"Itu mungkin saja terjadi" dari arah dapur tiba tiba Somi menyambar obrolan Jungkook, Taehyung dan Minhyun dengan membawa sekantong kripik kentang dan minuman cola ditangan kanan kirinya. Somi mendudukan diri didekat Minhyun dan mengunyah kripik kentangnya tanpa berdosa karena orang orang diruang tengah villa itu sempat terkejut dengan perkataannya.
"Apa maksudmu bisa saja terjadi tadi ?" Jungkook sudah gemas dengan sepupunya karena menunggu kelanjutan ucapan Somi tadi. Somi belum menghentikan aktivitas mengunyah satu per satu kripiknya "Itu mungkin saja terjadi jika --- Yerim digigit kak Taehyung" lanjut Somi santai dengan cengiran khasnya dan mulut mengunyah kripik, sontak Jungkook melempar bantal kecil didekatnya kearah Somi karena gemas pada Somi.
Taehyung tertawa pelan melihat kelakuan Somi dan Jungkook sementara Minhyun merampas kantong kripik kentang Somi dan mengunyahnya. Taehyung menyenderkan dirinya ke sofa sambil menikmati acara di televisi "Dimana Yerim ?" tanya Taehyung pada Somi karena sedari tadi tidak melihat sosok adiknya. Somi meminum cola sebelum menjawab Taehyung "Di dapur sama kak Irene, baru masak" dan melanjutkan mengunyah kripik kentangnya.
Sementara didapur kesibukan terlihat antara Irene dan Yerim, Irene sedang sibuk membantu Yerim memasak makan siang untuknya, Minhyun, Somi dan Jungkook. Saat Yerim sibuk memotong sayuran, daging dan bawang, Irene sibuk menata piring di meja makan dan sesekali membantu Yerim mengaduk kuah sup yang masih berada diatas kompor. Karena terlalu sibuk memotong sayuran sambil memperhatikan runtutan cara mengolah daging sapi agar terasa empuk dan gurih Yerim tidak sengaja mengiris jarinya bukan sayuran yang dia potong.
"Awww !" pekik Yerim sambil memegang jarinya yang berdarah akibat tidak sengaja teriris oleh pisau, Irene yang mencium bau darah Yerim langsung mundur karena darah Yerim begitu harum dan mengoyahkan rasa haus Irene merasakan darah manusia.
Diruang tengah Taehyung tiba tiba menegakan posisinya "Darah" dan langsung melesat menuju asal sumber bau darah yang dia cium, sontak Jungkook, Somi dan Minhyun mengikuti kemana Taehyung pergi.
Didapur Taehyung melihat Yerim berusaha menghentikan darah yang terus mengalir dari jarinya dan Irene mematung di pojok dapur dengan sorot mata fokus pada darah Yerim yang menetes di wastafel dapur bercampur dengan air. Taehyung segera memegang lengan Irene "Ayo kita keluar dari sini" dan dianguki kaku oleh Irene, Taehyung mengerti bahwa Irene belum bisa sepenuhnya mengendalikan dahaganya dari darah manusia walaupun sejak dulu dia mengkonsumsi darah binatang.
"Jungkook urus Yerim" perintah Taehyung dan langsung membawa Irene melesat keluar. Jungkook menyuruh Minhyun mengambil kotak P3K di ruang tengah, dan mulai mengobati luka Yerim tapi terlebih dahulu Jungkook akan menghisap sisa darah di jari Yerim agar menghentikan pendarahannya.
Jungkook menghisap sisa darah Yerim tetapi ada yang aneh dia rasakan, biasanya darah akan terasa anyir dan getir tapi kenapa darah Yerim yang dia rasakan terasa manis sehingga membuat nikmat sendiri untuk Jungkook. Sisa darah Yerim dijarinya sudah hilang karena disesap Jungkook tetapi Jungkook belum mau melepaskan jari Yerim dari mulutnya. Yerim yang merasakan keanehan menyuruh Jungkook berhenti "Jungkook, pendarahannya sudah berhenti" ingat Yerim pada Jungkook tetapi Jungkook tak mengubrisnya.
Minhyun dan Somi juga merasa aneh dengan Jungkook yang tidak melepaskan jari Yerim dan terus menyesapnya padahal pendarahan dijari Yerim sudah berhenti. Minhyun terpaksa melepas paksa jari Yerim dari mulut Jungkook karena Yerim sudah mengerang sakit karena sesapan Jungkook yang kuat. Seketika setelah jari Yerim terlepas Jungkook merasakan pening dikepalanya dan mulai kehilangan keseimbangan dan ambruk begitu saja.
Yerim, Minhyun dan Somi terkejut setengah mati karena tiba tiba saja Jungkook pingsan tanpa sebaba setelah menyesap darah Yerim. Somi langsung menghambur keluar memanggil Taehyung dan Irene, Minhyun sudah membopong tubuh Jungkook yang pingsan dan diletakkan di sofa diruang tengah. Taehyung langsung mengecek kondisi Jungkook yang masih pingsan, denyut nadi Jungkook masih terasa tetapi suhu badan Jungkook tiba tiba terasa dingin sedingin suhu badan Taehyung sebagai vampir.
Semua orang berkumpul diruang tengah menghawatirkan kondisi Jungkook dan tiba tiba saja gantian Yerim mengerang kesakitan pada bagian matanya. Yerim mengerang kesakitan lebih parah dari biasanya bahkan Somi dan Irene tidak mampu mengatasi kondisi Yerim. Karena kesakitan yang luar biasa yang Yerim rasakan, Yerim tidak mampu menahannya dan ambruk begitu saja. Keadaan menjadi semakin semrawut kepanikan jelas terlihat dari raut wajah Irene, Somi, Minhyun dan Taehyung. Jungkook belum sadar dan sekarang ditambah Yerim yang tiba tiba pingsan juga setelah mengerang kesakitan pada matanya.
Minhyun membopong tubuh Yerim dan diletakkan didekat tubuh Jungkook yang terbaring di sofa, Somi berusaha membangunkan Yerim dengan memanggil nama Yerim tetapi tidak membuahkan hasil, Yerim masih menutup matanya begitu pula dengan Jungkook yang masih pingsan sedari tadi. "Kak, kita bawa saja ke rumah teman kakak di Glenorchy -- siapa tau dia bisa membantu" Minhyun memberikan usul pada Taehyung dan langsung dianguki setuju oleh Taehyung karena Taehyung juga tidak punya solusi lain selain menyetujui usul Minhyun, karena percuma saja Taehyung membawa Yerim dan Jungkook ke rumah sakit karena dokter tidak akan mampu mengatasi kondisi Yerim dan Jungkook.
Tanpa pikir panjang lagi Taehyung menyuruh Irene mempersiapkan mobil dan segera membopong tubuh Yerim kedalam mobil dan Minhyun membopong tubuh Jungkook. Taehyung langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh kerumah Namjoon di Glenorchy. Di jok belakang Somi dan Irene menjaga tubuh Jungkook dan Yerim yang masih pingsan sementara Minhyun duduk disamping Taehyung yang sedang fokus menyetir.
❄❄❄❄
Didalam rumah Namjoon, Minhyun dan Taehyung meletakkan tubuh Yerim dan Jungkook di sofa ruang tengah rumah Namjoon dekat perapian untuk membantu menghangatkan tubuh Yerim dan Jungkook. Namjoon datang membawa buku kuno yang tempo dulu dibacanya saat keluarga Louise berkunjung menanyakan perihal keturunan terakhir dan membawa segelas berisi air berwarna hijau yang konon Namjoon buat dari seduhan beberapa pucuk daun teh hijau.
Namjoon menundukkan dirinya di dekat tubuh Jungkook yang masih pingsan dan meminumkan sedikit air teh hijau yang berada di gelas yang dibawanya tadi pada Jungkook dan Yerim "Aku memberi mereka seduhan teh hijau untuk menetralisir kondisi mereka" jelas Namjoon pada semua orang disana yang masih memasang tampang khawatir karena anggota keluarga mereka tak kunjung sadar dan membuka matanya.
Namjoon meletakkan gelas berisi sisa seduhan air teh hijau yang tadi diberikan pada Jungkook dan Yerim "Apa yang terjadi dengan adikku dan Jungkook joon ?" tanya Taehyung pada Namjoon yang masih terlihat khawatir pada kondisi adiknya dan Jungkook.
Namjoon menghela nafas berat dan membuka buku kunonya dan membaca sepersekian detik sebelum menjawab pertanyaan Taehyung "Sebelumnya kenapa mereka bisa pingsan bersamaan begini ?" belum menjawab pertanyaan Taehyung, Namjoon bertanya berbalik pada Taehyung.
"Tadi Jungkook pingsan setelah mengobati luka dijari Yerim, dia menyesap darahnya lalu tiba tiba pingsan --- kalo Yerim tiba tiba mengerang kesakitan dibagian matanya dan pingsan juga" Somi dan Minhyun menjawab juga menjelaskan pada Namjoon sebab kenapa Yerim dan Jungkook pingsan.
Namjoon membaca bukunya lagi sebelum menanggapi kondisi Jungkook dan Yerim lebih lanjut "Ini jawaban dari semua yang kalian pertanyakan" ucapan Namjoon yang ambigu membuat semua orang diruang itu menatap dengan kebingunggan "Apa maksudmu ?" tanya Taehyung kebingunggan.
"Keturunan Terakhir"
❄❄❄❄
KAMU SEDANG MEMBACA
CHARTREUSE
FanfictionKlan Bluelight dan Klan Greenlight sudah berabad abad berseteru. Akankah perseteruan kedua klan terkuat dimuka bumi itu atau akan bersatu dengan mukjizat ?