"Kamu cantik"
"Aku senang bertemu dengan mu"
"Tunggu aku menemui mu lagi""Siapa namamu ?"
"Namaku----"
JDARRR
"Hosh---hosh" Yerim terbangun dari tidurnya dengan keringat yang membanjiri pelipisnya. Nafasnya juga tersengal sengal.
Sudah beberapa minggu terakhir ini Yerim selalu bermimpi seperti itu. Mimpi suara laki laki yang berdiri membelakangi dirinya, dari suaranya Yerim yakin dia adalah laki laki yang tampan ditambah bahu lebarnya Yerim menambah keyakinannya.
Laki laki dimimpinya itu memakai baju setelan kemeja lengkap dengan jas nya. Rambutnya hitam legam dan suaranya sangat indah saat berbicara. Tetapi sayangnya dia hanya berdiri membelakangi Yerim. Dan sampai sekarang pun Yerim masih belum berhasil melihat wajahnya dan mengetahui namanya. Selalu gagal dan itu yang membuat Yerim frustasi.
Dilihat jam dinding yang tergantung, waktu masih menunjukkan jam 2 pagi tetapi hujan sudah mengguyur deras ditambah petir yang bersahut sahutan. Sahabatnya dilihat Yerim masih tertidur lelap tanpa sedikitpun terganggu suara alam seakan menggamuk diluar sana.
Yerim dan Somi tinggal di asrama sekolah mereka. Mereka bersekolah di salah satu SMA di Vancouver, Kanada. Yerim memilih bersekolah di Kanada karena dia ingin menambah pengalaman saja. Baginya pengalaman adalah guru di kehidupannya. Dia bisa banyak belajar dari pengalaman merantau nya dinegeri orang daripada harus menimba ilmu di negaranya. Korea atau Indonesia.
Selain itu Yerim suka dengan iklimnya yang sejuk di kota Vancouver. Dan dia juga bertemu dengan banyak orang dari klan nya. Satu yang spesial dari Yerim, dia bisa mengendalikan bau nya yang khas vampir dari indra penciuman super tajam dari Klan Greenlight. Yerim membaurkan bau vampir nya dengan bau manusia nya sehingga Klan Greenlight tidak akan menyadari kalau dia adalah kaum Klan Bluelight makannya dia dengan leluasa bersahabat dengan Somi walaupun banyak kaum Klan Greenlight berkeliaran di sekitar mereka.
Berbeda dengan Yerim, Somi tidak memiliki kekuatan seperti itu tetapi dia bisa membuat orang kehilangan konsentrasi nya. Sungguh keduanya memang satu diantara banyak orang di Klan nya yang beruntung diberi anugerah seperti itu. Ntah anugerah atau kutukan Yerim mengangapnya.
❄❄❄❄
Tringgg tringg tringgg
Alarm yang berada di meja kecil pemisah ranjang Yerim dan Somi yang menjadi daerah teritorial kekuasaan mereka. Dering alarm masih terdengar di segala penjuru kamar mereka tanpa ada yang bergerak dahulu mematikan benda berbunyi nyaring itu. Mereka malah berlomba menggeliat kesana kemari mencari posisi yang nyaman karena sedikit terganggu dengan suara alarm dikamar mereka.
"Aisshhh ! Berisik !" Somi menggerutu sebal dan mematikan sembarang alarm mereka. Dan saat melihat jam di alarm mereka, Somi melotot bukan main. Jam 07.30 pagi dan sekolah mereka akan dimulai pukul 08.00 itu artinya mereka akan terlambat.
"Sial ! Aku bisa terlambat kalo gini !" sontak Somi beranjak dari tidurnya dan langsung menyambar handuk juga membangungkan Yerim.
Brukkk
Dengan satu tendangan Somi membuat Yerim terjungkal ke bawah. Itulah cara ampuh Somi membangunkan sahabatnya yang terkenal dengan putri tidur.
"Aduh !" pekik Yerim yang terbangun dari tidurnya karena pantatnya mendarat mulus di lantai kamar yang keras.
"Dasar serigala ! Kau membangunkan ku dengan menendang lagi ?!" Yerim memprotes kebiasaan Somi yang selalu menendangnya kalau membangunkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHARTREUSE
FanfictionKlan Bluelight dan Klan Greenlight sudah berabad abad berseteru. Akankah perseteruan kedua klan terkuat dimuka bumi itu atau akan bersatu dengan mukjizat ?