Sorry to typo
_________________
( Renata pov )
"kalau kak Reza itu siapa?"
Mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut gue ini membuat mereka yang sedang asik makan mendongak menatap gue bersamaan.
Emangnya gue salah tanya ya?
Gebrukkkkk!!
Gue dan semua yang berada di kantin kaget mendengar suara kayu yg terhantam,saat gue cari sumber suara itu. Terlihat seorang anak lelaki dengan tubuh gemuk, berkacamata jatuh di depan tumpukan kayu - kayu yang ada di depan kantin. Dan biang dari anak itu terjatu yaitu dua lelaki berpenampilan berandal menatap anak bertubuh gemuk itu dengan tatapan tajam.
Seketika sebagian dari penghuni kantin datang berbondong-bondong melihat kejadian itu, tanpa menghentikan lelaki berandal itu yang sedang mencoret-coret wajab anak gemuk itu dengan spidol.
"ehhh itu pembullyan!! Kenapa gak dipisahin?" ucap gue yang begitu was-wasan akan apa yang terjadi kepada anak lelaki gendut itu.
"itulah orang yang lo tanya tadi..." balas tere santai yang tetap asik memakan baksonya.
"jadi itu kak Reza! Dia ngebully? Ayoklah semuanya kita hentikan itu, gue gak bisa liat cowok gemuk itu...kasihan" gue ang begitu cemas ini mengajak mereka semua, tapi....
"lo sendiri aja Ren, kita semua nggak mau..." gue bingung dengan jawaban Valdo.
"kenapa?"
"ya kami semua gak maulah masuk ke dalam lubang buaya, biasa jadi kek tu cowok gemuk nanti" cecar Valdo.
"hmmm iya Ren, disini gak ada yang berani sama kak Reza kalau dia sudah ngebully kek gitu, kalau ada yang berani ya....tu orang bakal jadi target bully dia selanjutnya" jelas Diana dengan raut wajah takut.
"Bagaimana kalau kita aduhin ke guru?"
Rifda berdecak "sama aja Ren, kak Reza tu orangnya gak kapok-kapok...lo aduhin dia nyari lo yahhh lo bakal dibullynya, dia bakal tetap ngebully"
"Azzam aja yang notaben nya sepupu Reza gak di dengerin sama kak Reza apalagi yang gak ada sangkut paut keluarga! Bisa mati dibully kali tu orang..." sambung Rifda menjelaskan.
"jadi Azzam itu sepupuhnya..."
"iya, Azzam udaj sering ngelapor sama guru, ngadepin dia langsung ataupun ngaduh ke bokapnya dan akhirnya, ya tetap pada kemauan Reza...ngebully orang yang gak bersalah!!"
"gak! Gue gak bisa ngeliat ini semua...gue harus hentikan ini!!" ucap gue dengan napas kembang kempis lalu beranjak pergi dari mereka semua.
Mereka, Rifda, Tere, Diana, Valdo dan joe tetap meneriakin nama gue tapi gue acuhin begitu aja.
"ehhh ayok cepat!cepat! Kita hampiri Renata!!" ucap joe khawatir lalu membuat mereka semua berdiri ikut berjalan cepat kearah kerumunan itu.
Sayangnya, mereka semua terlambat menghentikan gur....!!
"HEY LO BERANDAL...!!!" bentak gue membuat orang yang gue bentak itu berhenti melakukan aksinya dan menatap gue tajam dengan mata elangnya.
"ohhhh...ada cewek cupu ternyata yang berani NGEBENTAK GUE HAH!!" balasnya ikut membentak gue dan menarik ujung kepangan gue dengan kuat.
Gue meringis kesakitan lalu menlepaskan tangan dia dari kepangan gue "lo gak ada kerjaan yang lebih bermutu apa selain ngebully orang kayak gini HAH!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Hello To Cupu ( Tahap Revisi )
Teen FictionSebelum membaca,Folow terlebih dahulu! Jangan lupa vote dan comment! "HEY BERANDAL!!!" Cupu-cupu gini, ia ngelawan tau! Tapi dari sikap dia yang sok ngelawan ini lah, awal masuk sekolah barunya jadi begitu runyam.. Kata anak-anak Sma Hara 'menentang...