《Prologue》

6K 422 55
                                    

-Author's POV-

 
Ketukan heels setinggi 7 cm berwarna silver menggema disepanjang jalannya menuju ruangan manager yang berada diujung lorong itu. Langkah kaki yang mengetukkan heels pada lantai marmer itu kemudian berhenti tepat di depan sebuah pintu bertuliskan 'Manager'. Membuat getaran di dalam dada sang pemilik heels kian melonjak kuat.

Gadis itu menarik napas panjang, kemudian membuangnya kasar. Ia menepuk pelan dadanya berulangkali, berusaha mengurangi kegugupan yang melandanya sejak ia berada di depan ruangan ini. Jari-jari mungilnya terangkat, mengetuk pelan pintu kayu dengan ukiran yang sangat aestetik di depannya, menunggu sang pemilik ruangan memberikan ijin padanya untuk memasuki ruangan tersebut.

"Masuk."

Suara yang keluar dari mulut sang manager sebenarnya biasa saja, tak mengandung unsur emosi sedikitpun disana, hanya sedikit tegas saja.

Namun bagi gadis yang sedang panas dingin dengan perasaan tak menentu akibat akan bertemu dengan atasannya secara langsung untuk yang pertama kalinya, suara tersebut terdengar berbeda. Suara itu terasa mengintimidasi indera pendengarnya.

Salahkan para pegawai tim ini yang lebih dulu merasukinya dengan cerita-cerita mengenai ketegasan menyeramkan dari sang penguasa tim accounting ini. Membuat gadis itu terlanjur membentuk visual menyeramkan yang penuh ketegasan dari sang atasan. Membuatnya takut lebih dulu bahkan sebelum ia bertemu langsung dengannya.

Gadis itu menarik knop pintu yang tak terkunci, membukanya dan kemudian menutupnya kembali dengan perlahan. Berusaha untuk tidak membuat keributan yang berlebih disana. Ia berdiri tak jauh dari kursi tamu yang berada diruangan itu. Menerawang segala perabotan mewah yang menghiasi ruangan kantor ini.

'Bahkan ruangan manager saja sudah sebagus ini. Bagaimana dengan ruangan direktur?' Batin gadis itu yang takjub akan kemewahan ruangan sang manager.

Namun ketakjubannya tak berlangsung lama. Netranya segera menangkap presensi sang manager yang sedang duduk di singgasananya dengan kursi yang menghadap jendela besar dibelakang, memunggungi gadis tersebut.

Meja kerja sang manager dipenuhi dengan tumpukan kertas yang tampaknya telah ia tanda tangani sebagian. Sebuah pena dan pensil berada berdampingan tak jauh dari tumpukan kertas tersebut. Sebuah figura yang membelakangi sang gadis juga terpampang di atas meja kokoh berbahan kayu tersebut, berada tak jauh dari segelas kopi yang ia yakini berasal dari coffe shop yang berada di seberang kantor.

Sebuah papan nama bertuliskan 'MANAGER JEON J K' juga terletak di atas meja tersebut pada barisan paling depan, membuat siapapun yang memasuki ruangan tersebut dapat langsung membacanya.

Membaca nama tersebut kembali membuat gadis itu bergidik. Ia menundukkan kepalanya, berusaha menarik napas dalam sebelum mengeluarkan suaranya untuk memperkenalkan diri pada sang atasan.

"Annyeonghaseyo, manager-nim. Saya adalah asisten baru anda yang baru saja ditugaskan hari ini. Jung Yerin imnida." Gadis tersebut membungkukkan tubuhnya hingga hampir 90 derajat saat memperkenalkan diri pada sang atasan.

Sang manager membalikkan kursi yang sedang ia duduki, menghadap pada asisten baru yang sedang membungkuk didepannya. Ia menatap remeh pada gadis muda dihadapannya, menerawang tentang berapa lama gadis ini akan mampu bertahan menjadi asistennya.

"Senang bertemu denganmu Nona Jung, ku harap kau bisa bekerja sama denganku untuk waktu yang lama." Ujar lelaki itu, membuat sang gadis menaikkan diri dari kegiatan membungkuknya dan memandang lurus ke arah atasannya tersebut.

"Ne, mohon kerjasamanya Tuan Jeon--" Ucapannya terputus, berganti dengan bola matanya yang membelalak kaget.

"Sunbaenim?!"
 
 
 

○○○

 

 
  
 

Ini iseng doang beneran. Kayak semacam healing ketika aku stuck ide di Hi! My Dream 😅

Kenapa judulnya untitled? Karena aku masih bingung mau ngasi judul apaan 😂

Ada yang punya usul nggak? Wkwk
*ga kreatif banget aku yak*

Kasi komentar dong gimana dengan prologue ini. Kalo banyak feedback positif bakalan aku lanjutin. Tapi kalo nggak?

Ya wassalam. Di unpub aja sampai waktu memintanya untuk di publish kembali wkwk

Pairingnya masih Yerin-JK yaaa

Masih ingin nambah cerita tentang mereka meski kali ini ranahnya bukan anak sekolahan lagi 😅

Happy reading and don't forget to vote.

Thankyou~💜

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang