa sangat bahagia hari ini,,, paman meminta Lexsa memanggilnya Papa,, mama alexsa punya papa sekarang " oceh alexsa, ishani hanya diam, hatinya seakan tersayat ingin rasanya ia menjerit merontah tapi ia tak mampu karna alexsa begitu bahagia
"Nyonya,, aku akan mengambil gambar kalian dan tuan, silahkan "ishani hanya diam melangkah mendekati tempat yang diarahkannya,,
"Tuan,, lebih dekat ,dan nyonya tersenyumnya,,, ya seperti itu " ucap photographer
Kebahagian sangat jelas di wajah alexsa dan ranveer namun tidak dengan ishani ,senyumnya sangat sulit terlihat sejak acara dimulai ,ia tak perduli walau ada banyak tamu dan keluarga ranveer ,,
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Jam dinding menunjukan pukul 01.15 malam, ishani mentaap kearah ranjang pengantin yang masih terlihat kosong ,ishani mengamati keseluruhan ruangan yang begitu luas di hadapannya mencari ranveer yang tak juga datang sejak dirinya ada di dalam kamarnya ,
Suara pintu terbuka tiba tiba terdengarembuat ishani kilat memejamkan matanya
Suara langkah kaki semakin dekat ia dengar kearahnya,"Wajahnya membuat ku terhipnotis, senyumnya membuat ku ingin terus mengingatnya, ahirnya malam ini aku mendapatkan dirinya seutuhnya,, aku akan melakukan semua yang tertunda saat itu,,walau mungkin permainnya tak sehebat yumna tapi setidaknya aku akan merasakan bercinta dengan wanita yang benar-benar aku cintai "
Ingin rasanya ishani menampar mulut ranveer saat itu dan menyingkirkan tangan ranveer dari kepala nya"Begitu banyak tamu hari ini,, kasihan istriku terlalu menunggu lama hingga dia tertidur disofa menunggu ku " ucap ranveer bodoh
"Ow tuhan,, berat sekali tubuh wanita ini,, emmmmmm" gumam ranveer mengangkat tubuh ishani, memindahkannya ke ranjang luas miliknya
"Apa yang akan dia lakukan,,, tuhan lindungi aku " bisik ishani dalam hati
"Ishani,,, sayang,,,, " pangil ranveer mengusap lembut pipinya berulangkali
"Ma,,, bangun,,, mama "lanjutnya membuat ishani jijik untuk mendengarnya
Ranveer menarik selimutnya menutupi separuh tubuh nya dan tubuh istrinya, ishani mulai hawatir merasakan gerak gerik ranveer yang mulai menyentuh dadanya"Achhhhhjh,,,, apa yang kau lakukan "teriak ishani terbangun, menjauh dari tubuh ranveer
"Apa????? Aku hanya menyentuh apa yang ingin aku sentuh" jawabnya
"Menjauh dari ku,,, kurang ajar,,, pergi" seru ishani, ranveer begitu tenang dengan sikap ishani, ia justru dengan santai menarik tangan ishani hingga kepala nya jatuh tepat di pangkuannya
"Mana yang kau janjikan, aku menunggu nya Ma " goda ranveer
"Ma???? "Kagetnya
"Mama,, hahahaah aku akan memanggilmu mama, seperti alexssa,,, " ishani menghela nafasnya berusaha bangun dari pangkuan lelaki bejat itu
"Alexsa anak ku,,, jadi dia pantas memanggilku mama,, lalu,,, siapa kau,???? Aku tak ingin kau pangil aku dengan sebutan apapun " acuh ishani
"Hahahahaah,,aku ?? Perkenalkan,, aku papa alexsa sekaligus papa dari Calon anak anak kita yang akan dengan bangga memanggilmu Mama" seru ranveer ,ishani menutup wajahnya dengan telapak tanganya menghentikan bibir ranveer yang hampir saja mendarat bebas dibibirnya
"Tidak akan !!!!!!! " tegas ishani
"Kau menantang ku??? "
"Lihat saja,, kau tak akan bisa menyentuhku,,, LEPASKAN AKUUUUUU RANVEER BRENGSEK " sekuat tenaga ishani melepaskan diri
"Sentuh saja tubuh Yumna yang membuat mu gila itu " teriaknya menepi kearah dinding, ranveer mendekatinnya, tatapannya begitu tajam
"Jauh ranveer,,, menjauh dari ku, aku membencimu " bentak ishani menunjuk kearah ranveer, tanpa membalas teriakan ishani ranveer menghentikan kakinya perlahan membalikkan tubuhnya dan keluar dari kamar,😜😜😜😜😜
BECAUSE OF YOU
(15-08-18)
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE OF YOU
Romance"lalu bagaimana jika senja itu benar benar membuat ku kembali hidup dalam Cinta,,, ntah Cinta yang benar atau salah aku pun tak tau, karna hanya satu yang ku ingat CintaTau kemana dia akan kembali " -Ishani chalistta