Sorry to typo
__________
Tak ada yang berani sedikitpun dari mereka jika lelaki itu telah melakukannya.
Bungkam!
Takut akan kekuasaan yang dimiliki lelaki yang terkenal kejam dan semena-mena itu, sedikit saja ada yang menentangnya, sama saja telah siap masuk ke lubang buaya selanjutnya.
"k-kak ampun kak...." lirih pria bertubuh gemuk itu ketakutan "to-tolong kak kembalikan kacamata saya, semuanya kabur...." sambungnya masih diiringi lirihan ketakutan.
"EMANG GUE PEDULI HAH!!" bentaknya kembali menari kerah baju pria bertubuh gemuk itu.
"gue tanya..?" matanya menatap pria bertubuh gemuk itu dengan intens dan snada suara sedikit menyeramkan
"lo mau tetap gue bully kayak gini atau nggak?" pria bertubuh gemuk itu menggeleng ketakutan.
"oke..." dia tersenyum sinis, merogoh kocek saku celananya dan mengeluarkan sepuntung rokok di dalamnya.
"sekarang lo isep ni rokok!" ucapnya menyodorkan sepuntung rokok itu yg sudah dinyalahkannya terleboh dahulu.
Pria berbadan gemuk itu menggeleng, menolak "alahhh jangan sok suci lo, lo PRIA ATAU BUKAN HAH?" bentaknya lagi membuat pria bertubub gemuk dan seluruh yang menonton pembullyan itu tersentak kaget.
Kringgg!!!
Bel tanda masuk jam selanjutnya berbunyi, membuat semua siswa dan siswi Sma Hara yang menyaksikan pembullyan itu bubar berlalu lalang.
"hmmm za, lepason dulu aja kali...udah bel ni gak seru kalau gak ada yang nonton" ucap pria satunya lagi.
Tangannya yang masih setia mencengkram kerah baju pria bertubuh gemuk itu perlahan mengendur "lo brruntung hari ini,tapi jangan lo pikir lo udah bebas! Pergi sana lo!"
Pria berubuh gemuk itu terjatuh ke tanah ketika tubuhnya tak dapat menahan dorongan dari kakak kelasnya, dan secepat mungkin pergi dari hadapan dua pria kejam itu.
Reza Aditiya. For your information, ia adalah pria yang yang terkenal akan julukannya sebagai pembully terkejam di Sma Hara. Mau kita yang membuat singa itu terbangun atau tidak, jika kita telah ditunjuknya menjadi mangsa selanjutnya,kita tak dapat berkutik sedikitpun bagaiman pun caranya menghindar darinya.
"lo mau kemana?" tanya Reza kepada Nabil yang terus saya berjalan menuju ke arah kelas.
"ke kelas lah mau kemana lagi" sahutnya yang tetap berjalan lurus dari belakang Reza.
"serius?"
Nabil berbalik arah menatap Reza yang sedari tadi dibelakanginnya, lalu ia menyengir "eheeee...gak ah ayoklah Rooftop"
Jujur dalam lubuk hatinya ia tak ingin seperti ini,tapi apa boleh buat, bully itu udah seperti hobbynya sendiri, apalagi semenjak bokapnya menjadi donatur terbesar di Sma yang begitu terkenal ini.
Sekelebat pertanyaan terkadang masuk kepikiran Reza. Mengapa dia menjadi seperti ini? Kemana dirinya yang dulu? Dirinya yang selalu bersikap baik kepada semua orang...sebelum akhirnya sikap itu hilang semenjak kejadian beberapa tahun yang silam.
"AHHHH!!! Kenapa gue harus inget itu lagi si" teriaknya kesal dari atas Rooftop.
Nabil tertegun dengan teriakan itu, dia tau apa yang membuat pria itu berteriak seperti itu tadi, dan dia hanya bisa tersenyum kecut.
____________
Desahan pelan keluar dari mulut mungil seorang anak perempuan. Ia tetunduk lesu diatas meja, sama sekali tak minta memdengarkan guru yang sedang menjelaskan materi mengenai jaringan-jaringan pada hewan tersebut.
Masih meringkuk diatas meja dan kursinya, dia melirik kursi disebelahnya yang tak berpeghuni itu. Ia menghela napas "kapan coba gue dapet teman sebangku? Kan kalau ada temen sebangku bisa ngobrol gue man lagi bosen kek gini" gumannya yang masih setia melirik bangku kosong itu.
Tok...tok..tok..!
"permisi buk.." mendengan ketukan dan salam seseorang bu Aneta yang sedang menjelaskan materi berhenti, lalu melirim pak Herman yang barusan datang tadi. Pak herman membisikkan sesuatu kepada buk Aneta dan kemudia berlalu pergi.
"maaf anak-anak sepertinya pembahasan materi kita tundah dulu, karena kita kedatangan anak baru pindahan dari palembang"
Mendengar penuturan buk Aneta, sekita seisi kelas menjadi excited dan rusuh seketika.
' wah cewek atau cowok ya?'
' gimana kita taruhan? Kalau dia cewek lo harus jajanin gue selama seminggu kalau cowok kebalikannya'
'bakal gue gebet ni man cowok'
Yaaa mungkin seperti itulah ria-riu dari anak kelas Xl Mia 2, mereka terus saja berargumentasi menebak-tebak siapa anak baru itu, sampai-samapai buk Aneta pusing lalu menggubrak meja yang membuat seisi kelas terdiam.
Tak lain seperti Rifda yang sedari tadi berargumentasi pada pikirannya sendiri, siapa yang menjadi teman sebangkunnya itu?.
"ya silakan masuk..." perintah buk Aneta mempersilakan anak pindaham itu.
"hai semuanya...." sapanya tersenyum ramah.
Seisi kelas tertegun kaget tak terkecuali Rifda yang begitu menunggu-nunggu teman sebangkunya itu.
"hahhhhh...." ucap seisi kelas sembari melongok.
__________
Helloooooo semuanya
Jadi ini dia say Hello to cupu yang versi baru!!
Aku harap kalian semua suka ya heheh
.
.
.
.
.
.
.
.Vote, comment and share
See you next time😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Hello To Cupu ( Tahap Revisi )
Teen FictionSebelum membaca,Folow terlebih dahulu! Jangan lupa vote dan comment! "HEY BERANDAL!!!" Cupu-cupu gini, ia ngelawan tau! Tapi dari sikap dia yang sok ngelawan ini lah, awal masuk sekolah barunya jadi begitu runyam.. Kata anak-anak Sma Hara 'menentang...