4. Kesan Buruk

301 65 7
                                    

"Aa---aku, aku---" Yerim binggung harus bagaimana menjawabnya karena jika dia salah menjawab matilah dia. Ibarat maju kena mundur kena.

"Kau ini kenapa ?! Jelas jelas Yerim manusia kenapa kau mengira dia vampir ?!" secepat kilat Somi berusaha menjawab pertanyaan Jungkook yang mengintimidasi Yerim.

"Aku bukan bertanya padamu, tapi padanya" Jungkook tetap bersikap cool saat menghadapi omelan Somi.

"Kenapa kamu bisa berbicara seperti itu ? Menggangapku sebagai vampir ?" Yerim berusaha setenang mungkin saat menghadapai Jungkook. Tetapi percayalah dia sudah lumayan ngeri karena yang dihadapinya sekarang adalah calon Alpha. Ntah kenapa aura Jungkook sangat mengintimidasi Yerim bahkan Yerim tak sangup melawannya. Aneh.

"Bau mu sangat menganggu hidungku" Jungkook juga tak mau kalah lebih menekan Yerim mendesak dia agar mengaku karena percuma dia menutupi lagi.

Lagi lagi Somi dan Yerim dibuat kaget oleh perkataan Jungkook. Mereka tau persis kalau kemampuan Yerim memanipulasi baunya sudah teruji. Tetapi kenapa tidak mempan pada Jungkook.

"Kau sudah tertangkap basah. Kenapa masih kau sembunyikan ? Apa kau takut akan kuterkam hidup hidup ?" Jungkook melangkahkan kakinya mendekat ke Yerim dan memberikan senyuman menakutkan.

"Iya ! Memang benar kalau aku vampir tet----" nyali Yerim benar benar ciut melihat Jungkook mendekat padanya bahkan iris mata Jungkook sudah berubah hijau terang menandakan dirinya sedang menahan kekuatannya untuk keluar. Itu yang Yerim pelajari dari Somi.

"Arghh !" pekik Yerim saat Jungkook mencekik leher Yerim menggunakan satu tangannya.

Yerim hanya mematung seakan pasrah jika hidupnya akan berakhir ditangan Jungkook. Yerim bisa saja mengerahkan kekuatannya tetapi dia terlalu terhipnotis aura Jungkook dan tidak melawannya. Somi sudah terkejut bukan kepalang. Takut Jungkook akan benar benar menerkam Yerim, Somi tidak tinggal diam.

"Apa yang kau lakukan ?!" Somi berusaha melepaskan cengkraman kuat Jungkook pada leher Yerim yang mencekiknya. Yerim sudah terlihat kehilangan nafasnya.

"Beraninya kau mendekati saudaraku ?! Apa yang kau inginkan ?!" Jungkook bertanya pada Yerim tanpa melepas cengkramannya pada leher Yerim padahal Yerim sudah mulai kehabisan nafas.

"Dia tidak menyakitiku ! Kumohon lepaskan dia !" Somi masih berusaha membantu Yerim, dia ingin sekali menghajar Jungkook tapi percuma kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan Jungkook.

"Uhukk---uhukkkk" Yerim tersungkur kebawah dan terbatuk batuk saat Jungkook melepaskan cengkramannya yang mencekik lehernya sangat kuat. Yerim menghirup oksigen sebanyak banyaknya karena paru parunya hampir kosong. Somi langsung membantu Yerim dan melihat kondisi sahabatnya.

"Kau pergilah dari sini ! Aku tidak mau melihatmu disini ! Atau kau akan kuhabisi" Jungkook melihat Yerim yang masih tersungkur tanpa rasa kasihan sedikitpun.

"Apa kau buta ?! Kau tidak lihat diluar sedang hujan lebat ?! Jika Yerim pergi, ak----" Somi masih mencoba melindungi Yerim dari amukan saudaranya.

"Atau aku akan mengirim pesan ke tetua bahwa ada salah satu keluarganya yang berteman dengan vampir" Jungkook dengan cepat menggancam Somi dan membuat Somi tidak berkutik.

Yerim berdiri dengan tertatih dibantu oleh Somi. Dan berdiri dihadapan Jungkook lagi.

"Aku akan pergi kau tenang saja" Yerim sama sekali tidak membalas ucapan kasar Jungkook yang mengusirnya.

"Tapi yer----" Somi berusaha mencegah Yerim pergi karena cuaca diluar yang tidak bersahabat dan asrama sekolah yang sedang sepi.

"Som, aku tidak papa. Maaf malah merusak suasana. Aku pergi dulu besok kita bertemu disekolah. Bye" Yerim tersenyum tipis pada Somi dan melangkah ke pintu setelah mengambil jaketnya di sofa.

CHARTREUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang