14

809 78 40
                                    

Udara dingin menembus cela jendela kamar ishani yang masih tertutup rapat, hawa dingin sedikit mengganggunya mengemasi barang-barang milik nya juga alexsa, sedangkan bianca sibuk menyiapkan sarapan didapur,

'Kau sudah siap,, " sapa Bianca melihat ishani keluar kamar nya dengan beberapa ransel di tangan,

"tentu,, bie sungguh kau tak ingin pulang bersama ku" ujar ishani meletakan ranselnya dan mendekati sahabat nya

"Wildent akan menjemput ku,, ada beberapa barang yang harus aku beli ishani,  pernikahan ku tak lana lagi kan ,,"

"Baiklah ,,aku akan menunggu mu dirumah,tapi janji pulanglah kerumah ku lebih dulu " Bianca hanya tersenyum menggeratkan pelukannya,

"Sudah sudah,, lepaskan kau memeluku seakan kita tak akan bertemu lagi huft" sontak ishani menutup mulut nya

"Bieeee, apa yang kau katakan, "

"Hahahah aku hanya bercanda sayang,, sudah berikan ini pada alexsa dan calon papa nya " goda Bianca memberikan nampan berisi satu gelas susu dan secangkir coffe

"Coffe,,???  sepertinya kau lebih paham ranveer melebihi diriku " ucap ishani sinis

"Itu wajar,, karna aku lebih dulu mengenalnya kan hahahaha "Godannya mendorong pelan tubuh ishani

"Emmmm, baguslah" saut ishani meninggalkan bianca

"Karna aku lebih dulu mencintainya ishani,maafkan aku " bisik Bianca dalam hati

Ranveer meminta alexsa diam di atas pangkuannya, mengamati ishani dari jauh  yang tengah meletakan nampan diatas meja halaman depan

"Apa ini " bisik ishani heran menatap kertas diatas meja

"WILL YOU MARRY ME" ucap ishani mengeja kata yang tertulis, kilat matanya kembali menatap benta yang ada disampingnya

"WILL YOU MARRY ME" ucap ishani mengeja kata yang tertulis, kilat matanya kembali menatap benta yang ada disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cincin " ia semakin heran

"Bie,,,  bieeee,,,  kemarilah " seru nya,

"Bie lihat lah,,,  wildent mengirimkan ini untuk mu ,ku harap dia benar benar berubah " girang ishani memeluk Bianca yang menyengir

"Bodoh,,,,  -ia menjedokan jari telunjuknya ke kepala ishani- mana mungkin wildent memberikan ini lagi,,, dia tidak seromantis ini clalis "

"Benar juga -ishani menggaruk rambutnya yang tak gatal- lalu Siapa yang memberikan ini"

" dia " Bianca menunjuk ke arah ranveer dan Alexa yang sudah tersenyum kepadanya

"ranveer ???,,sungguh kau bercanda " ucap ishani,,  ranveer mendekatinya sembari bersama alexsa di gendong annya

"Ini serius ishani aku tak bercanda" ucap ranveer disamping nya

"aku sungguh-sungguh mencintaimu dan aku berharap kau mau menjadi istriku "

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang