8. Mate

366 65 3
                                    

"APA ?!" bukan hanya Yerim yang terpekik kaget dengan ucapan Jungkook tetapi juga Somi yang sudah terbangun dan tidak sengaja mendengar perbincangan Jungkook dan Yerim.

"Apa yang barusan kau bicarakan ? Ma---mate ?" Yerim menanyakan kembali ucapan Jungkook yang menyebut dirinya matenya. Somi juga sudah mendudukan dirinya di dekat Jungkook dan Yerim menyimak dengan seksama perihal mate ini.

"Iya, kau memang mateku. Jack yang bilang padaku" Jungkook membenarkan apa yang didengar Yerim.

"Jack ? Siapa Jack ?" Yerim tak tahu siapa sosok Jack yang memberitahu Jungkook bahwa dirinya adalah matenya.

"Jack adalah serigala didalam tubuhku. Dia juga yang memberitahuku bahwa dirimu adalah mateku" dengan yakin Jungkook mengatakan soal Jack pada Yerim.

"Bagaimana bisa ?!" lagi lagi Somi dan Yerim memekik bersamaan melontarkan pertanyaan pada Jungkook.

"Aku tidak tahu, tapi yang jelas Jack sudah berkata kalo kau adalah mateku dan Jack tidak mungkin salah mengenali matenya. Apa kau ingat kenapa aku bisa mencium bau vampirmu ? Bahkan Somi bilang kalo kau punya kekuatan mengkamuflase baumu" Yerim dan Somi mengganguk bersama.

Jungkook langsung menjawab "Karena sejak pertama kali kita bertemu aku sebenarnya sudah mencium bau bunga lavender yang berasal dari tubuhmu dan bau itu sangat jarang dipunyai oleh vampir, lalu Jack mengenalimu sebagai mateku----" Jungkook menghela nafas pelan dan menatap Yerim teduh "Maafkan aku yang saat itu mencekikmu dan terus berkata kasar padamu, waktu itu aku belum bisa menerima kalo mateku adalah seorang vampir campuran. Aku tidak menyangka---- tapi semakin aku menyangkalnya, Jack dan hatiku sendiri semakin menerimamu dan akhirnya aku yakin kau adalah mateku" Jungkook menunjukkan rasa sesalnya yang amat mendalam karena telah berbuat kasar pada Yerim diawal perjumpaan mereka.

"Kau tahu kenapa aku bisa tahu tadi kau dalam bahaya ? Karena batinku sudah terhubung padamu. Kau berteriak memanggil namaku dan aku juga Jack mendengarnya. Dan pada saat kau diserang oleh bangsa demon---Jack sebenarnya sudah mendapat sinyal buruk untukmu tapi waktu itu aku masih ragu apakah benar atau tidak. Tetapi percayalah ketika aku menyelamatkanmu dari bangsa demon, aku benar benar mengkhawatirkanmu bukan ada hal yang lain" Jungkook mengakhiri penjelasannya dan menunduk merasa bersalah pada Yerim.

"Maafkan aku" Jungkook hanya bisa menunduk dan mengucapkam kata maaf lagi pada Yerim. Sungguh mungkin Yerim tidak akan memaafkannya karena kesalahannya yang keterlaluan pada Yerim.

Yerim menghela nafas panjang, sesaat menenangkan gejolak dihatinya. Dia sangat terkejut dan binggung harus bagaimana. Yerim tidak menyangka dirinya adalah mate dari seorang manusia serigala terkuat Jeon Jungkook dari Klan Greenlight. Yerim paham arti mate, mate adalah belahan jiwa atau pasangan jiwa. Dan mate juga tidak bisa dipilih atau memilih sesuka hatinya karena Dewa sendiri yang menentukkannya, semua sudah kehendak Dewa dan Yerim ataupun Jungkook tidak bisa menolak. Pantas saja selama ini Yerim sering mengalami kejanggalan kejanggalan selama dirinya bertemu dengan Jungkook, mulai dari bau tubuh Jungkook yang berbeda dari serigala lain dan iris mata Jungkook seakan akan menghipnotis Yerim juga suara Jungkook yang mirip dengan lelaki yang sering mendatanginya di mimpinya. Hanya saja Yerim masih ragu apakah Jungkook sudah benar benar menerimanya sebagai matenya karena Yerim seorang vampir campuran atau Jungkook terpaksa menerimanya karena tidak ada jalan lain.

"Ini terlalu mendadak untukku, beri aku waktu" setelah Yerim mengatakan itu dia pergi ke kamar dan meninggalkan Jungkook dan Somi.

"Tenang brother, Yerim butuh waktu. Aku yakin dia akan menerimamu" Somi berusaha menenangkan Jungkook dan menyusul Yerim kekamar. Dirinya juga terkejut karena kejutan dari Dewa ini. Takdir macam apa yang sedang Dewa atur untuk Yerim dan Jungkook, bisa bisanya Dewa menjadikan kedua orang penuh perbedaan itu menjadi sepasang belahan jiwa "Sepertinya pikiran dewa sedang banyak hutang makannya sembarangan menjodohkan orang" Somi bermonolog pada dirinya sendiri sambil berjalan menaiki tangga menuju kamarnya menyusul Yerim.

CHARTREUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang