9. Perubahan Sikap

358 58 4
                                        

Setelah mengetahui fakta bahwa Yerim adalah mate dari Jungkook, perubahan sikap Jungkook mulai terlihat. Dulu Jungkook yang bersikap dingin, kasar pada Yerim sampai sampai Somi sering bertengkar dengan Jungkook karena sikapnya pada Yerim sekarang berubah drastis. Jungkook sekarang berubah, Jungkook akan bersikap dingin jika dengan orang lain tetapi jika dengan Somi terlebih Yerim, Jungkook akan berubah menjadi pribadi yang hangat penuh perhatian. Tetapi Jungkook tetap Jungkook sifat tegasnya tidak luntur begitu saja.

Hasilnya kini Jungkook lebih protektif kepada Yerim, dulu jika berangkat sekolah Somi dan Yerim biasa menaiki bus umum atau Yerim melesat mereka sudah sampai ke sekolah. Tetapi sekarang ntah berangkat atau pulang sekolah Yerim dan Somi diantar Jungkook, bahkan jika Somi dan Yerim berpergian keluar Jungkook akan mengantar dan mengekori mereka berdua. Bahkan Jungkook pernah ingin tidur sekamar dengan Yerim hanya karena hujan lebat disertai petir juga angin, tentu saja alasan konyol Jungkook ditolak mentah mentah oleh Somi, dan Somi juga mengancam Jungkook jika dirinya nekat membawa Yerim sekamar dengannya maka Somi akan ikut tidur ditengah tengah mereka.

Yerim dan Somi mulai sebal dengan sikap over protektif Jungkook tapi mereka juga tidak bisa membantah atau melawan Jungkook terutama Yerim bisa bisa mereka berakhir dengan tangan atau kaki yang patah. Sebenarnya alasan Jungkook simple dirinya tidak ingin Somi atau Yerim mengalami penyerangan dari bangsa demon seperti tempo hari yang hampir merengut nyawa Yerim jika Jungkook tidak menyelamatkannya. Tetapi terkadang Jungkook sengaja membuat alasan alasan konyol untuk dirinya agar selalu dekat degan Yerim.

Seperti pagi ini, setelah sarapan bersama Somi dan Yerim hendak berangkat sekolah. Yerim dan Somi hendak melesat menggunakan kekuatan Yerim karena mereka sudah lama tidak bersenang senang dengan kekuatan Yerim itu. Tapi Jungkook sukses mengagalkan rencana mereka bahkan sebelum Yerim sukses melesat dan menyeret mereka berdua ke dalam mobil. Jungkook fokus menyetir sementara Yerim memandang lurus kedepan arah keluar mobil memperhatikan lalu lintas pagi di kota Vancouver sementara Somi duduk di jok belakang sambil meruntuki sikap sepupunya itu.

"Astaga yer ! Aku lupa !" tiba tiba Somi memekik dan menepuk jidatnya karena terlupa oleh sesuatu. "Ada apa som ?" Yerim menolehkan kepalanya ke Somi dan bertanya.

"Aku lupa kalo besok kan ada pelajaran sastra dan aku lupa membeli novel untuk bahan pelajaran. Duh bagaimana ini yer ?!" Somi menepuk dahinya berulang kali karena sifatnya yang pelupa."Lah, aku kira kamu udah beli kemarin som ?! Yerim juga meruntuki sifat pelupa Somi.

"Belum yer, astaga aku lupa yer !" Somi menggeleng dan terlihat frustasi. "Nanti pulang sekolah kita ke toko buku som, bagaimana ?" Yerim memberikan solusinya pada Somi.

"Oke baiklah, makasih Yerimku" Somi kegirangan dan memeluk Yerim dari belakang. Yerim hanya terkekeh melihat kelakuan sahabatnya.

"Nanti aku anter" seperti biasa Jungkook rela menjadi sopir pribadi Yerim dan Somi.

"Aduh ! Gak bisa apa sedetik aja gak ikut ?! Heran deh" protes Somi dan kembali bersandar ke jok belakang sambil melipat kedua tangannya.

"Gakpapa kok Jungkook gak ditemenin lagian toko bukunya cuman beberapa meter aja dari sekolah" Yerim berusaha meredam sifat over protektif Jungkook. "Beberapa meter juga kamu bisa diserang sama bangsa demon yer" Jungkook masih sibuk menyetir saat menyangkal ucapan Yerim.

Yerim dan Somi hanya mendengus berat karena sifat over protektif Jungkook yang tidak terbantahkan. Mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah, suasana belum terlalu ramai disekolah karena cuaca yang akhir akhir ini sering mendung dan hujan membuat para siswa banyak yang terlambat. Saat Yerim membuka pintu mobil hendak keluar tapi tangannya ditarik kembali oleh Jungkook.

"Kalian jangan keluar dulu" perintah Jungkook pada Yerim dan Somi yang terlihat binggung "Tetap di dalam mobil" lagi lagi Jungkook memerintah dan hanya dirinya yang keluar dari mobil memeriksa keadaan luar yang menurut Somi dan Yerim biasa saja tidak terlihat ada kejanggalan.

CHARTREUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang