10

1K 78 34
                                    


Hangat Sinar Mentari menembus cela jendela kamar ishani ,, membuat tubuh wanita cantik walau tanpa polesan make up itu menggeliat,,ishani membalikan tubuhnya ke sisi lain dan berusaha menutup wajahnya dari pancaran sinar matahari dari luar

"Siapa yang membuka gorden jendela sepagi ini,, " gumam nya

"Selamat pagi mama " ishani terkejut mendengar suara lembut gadis kecil nya, ia memaksa matannya untuk terbuka sempurna,, dan merubah posisinya menjadi duduk, senyum manis mengghiasi wajah alexsa di hadapannya ,,

"Selamat pagi sayang,,,  cantik sekali anak mama " ishani mengecup pipi anak kesayangannya

"Selamat pagi sayang,,,  cantik sekali anak mama " ishani mengecup pipi anak kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan balutan dress mini biru dengan motif bunga alexsa terlihat sangat mempesona,

"Apa aku cantik " tanya alexsa polos

"Sangat cantik sayang,, apa kau suka ??"

"Tentu,,"

"Bibi sudah menyiapkan sarapan, alexsa ingin sarapan bersama  mama " pintanya

"Mama harus bersiap,, ini hari pertama mama bekerja sayang,," alexsa nampak kecewa dengan jawaban ishani, raut wajahnya berubah masam,, senyumnya hilang begitu saja bersama langkah kakinya yang mulai hilang dari hadapan ishani,,, 

"Alexsaaaaaaa,,, " seru ishani beberapa kali, berusaha mengejarnya namun tiba-tiba langkahnya terhenti di depan pintu kamar,  pandangan nya tertuju pada jam yang menempel di dinding

"Astaga. ,,, sudah jam 09.00 ,,aku harus segera bersiap"

ishani memutar kembali langkah nya mengambil handuk yang tercantel di samping pintu kamar mandi

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

"Permisi " ucap ishani menghentikan. Langkah seorang karyawan di hadannya

"Iya "

" apa kau bisa menunjukan Pada ku dimana ruang kerja pak ranveer," tanya ishani

"Apa kau sudah ada janji dengan nya "
"Sudah, bahkan kemarin aku sudah datang kesini tapi sungguh aku lupa ruang kerjanya "

"Baik lah,, kau naik keatas,, lalu belok ke kanan,,  lihat papan nama disana " jelas wanita itu

"Tentu,, terimakasih banyak " wanita itu pergi, ishani segera menuju kearah yang wanita itu tunjukan suhu
Tubuhnya terasa panas  walau didalam ruangan berAC, langkahnya terhenti tepat di depan ruang bertulis kan nama Ranveer

Tok... Tok.. Tok...

"Permisi " ucap ishani sembari membuka handel pintu ,ranveer terkejut  melihat kedatangan ishani hingga menjatuhkan sebuah bingkai foto yang tengah di pegangnya ,

"Ishani " seru ranveer bangun dari kursi kerjannya dn bergegas menghampiri nya

"Maafkan aku pak " ishani menunduk,

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang