SHTC 10

620 43 0
                                    

Sorry to typo

_____

Kalau Renata bisa mendapatkan keharmonisaan keluarga, berbeda dengan Reza yang sekarang lebih memilih membaringkan tubuhnya diatas ranjang kingsize nya itu.

Berada di Apartemen sendirian seperti ini dia sudah biasa. Ia menghela napas, lalu memejamkan matanya perlahan.

Tak lama Reza memgerjakkan matanya "apa gue gak kelewatan ya buat tu cupu nangis....ahhh!ngapain coba gue harus ada rasa iba!" gumannya lagi sebelum memejamkan mata kembali.

Kak....

Kak Reza!!

Maafin aku....

Aku gak kuat!!

SEMUA INI KARNA KAMU.....!!

Deg!

Reza mengerjapkan matanya terkejut!

Sekelebat bayangan buruk itu kembali lagi di memory ingatannya...

Napas Reza bergemuru dengan keringat yang bercucuran di pelipisnya! Reza bangkit, ia menuju kearah kaca yang ada di sudut kamarnya.

Bughhhh..!

Meninju kaca itu dengan keras, sehingga membuatnya retak dengan pecahannya yang berlambura!!

Darah segar sudah keluar di ujung jari-jarinya. Ia meringis kesakitan, terduduk lemas sembari meneteskan air mata.

"AHHHHHHH........!!" teriaknya sekencang mungkin.

Meratapi kehidupan pahitnya itu.

Di lain sisi Renata sedang sibuk memilih baju-baju yang cocok untuk dia pakai saat berjalan-jalan bersama Azzam nanti.

Ohhhh senangnya ia....

"yang ini cocok gak ya?"

"kalau yang ini? Ah enggak..." gumannya sembari mencari-cari baju yang cocok.

"yang ini aja kali ya..?ah enggak juga deh"

Ceklekk!!

Mendengar knop pintunya dibuka seseorang, Renata menghentikan kegiatannya itu, menunggu siapa orang yang ada di balik pintu kamarnya itu.

"Dek..."

"Abang? Kenapa bang muka lo kek nahan sakit gitu?"

"Dek ko sibuk nggak?" tanya Hafiz yang memegang perutnya.

Renata menggeleng "gak terlalu sibuk si,gue lagi nyari baju aja, kenapa emangnya?"

Hafiz yang sedari tadi berada di ujung pintu, meringis kesakitan "tolong abang beliin obat diapet! Abang sakit perut nih!"

"oke mana uangnya?" Renata menadakan tangannya sembari berjalan ke ujung pintu dimana Hafiz yang sedang melintir kesakitan.

Say Hello To Cupu ( Tahap Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang