12. Peringatan

273 50 1
                                    

Semenjak kehadiran Minhyun menjadi bagian keluarga Louise, Taehyung dan yang lain bisa bernafas lega karena kehadiran Minhyun bisa diandalkan. Minhyun berlatih bersama Jungkook untuk mengasah kemampuan serigalanya setelah pulih dari luka luka disekujur tubuhnya akibat serangan bangsa demon. Kadang Minhyun bergantian dengan Jungkook dan Taehyung untuk berjaga pada malam hari mengantisipasi kejadian tak terduga.

Malam ini kota St Petersburg sedikit mendung tetapi tidak hujan dan membuat hawa dikota itu semakin dingin. Irene dan Somi sudah tertidur sementara Yerim masih bermain game di Macbook nya. Jungkook, Taehyung dan Minhyun berada diruang tengah seperti biasa menonton tv.

Ditengah tengah kegiatan bermain gamenya, Yerim menghentikan kegiatannya karena mencium bau makhluk immortal lain yang berjarak lumayan jauh dari tempatnya tetapi tidak memungkinkan bila bisa mendekat kearah mereka, karena selama berbulan bulan tinggal disini Yerim baru kali ini mencium bau makhluk immortal ini dan Yerim yakini sebagai bangsa demon.

Yerim segera melesat kebawah menemui semua orang diruang tengah. Taehyung, Jungkook dan Minhyun menyadari kehadiran Yerim menoleh kearah Yerim.

"Ada bangsa demon mendekat kearah kita" Yerim berucap spontan pada para lelaki diruang tengah itu. Jungkook, Taehyung dan Minhyun terlonjak kaget "Apa kau yakin ?" tanya Jungkook menyakinkan Yerim dengan perkataannya. Yerim mengangguk "Aku yakin, aku bisa mencium baunya" Jungkook semakin percaya dengan ucapan Yerim karena tidak mungkin indera penciuman Yerim salah.

Taehyung langsung melesat menutup semua pintu, jendela dan menutup semua gorden "Kalian bersiap siaplah ---" suruh Taehyung pada Jungkook dan Minhyun. "Bangunkan Irene dan Somi yer, jangan keluar kamar" suruh Taehyung pada Yerim dan langsung saja Yerim melesat kekamar untuk membangunkan dan memberitahu Irene juga Somi.

Malam ini suasana berbeda dengan malam malam sebelumnya, suasana mencekam menyelimuti mansion Taehyung. Sesuai arahan Taehyung tadi Yerim, Irene dan Somi sudah berdiam diri dikamar sementara Jungkook, Minhyun dan Taehyung berjaga di lantai bawah mansion diruang tengah.

Brakkk

Suara ranting jatuh ditaman yang terhubung langsung dengan ruang tengah membuat kaget Taehyung, Jungkook dan Minhyun yang berjaga diruang tengah. Yerim menyuruh Somi mengirim pesan batin ke Jungkook bahwa bau bangsa demon tercium kuat dan kemungkinan itu ulah bangsa demon yang memancing untuk mereka keluar.

Tak berselang lama dari arah dalam mansion Taehyung, Jungkook dan Minhyun melihat salah satu demon terbang mengitari mansionnya. Oh bukan satu tetapi dua demon terbang mengitari mansion.

Pranggg

Tiba tiba dari arah ruang utama terdengar pecahan benda pecah belah. Otomatis Taehyung, Jungkook dan Minhyun menoleh dan menuju asal sumber suara mencari apa yang terjadi disana. Baru dua beberapa langkah mereka dikejutkan dengan serangan tiba tiba vampir yang berhasil merangsak masuk mansion, vampir tadi hampir menyerang Taehyung jika Minhyun tidak menarik Taehyung kebelakang.

Sontak Taehyung, Jungkook dan Minhyun langsung memasang ancang ancang dan membalas serangan vampir itu. Taehyung dengan tatapan matanya menyuruh Jungkook menuju kamar dimana Yerim, Somi dan Irene bersembunyi untuk berjaga disana. Posisi Jungkook digantikan Minhyun bersama dengan Taehyung untuk menyerang vampir itu.

Vampir tadi melesat terbang dari satu tempat ke tempat lain mempermainkan Taehyung dan Minhyun yang siap menyerang balik vampir itu.  Dengan bidikan tepat Taehyung melesat keatas dan langsung membanting kebawah vampir itu dengan mencekik leher vampir itu. Minhyun sudah mengeluarkan pengendalian api nya hendak mengubah tubuh vampir itu menjadi abu.

Vampir itu sudah retak kepalanya karena bantingan Taehyung kebawah tadi dan cekikan kuat Taehyung di lehernya, dan Taehyung pun sudah siap memenggal kepala vampir itu dan dihanguskan Minhyun. Dengan tenaga tersisa vampir itu berkata pada Taehyung "Tunggu, dengarkan aku dulu jangan bunuh aku" mohon vampir itu.

Taehyung yang masih mencekik leher vampir itu seolah tidak mengubris permohonan vampir itu dan siap memenggal kepalanya tapi terhenti setelah vampir tadi berkata sesuatu pada Taehyung dan Minhyun "Aku hanya disuruh untuk menghabisi keturunan terakhir dari kedua Klan agar tidak menjadi penghalang" Taehyung menautkan alisnya "Apa maksudmu ?" tanya Taehyung.

Vampir tadi menjawab pertanyaan Taehyung berharap hati nurani Taehyung dan Minhyun terketuk untuk tidak membunuhnya "Aku hanya disuruh untuk menghabisi keturunan terakhir dari kedua Klan yang berada ditempat ini --- aku hanya mematuhi perintah --" gerakan Taehyung memenggal kepala vampir itu terhenti "Siapa yang kau maksud keturunan terakhir ?! Dan siapa yang menyuruhmu ?!" Taehyung dan Minhyun bertanya bergantian pada vampir itu.

"Aku tidak tahu dan aku hanya diperintah untuk menghabisi kalian saja dan aku tidak akan mengatakan siapa yang menyuruhku --- kalian sudah dikepung bangsa demon kalian tidak akan selamat" vampir itu tertawa mengakhiri kalimatnya. Tanpa menunggu lebih lama lagi Taehyung memenggal kepala vampir itu hingga terpisah dari badannya lalu membuang ke taman dan Minhyun langsung membakar potongan tubuh vampir itu saat demon terbang disekitar mansion mereka dengan tujuan bangsa demon melihat vampir penganggu tadi sudah mereka habisi menjadi abu.

Kawanan bangsa demon terbang menjauh dari mansion mereka, Taehyung dan Minhyun kembali kedalam dan Jungkook, Somi, Yerim dan Irene menyusul mereka keruang tengah.

"Kita harus pergi dari sini, persiapkan barang kalian" perintah Taehyung dan diangguki mengerti semua anggota keluarga Louise.

❄❄❄❄

Ditengah lebatnya hutan gunung Buksan, Korea Selatan ada mansion megah menjadi tempat tinggal dan perkumpulan pembelot dari Klan Swan untuk mencapai tujuan mereka menghancurkan kedua Klan raksasa dengan pemimpin mereka yang duduk di singasana kebanggaannya.

Di mansion itu berisi manusia serigala dan vampir yang membelot dan bangsa demon yang berkeliaran disekitar mansion. Salah satu demon yang terbang merendah menuju pintu masuk mansion mewah itu lalu menyembunyikan sayap lebarnya kedalam punggungnya sebelum melangkah masuk kedalam mansion.

Di aula mansion itu yang terlihat luas dan megah ada satu kursi yang menjadi tempat duduk pemimpin mereka. Demon tadi berjalan mendekat untuk menyampaikan informasi "Tuan, vampir suruhan kita sudah dibunuh dan dijadikan abu oleh mereka" lapor demon itu.

Pemimpin mereka membenarkan duduknya "Lalu apa kalian sudah menemukan diantara mereka siapa yang menjadi keturunan terakhirnya ?" tanya pemimpin mereka. Demon itu dengan wajah tertunduk menjawab pertanyaan pemimpinnya "Maaf tuan, kami belum mengetahuinya" jelas terlihat wajah tidak puas dari pemimpin mereka atas jawaban demon itu.

Pranggg

Orang yang dijuluki pemimpin itu membanting vas bunga yang disampingnya sampai pecah berkeping "Cari sampai dapat ! Sebelum badai salju temukan mereka --- aku tidak mau mendengar kegagalan lagi !" titah pemimpin itu pada demon didepannya, tanpa disuruh lagi demon itu mengangguk mengerti dan pergi dari hadapan pemimpinnya.

Selepas kepergian demon suruhannya, pemimpin itu masih betah duduk diatas singasananya dan memberi titah pada salah satu vampir anak buahnya "Persiapkan pasukan kita dan latih mereka untuk rencana kita selanjutnya" dan segera dibalas anggukan pada vampir itu untuk segera melaksanakan titahnya.

"Keturunan terakhir pasti akan kudapatkan" pemimpin itu bermonolog dengan dirinya sendiri dan mengakhiri kalimatnya dengan senyum miring penuh kelicikan tersirat didalamnya.

❄❄❄❄

CHARTREUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang