《19》 Lose Her

1.6K 229 132
                                    

Happy reading! 💜

Berterimakasihlah padanya karena dia bikin aku pengen update tengah malem begini, hehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berterimakasihlah padanya karena dia bikin aku pengen update tengah malem begini, hehehe

*ps: gemes banget pengen buang itu topi, ganggu bat sumpah mau liat matanya aja susah 😑*





-Author's POV-


Pandangan mata wanita itu terlihat kosong. Bibirnya kelu, tak sedikitpun kata terucap dari sana. Helaan napasnya terasa berat. Terlihat jelas matanya yang masih basah disertai pipi dengan air mata yang mengering.

Cobaan apalagi ini?

Hari bahagianya hanya tinggal menghitung hari. Undangan cantik yang sangat ia sukai itu bahkan belum sempat mereka bagikan kepada para kolega. Ia menatap semuanya tanpa minat, bahkan semangat hidupnya perlahan memudar.

Di depannya, Jungkook terlihat mondar-mandir dengan wajah yang tak kalah gelisah. Cemas luar biasa. Tangannya masih memegang ponsel, menunggu kabar lanjutan dari hyungnya yang kini juga tengah panik luar biasa di salah satu pulau indah semenanjung Korea. Jungkook kembali mendaratkan bokong disebelah Yerin, menyadari jika wanitanya kini sudah berhenti menangis. Ia mengusap pelan punggungnya, menggenggam erat tangan putih yang kini terlihat sangat tidak bersemangat. Berbanding terbalik dengan beberapa saat yang lalu.

Kedua manik itu kembali bertemu untuk beberapa detik, sebelum akhirnya manik sang wanita kembali berair hingga tumpah, membasahi pipinya yang baru saja kering. Jungkook segera mendekapnya erat, mengatakan semuanya akan baik-baik saja untuk saat ini.

"Aerin pasti akan ditemukan, aku pasti akan mencarinya kemana saja." Bibirnya berucap. 

Tak mengangguk dan memilih untuk tetap berada di dalam pelukan sang pria, Yerin benar-benar berada diambang keputus-asaan saat ini.

Baru saja, beberapa saat yang lalu ia menerima panggilan dari Sowon. Bukannya cerita menyenangkan mengenai liburan seperti yang biasa ia dengar pada hari-hari sebelumnya bahkan hingga pagi tadi, tetapi justru kabar buruk yang sukses membuatnya nyaris pingsan.

Aerin hilang.

Entah bagaimana bisa, Aerin yang hampir selalu dalam pengawasan Sowon dan Seokjin hilang entah kemana. Awalnya Sowon mengira Aerin pergi ke toilet tanpa pamit, namun hingga sepuluh menit kemudian gadis kecil itu tak kunjung kembali. Saat itu mereka sedang berada di Teddy Bear Museum untuk mengabulkan keinginan Aerin yang ingin melihat museum yang dulu pernah diceritakan mommynya.

Sowon yang segera menyisir setiap toilet di museum tersebut dibuat semakin panik karena Aerin tak kunjung ditemukan. Seokjin bahkan meminta bantuan petugas keamanan untuk ikut membantu mereka mencari Aerin, namun lagi-lagi mereka tak dapat menemukan sosok gadis kecil itu disetiap sudut Museum. Bahkan anehnya, Aerin tak sedikitpun tertangkap CCTV selain saat ia berjalan menuju toilet.

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang