6. Pertemuan Kedua

328 67 4
                                    

"Kita bertemu lagi"

"Siapa namamu ?"

"Kenapa kau selalu bertanya namaku ? "Bukankah kau sudah tau namaku"

"Belum, aku belum tau namamu"

"Nanti kau akan ingat siapa aku"
"Aku pergi dulu"

"Jangan ! Tolong jangan tinggalkan aku"
"Aku takut, aku takut demon itu kembali"

"Ingatlah aku selalu bersamamu"
"Aku pergi dulu"

"Tidak ! !" Yerim berteriak dan terbangun dari tidurnya. Peluh keringat membanjiri dahinya, nafasnya juga tersengal sengal. Yerim masih  merasakan nyeri menjalar di seluruh tubuhnya dan juga kepalanya masih terasa berat. Yerim yang sudah tersadar menyadari kini dirinya tidak di kamar asramanya.

"Yerim !" Somi, sahabatnya langsung menghambur mendekati Yerim yang baru sadar dari tidurnya setelah pingsan karena serangan mendadak bangsa demon semalam.

"Somi ?" Yerim masih lemah dan bisa dilihat dari nada bicara yang terdengar lirih juga wajahnya yang masih pucat. Tapi Yerim semakin binggung dengan kehadiran Somi didekatnya.

"Kamu gakpapa ? Mana yang masih sakit yer ?" tanya Somi yang panik karena keadaan sahabatnya. "Som, dimana aku ?" tanya Yerim yang masih linglung dengan keadaan sekitarnya."Dimana ? Ini di apartementku yer" Somi ikut terlihat binggung dengan pertanyaan Yerim."Jangan jangan amnesia kamu yer ?!" Somi panik sendiri dan kumat sifat dramanya.
"Kalo aku amnesia aku tidak namamu" balas Yerim sedikit terkekeh karena ucapan Somi.

"Syukurlah yer, kau istirahat saja yer. Aku akan mengambilkanmu makanan jika nanti kamu lapar" Somi menuntun Yerim kembali berbaring.

"Tidak tidak ! Aku pergi saja som---kalo sepupumu tahu aku disini bisa habis aku dengannya" Yerim beranjak ingin berdiri dari ranjang tetapi ditahan Somi. "Jungkook sendiri yang membawamu kemari, dan dia juga yang menyelamatkanmu dari serangan bangsa demon. Apa kamu tidak ingat yer ?" Somi menjelaskan inti bagaimana Yerim bisa sampai di apartementnya.

"Ha ?!" Yerim melongo dengan penjelasan Somi. Telinganya tidak salah dengarkan ? Jungkook yang kemarin mencekik dia sampai nyaris mati semalam tadi menyelamatkannya dari serangan bangsa demon dan membawanya kemari. Mungkin semalam sewaktu Jungkook menyelamatkannya, Jungkook juga terlempar dan kepalanya membentur kereta api dan terseret ribuan kilometer makannya dia berubah pikir Yerim.

Kriettt

Pintu kamar apartement Somi terbuka dan menampilkan sosok Jungkook membawa nampan berisi mangkuk dan segelas susu memasuki kamar. Jungkook tidak terlihat terluka sama sekali bahkan dirinya baik baik saja. Sepersekian detik Yerim dan Jungkook saling bertatap dalam diam.

"Ada apa ?" Somi bertanya pada Jungkook yang saat itu juga Jungkook memutus pandangannya pada Yerim.

"Ada orang apartemen yang mencarimu dibawah" Jungkook memberitahu Somi karena ada seseorang dari pengelola apartemen yang mencarinya hendak memberitahukan sesuatu.

"Tunggu sebentar yaa yer, kamu makan dulu. Nanti aku segera kembali" Somi pamit dan segera menuju lantai satu.

Setelah kepergian Somi, Jungkook tidak berniat mengucapkan sepatah kata apapun pada Yerim. Jungkook menaruh nampan berisi makanan untuk Yerim di meja samping ranjang. Aura dingin, menyeramkan masih belum berubah pada Jungkook jika melihat Yerim. Apa benar semalam dia menyelamatkanku tapi kenapa dia masih terlihat menyeramkan ? Yerim hanya bermonolog pada dirinya sendiri didalam hati karena sikap Jungkook yang berbeda semalam dengan hari ini.

"Makanlah" setelah menaruh nampan berisi makanan di meja samping ranjang, Jungkook menyuruh Yerim memakannya. Tapi nada bicara Jungkook masih dingin dan datar.

CHARTREUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang