SHTC 15

369 27 2
                                    

Sorry to typo

________

"eh boca kenapa lo senyam-senyum gitu masuk rumah?" Hafiz yang sedang berada di ruang tamu yang didepannya terdapat film yang sedang di putarnya bertaut bingung saat melihat Renata datang dengan senyum diwajahnya.

Masih dengan senyumnya "eh abang akoh yang ganteng" ujarnya melangkah mendekati Hafiz yang sedang duduk di sofa.

"mana yang lain bang?"

"diatas...jangan mengalihkan pertanyaan gitu ya! Kenapa adik gue terjelek ini senyum-senyum? Oh lo lagi jatuh cinta ya!! Jatuh cinta sama curut yang jemput lo tadi?" bertubi-tubi pertanyaan datang kepada Renata.

"itu salah satunya bang....dan jangan lah lo panggil Azzam gitu! Dia ama curut beda jauh tauuuu, nah kalau lo baru sama" ejeknya membuat Hafiz mengerecutkan bibirnya

Hafiz menyentil kening adiknya itu "jahanam lo ama abang sendiri!!" rutuknya.

Renata menyengir "hehehe...sorry bang, tapi ada satu lagi bang!"

Hafiz mengangkat alisnya satu soal berkata apa?

"mungkin dengan berteman seperti ini, gue bisa masuk kedalam kehidupan dia dan membantu dia berubah menjadi dirinya semula"

Hafiz tampak heran "maksud lo apaan si?"

"gini lo bang...ahh gak ah! Gak jadi"

"cepet ceritain gak!!"

Renata pun menceritakan apa yang terjadi pada dirinya hari ini dan hari-hari sebelumnya. Awalnya ia sempat tak yakin akan menceritakaan bahwa dirinya di bully, takut Hafiz langsung melonjak marah.

Dan benar saja...

Hafiz langsung menampakkan wajah marahnya "bangsat!! Siapa dia berani sama lo gitu!? Gak bisa di biariin! Gue gak terima lo digituin, dia mau ngajak lo jalan kan besok, oke biariin dia dateng...nanti langsung abang gebukkin!"

Melihat amara Hafiz yang memuncak, Renata langsung mencoba menenangkan "kan gini ni gue males ceritain ke elo! Ini emang kemauan gue kok bang! Gue mau bantu kak Nabil temennya! Gue juga mau bantu dia! Gue ikhlas kok!" katanya dengan sedikit mengegas.

Hafiz berdecak "lo terlalu baik dek...terserah lo dah" nyerahnya "sana gih ganti baju nanti kebawah lagi! Ayah,bunda,Diva ngajakkin nonton bola....ada pertandingan bola nih"

Mata Renata berbinar "serius kak?" Hafiz mengangguk "oke deh gue bersih-bersih dulu" balasnya sembari mengacungkan jempol.

Mereka sekeluarga memang begitu menyukai bola. Karena itu, kalau ada pertandingan bola yang di tayangkan oleh salah satu statiun televisi mereka akan berkumpul bersama di ruang tamu untuk menyaksikan dan mendukung klub favorite mereka.

Mereka semua sudah berkumpul di ruang keluarga, menyaksikan pertandingan bola yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi.

"yahhhh......GOL!!!" seru heboh mereka bersamaan.

"bewwww 2-1 tu ya!!"

"GOL.....!!!"

Tak terasah jam sudah menunjukkan pukul 21.48, mulutnya menguap besar dengan jemari yang menutupi setiap inci mulutnya.

"keatas aja ta kalau dah ngantuk gak usah dipaksa gitu" ucap papa Renata

Renata dengan mata satunya mengangguk " selamat malam ayah,bunda,Abang,adek bawel gue"

Diva mengernyit kesal "dasar ayauk jahanam, udah ngantuk masih aja ngatain orang"

Renata dan lainnya tertawa cengingisan melihat Diva yang merasa kesal,setelah itu Renata menaikin anak tangga berjalan kearah kamarnya,bertemu dengan kasur dan menenggelamkan tubuhnya didalam  bedcover tebal itu.

Clinggg!!

Belum sempat kelopak matanya menutup sempurna notif WhatsApp masuk kedalam handphone nya.

From : +62-821xxxxxxxx

Hey! Inget besok ya!

Renata mengerutkan keningnya melihat no tidak dikenal tiba tiba mengechatny.

Jemarinya mulai membalas.

Sorry ini siapa ya?

From : +62-821xxxxxxxx

Oh iya gue lupa ngasi tau,ini gue Reza,gue dapet kontak Lo dr Nabil ternyata dia udah dapat no ku duluan ya hahaha

Astaga ini kak Reza ya :) hehe iya siap kak besok aku tunggu ya selamat malam kak

Setelah menekan tombol kirim, Renata meletakkan ponselnya ke nakas lalu menghembuskan nafas sebentar setelah itu ia mulai masuk kedalam alam bawah sadarnya.

*****

From : si culun Baek

Astaga ini kak Reza ya :) hehe iya siap kak besok aku tunggu ya selamat malam kak

Deg....

Reza merasakan detakan itu "hahaha...apaan si gue" lirihnya tertawa tipis sembari menatap pesan yang dikirim dari Renata itu.

Hanya ucapan selamat malam dan emot senyum bisa membuatnya merasa sebahagia ini? Gadis itu sadar atau tidak ya? Ucapan kecil itu membuat pria bermata sipit yang sedang menatap rembulan dari luar jendela apartemennya ini tersenyum senang.

Reza mulai mengetik.

Selamat malam juga cantik :)

Reza mendelatenya

Selamat malam, mimpi indah princess

Lagi lagi ia meghapus ketikan itu.

Humm,oke selamat malam juga culun

Send

Reza menghela nafas setelah mengirim balasan pesan untuk Renata itu, dia takut terlalu lebay ke Renata,ia takut malahan ucapannya itu bisa membuat Renata ilfile kepadanya.

Reza mulai merasakan kantuk menerpanya, menguappp....ia menutup jendela apartemennya,bergegas membenahkan tempat tidurnya lalu melelapkan dirinya keatas kasur empuk miliknya itu.

"Besok harus segarrrr" ujarnya tersenyum sebelum menutup kedua kelopak matanya itu.

Damai...

Satu kata yang menggambarkan apa yang dirasakan Reza sekarang, kehadiran cewek culun itu ternyata berdampak pada dirinya,ya ketenangan yang ia rasakan sekarang.

Ketenangan yang sama seperti beberapa tahun yang lalu sebelum semua menyakitkan baginya.

****
Helloooo allll!

Oke finish uga part 15 ny

Ikutin terus ya kelanjutannya!

Jagan lupa vote,comment and share ke temen-temen kalian ya!

See you nex time gaess😘

Say Hello To Cupu ( Tahap Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang