16

905 79 32
                                    

Sinar Mentari sudah berada diatas bumi kini, suhu panas mulai terasa disekeliling kamar ishani walau Ac dalam keadaan on, sepuluh hari berlalu begitu cepat sejak dirinya menyandang sebagai seorang istri dari pemilik salah satu perusahan besar diamerica, banyak orang yang memuji kebagian yang di dapat dirinya, namun tidak bagi ishani tak pernah ada kebahagian yang ia raskasan dalam pernikahan nya,

"Huftt,, ini hari pertama mu ke kantor setelah menjadi istriku,, kenapa kau begitu lambat" seru ranveer membuat tubuh ishani kembali memeluk bantal guling yang ada di sampingnya

"Aku sudah keluar dari perusahaan kotor mu itu, tak sudi rasanya harus melihat wajah wanita itu lagi " saut ishani menarik lebih tinggi selimut yang menutupi dirinya

"Baiklah ,,itu Bagus, aku lebih bebas dengan yumna jika kau tak ada disana " Jawab Ranveer membenarkan dasi di leher ya ,nampak jelas raut wajah ishani yang terlihat cemas ranveer hanya tersenyum kecil memandangi istrinya dari cermin dihadapannya sebelum benar-benar pergi meninggalkannya

🍀🍀🍀🍀

"Selamat pagi bu " sapa seorang karyawan

"Selamat pagi bu " lanjut seorang karyawan lainnya, ishani hanya tersenyum sembari berjalan menuju keruangan nya, langkahnya terus berjalan namun ia terfokus kesalah satu ruangan yabg tak asing lagi baginya, nampak ranveer tengah berdiri dihadapan yumna tangannya melingkar Indah dileher ranveer,

"Brengsekkkk, " geram ishani memutar balik tubuhnya meninggalkan tempat itu

"Lepaskan ,Ku harap kau tak mengganggu ku lagi,mengertilah " seru ranveer melepaskan lingkaran tangan yumna dikepala nya

"Tapi,, kau sudah berjanji akan tetap bersama ku " jawabnya

"Ranveer,, kau bilang tak ada kenikmatan selain diriku, " lanjutnya membuat mata ranveer kembali tertuju pada belahan dada yang terlihat jelas dihadapannya

"Aku tau kau menginginkannya,, ayolah,, aku merindukanmu" goda yumna mendekatkan tubuhnya hingga tak ada lagi jarak antara dirinya dan ranveer,
ranveer merasakan kenikmatan yang mulai tercipta saat yumna mulai menggesekan tubuh bagian bawah dengan milik nya
perlah wanita itu mengusap lembut kejantanan ranveer,, ia mulai terpejam, merasakan sentuhan demi sentuhan yang yumna berikan,tak butuh waktu lama bagi wanita penggoda itu untul bisa menaklukkan ranveer, tanpa disadari bibir mereka tengah berpaut satu sama lain, ranveer begitu agresif menaikan rok mini hitam milik yumna, Desahan lembut dari mulut yumna menyadarakan ranveer seketika,, ia membuka matanya dan menghentikan aktifitas yang tengah dilakukan

"Ow tuhan,,, tidak tidak, " seru ranveer menjauh dari tubuh yumna, membenarkan 3 kancing baju yang sudah terbuka

"Ranveer, tapiiii" teriak yumna,dengan acuh ranveer meninggalkan nya sendirian

"Pak tadi ibu besar mencari mu " ucap seorang karyawan

"Ishani???? "

"Iya " jawabnya

"Kemana dia sekarang " tanya ranveer

"Tidak lama saya melihatnya dia pergi naik taxi pak "

"Ok, baik lah terimakasih "

Ranveer mempercepat langkahnya,wajahnya nampak gelisah mengambil kunci mobil dari saku celananya

"Kurang ajar,,,ranveer benar-benar kotor "geram nya membuang tas yang sembari tadi di bawahnya

"Dosa apa yang sudah ku perbuat Tuhan hingga kau memberikan cobaan seperti ini pada ku" lirihnya

Suara pintu terbuka terdengar jelas,bergegas ishani merubah expresi wajahnya

"Sepertinya aku melihat mu di kantor " seru ranveer tapi tak ada jawaban dari ishani

"Hahahaha,,aku tau kau melihat ku dan yumna bermesraan bukan ,, -ranveer mendekati ishani - bukan kah kau yang meminta ku ishani untuk mendekatinya " bisik ranveer tepat ditelingah ishani

"Kotor, menjijikkan kau ranveer,,  menjauh dari ku " ishani mendorong tubuh ishani namun tubuhnya justu ikut tertarik ketubuh ranveer,,

"Sttttttt diam lah sayang " bisik ranveer menggoda, menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik ishani ,ia terus meronta berusaha melepaskan pelukan ranveer namun semakin ia berusaha tubuhnya semakin menempel kedalam tubuh ranveer dadannya terasa sesak karna terhimpit dengan dada bidang suaminya itu,,
Ishani semakin risih, merasakan sesuatu yang tengah mengeras menempel pada tubuh bagian bawahnya,

"Lepaskan aku,,,  " teriak ishani

"Setidaknya diamlah dan dengarkan aku, Jatuh hati tidak pernah bisa memilih ,Tuhan yang memilihkannya ,Kita hanyalah korban,Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus, seburuk buruknya diriku dimata mu tapi sadarilah jika akulah pilihan terbaik tuhan untuk mu, mungkin saat ini kau tak mengerti betapa besarnya Cinta ku ishani, tapi seiring berjalannya waktu,yakin lah tuhan akan menunjukan nya padamu " ranveer menatapnya begitu dalam

"Cinta tak pernah salah pada siapa dia bersemayam, tapi Pengecut terbesar adalah pria yang membangunkan cinta seorang wanita tanpa bermaksud untuk membalas mencintainya," tegas ishani menatap tajam

"Apa kau tak pernah memikirkan perasaan yumna ???hingga sebegitu mudah nya kau menikmati tubuhnya tanpa memberinya rasa " lanjut ishani

"Aku selalu memberinya rasa,,,  rasa nikmat yang tiada dua nya di dunia ini " senyum kecil tersirat diwajah ranveer untuk menggoda ishani ,, 

"Aku ingin kau bersiap,,,  malam ini kita akan berangkat kemumbai "lanjut ranveer sebelum ishani menjawabnya ,

"Mumbai??????untuk apa ,pergilah sendiri aku tak kan ikut dengan mu ," kaget nya ,ranveer melepaskan pelukannya

"Kita akan mengadakan pesta pernikahan di sana,,,semua keluarga ingin kau dan aku melakukan ritual pernikahan kembali di mumbai ," jelas nya cukup membuat ishani tercengang

"Semua keluarga????  Bukan kah semua ada disini ,kau tak usah mengarang cerita untuk hal yang tak berguna ranveer "

"Hanya papa !!!!  Dan yang lain hanya orang asing bagi ku, tugas ku sudah selesai di sini dan aku ingin kembali kepada keluarga ku yang sesungguhnya" iahnai semakin bingung mendengar ucapan ranveer

"Mama??? " lirih ishani,,  namun ranveer justru membalikan tubuhnya
Ishani merasa ada sesuatu yang ranveer sembunyikan darinya,ia tak pernah melihat ranveer mengobrol dengan mamanya ,bahkan hanya sekedar menyapa pun tidak,,

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Arloji ditangan ranveer Menunjukan pukul 10 malam, beberapa koper tertata rapi dibagasi mobil ,alexsa yang tengah terlelap di pangkuan Qeina tak lepas dari pandangan ishani

"Mumbai????  Ya tuhan semoga semua keindahan dan kebahagiaan selalu ada di mana pun gadis kecilku berada,,ku mohon " bisik nya dalam hati

Sepanjang perjalan ishani hanya terdiam memperhatikan semua keindahan di sepanjang jalan menuju bandara.... 

BECAUSE OF YOU

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang