Sorry to typo
_________
Renata menghela napas lelah, akhirnya dia sampai juga di depan pagar rumahnya. Untung saja orang tuanya memilih perumahan yang tidak terlalu jauh dari sekolahannya sekarang, suasana di perumahan ini berbeda sekali dengan suasana perumahan saat dia berada di palembang dulu.
Ayah Renata adalah seorang pengacara, jadi mau tidak mau jika ayahnya di pindah tugaskan, dia, dan keluarga yang lainnya terpaksa ikut pindah juga. Padahal dia sudah sangat betah sekali di palembang dulu.
Walaupun baru dua tahun di palembang, Renata sudah merasa sangat lama sekali tinggal disana, karna apa? Karna orang-orang yang dia temui begitu ramah sekali sehingga dia jadi lebih mudah dalam bergaul.
Berbeda dengan di jakarta sekarang, ia sedikit susah dalam bergaul. Apalagi semenjak kejadian di sekolah tadi yang membuat ia sedikit dijauhi oleh orang-orang. Mereka takut kena himbasnya kalau berdekataan dengan Renata.
Beruntung dia masih ada Rifda,tera,Diana, Valdo dan joe jadi dia tidak begitu sulit di sekolah tadi.
Sejujurnya Renata menyesal, akan tingkah ia yang seperti jagoaan tadi. Ia merasa ucapan Reza berandal itu tak main-main, buktinya Reza sudah menunggunya di depan pagar sekolah.
Untung saja teramelihat Reza. Jadi, ia mengajak Renata untuk memanjat tembok belakang sekolah menghindari Reza.
Dan berakhirlah dirinya seperti ini sekarang. Baju olaraga tera yang di pinjamnya tadi terliat lusu,dan siku yang berdara akibat memanjat tadi.
"kak Rena!" kejut seseorang memegang siku kiri Renata yang berdara.
Rrnata meringis kesakitan "awww Diva! Lo ma gak liat-liat lagi, sakit tau!!" geram Renata ke adiknya itu.
Diva meliat telapak tangannya sehabis menyentuh siku kakaknya itu " Darah!!" gumannya heran lau menarim tangan Renata melihat siku kakaknya itu.
"lo kenapa kak? Kok bisa berdarah?" ucap Diva lalu membuka pintu pagar rumah.
"cepet deh lo obatin bisa gawat kalau dilihat bang Hafiz,lo tau sendirikan dia posesivenya berlebihan" celoteh Diva membawah fue masuk ke rumah.
Renata mempunyai dua saudara. Dia punya satu kakak yang begitu posesive banget sama adik-adiknya namanya Hafiz barokah al-fajri dia sekarang kuliah semester pertama di salah satu univ di jakarta. Beruntung banget dia dapetnya univ jakarta jadinya bisa tinggal bareng. dan adiknya bernama Diva Fatimah, kelas tiga smp sekarang.
Jujur nih ya banyak orang yang belum kenal keluarga Renata pasti mengira kalau Renata ini adiknya Diva karena apa? Diva lebih terlihat dewasa dengan tinggi dan postur tubuhnya yang lebih besar dari Renata yang imut- imut ini jadi banyak orang yang mengira Renata adiknya Diva padahal sebaliknya.
Apalagi Diva yang notabennya lebih pintar dalam berhias sementara Renata yang begitu sulit dalam memperhatikan penampilan sehingga terliat lah dirinya seperti orang culun ini.
"Assalamualaikum bunda" salam mereka sermpak.
"walaikumussalam" bunda mereka yang sedang menyiapkan makan malam datang dari arah dapur tersenyum ke kedua anak gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Hello To Cupu ( Tahap Revisi )
Teen FictionSebelum membaca,Folow terlebih dahulu! Jangan lupa vote dan comment! "HEY BERANDAL!!!" Cupu-cupu gini, ia ngelawan tau! Tapi dari sikap dia yang sok ngelawan ini lah, awal masuk sekolah barunya jadi begitu runyam.. Kata anak-anak Sma Hara 'menentang...