11

879 72 20
                                    

Ishani  tiba di ruangnnya tepat jam makan siang ,pertama kali nya ia terlambat begitu lama dengan alasan yang tidak biasa,,  dia tidak mengerti apa yang ada di pikiran ranveer bahkan ia pun tak tau  apa yang kini sedang mereka jalani,  ranveer begitu tenang melumat habis bibir nya, bahkan ciuman itu membuatnya hilang kesadaran dan sentuhan ranveer terasa membakar tubuhnya hingga merasa dirinya meleleh tak berdaya di hadapan ranveer,

Ishani yakin jika saja Haziel tidak mengetuk pintu ruangan itu berulang kali , ishani pasti sudah menyerahkan seluruh tubuhnya untuk dijamah lebih jauh di bawah kekuatan ranveer ,,
Ishani berusaha memfokuskan pikiran nya pada pekerjaannya  sejak ia tiba di ruangannya,, namun tak di pungkiri bayangan ranveer terus mengganggu konsentrasinya bahkan hangat ciumannya masih terasa di seluruh tubuhnya,,

"Ishani,,,  kau melamun " seru seorang wanita yang ia sadari sudah berdiri tepat disampingnya

" haaaaaaaaaaa,,,yumna  ow maafkan aku,,,  " ujar ishani meletakan bolpen yang sembari tadi di pegang nya

"Ada apa kau melamun di siang hari,o ya, aku dengar kau dan ranveer semalam pulang bersama " ujar yumna menyempurnakan tatapan tajam ishani pada dirinya,,,

"Haiii,ada apa kenapa kau menatap ku seperti itu " lanjut nya sembari duduk di hadapan ishani

"Emmm,ti-dak ,,hanya saja,, ya semalam aku lembur sedangkan ranveer juga pulang malam karna ada sesuatu hal ,awalnya aku ingin pulang sendiri tapi dia memaksa ku bersamanya " jelas ishani terbata bata

"Sepertinya kalian sangat dekat "tanya yumna curiga

"Ishani,,, ini laporan..n....n...n.     Mu" seru ranveer dari balik tubuh yumna ,ia terkaget karna yumna sudah lebih dulu melihat nya,,

"Selamat pagi pak,,. " sapa yumna sembari mengamati leptop yang kini ranveer pegang

"Ow kau disini,,  emmm yumna tolong ambilkan berkas berkas di meja ku ,,bawa keruang rapat,,  aku ingin siang ini kau bersama ku,, maksud ku kau yang harus ikut rapat dengan ku " jelas ranveer, yumna tersenyum segera melangkah kan kakinya keluar

"Terimakasih " ucap ishani setelah ranveer memberikan laptopnya

"Ada beberapa yang aku ubah " ranveer nampak salah tingkah begitu juga ishani yang terus menunduk dan membuang pandangannya ,ranveer mendekatinya tepat di samping ishani berdiri

"Kenapa kau diam,,  lihat aku " ranveer  mengangkat dagu nya perlahan,, 

"Ishani lihat aku " ia tetap diam memalingkan pandangannya,namun bibirnya mulai tersenyum bahkan pipinya merona karna malu ,,

"Sepertinya yang bersama ku semalam bukan ishani,, " ucap ranveer berhasil membuat mata ishani melotot bingung

"Ya,, karna yang semalam bersama ku itu begitu crewet ,, achh,, iya ranveer ranveer geli,, kau membuat ku gila,, ranveer hentikan hentikan " goda ranveer meniruakan suara ishani ,,

"Ranveer,,  apa sih,,-ishani mencubit pinggangnya dan memasang wajah jutek nya - aku,, aku tidak, aku tidak seperti itu "

"Sungguh????  Lalu semalam siapa????  " ranveer mengejitkan matannya dan mendekat kembali pada ishani

"Bukan aku -lirihnya- sepertinya kau hanya berhalusinasi saja,, " goda ishani menekuk kedua tangannya di depan tubuh nya

"Owch sempurna,, bisa jadi itu memang halusinasi ku saja,,,dan desahan desahan kenikmatan dari mu itu juga mungkin halusinasi ku saja kan " ia memeluk ishani  membuat wanita itu tersipu

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang