15

21.5K 996 29
                                    

BGM, Fire by BTS

Puter musiknya, scroll bawah

Fireeeeeee!! 🔥🔥🔥

Enjoy 🍀

Key dengan antusias memperhatikan kembaran nya, ia bahkan terus ikut berjalan mengikuti kemanapun Kay melangkah sampai ke garis finish. Ia tak peduli dengan tatapan orang yang mengarah kearah nya.

"Ayo terus!" Teriak nya disela langkah nya.

"Yeay!"

Key tersenyum lebar saat kelompok Kay yang pertama kali menginjak garis finish, cowok berambut hitam itu langsung berlari menghampiri Kay. Langkah nya semakin cepat saat menyadari kembaran nya itu akan terjatuh, yang lebih parah baginya, jatuh diatas tubuh cowok lain.

"Kembaran gue!" Key langsung berlari dan menahan tubuh Kay dengan memegang lengan atasnya.

"Hati-hati dong!" Cemas Key. Tapi ia menyadari sesuatu yang aneh, suara nya menjadi dua. Ah tidak, bukan. Ada seorang lagi yang menahan Kay.

Key menoleh kearah kanan, disana Marvel dengan posisi yang sama menahan tubuh Kay agar tidak terjatuh.

Marvel menarik lengan Kay, bersamaan dengan Key. Marvel bersyukur, kali ini ia berhasil untuk tidak membuat Kay jatuh lagi. Untungnya, ia berada tidak jauh dari Kay berada.

"Kenapa kalian hancurin momen berharga buat gue, sih?" Evan mendengus pelan seraya mencoba bangkit lalu berjongkok untuk melepas ikatan kaki nya.

"Kalian, kok..." Kay masih diam karena shock, pertama ia hampir jatuh dan jika ia jatuh akan sangat fatal, kedua, ia bingung bagaimana bisa Key dan Marvel menahan nya?

"Kalo aja, hampir aja kan tadi. Kapan lagi coba gue bisa ketiban cewek cantik macem dia. Si cewek sekolah yang susah dideketin, hampir aja kan!" Evan masih mendumel karena kesal ia tak bisa merasakan momen yang ia harapkan akan terjadi satu menit lalu.

"Lo bilang apa barusan?"

Evan mendongak, lalu berdiri menghadapi tatapan Key yang masih menusuk dirinya. Key meraih kerah baju Evan, mengeratkan pegangan nya sampai tubuh Evan terangkat. Cengkraman nya sangat kuat, sampai kuku jarinya memutih, urat-urat ditangan nya menonjol sangat jelas.

Evan terlihat mulai susah bernafas. Ia mengepal tangan kuat-kuat, siap dilayangkan pada cowok didepan nya. Hanya saja jika gerakan tubuh nya tidak terbatas, sejak tadi kepalam itu sudah mendarat mulus di pipi milik Key.

"Jangan brengsek! Ini peringatan pertama!" Geram Key lalu melepaskan cengkraman nya dibaju Evan, dan meninggalkan nya.

"Dek, jangan bertingkah, ya? Lo harus tau tempat." Marvel menahan bahu Key, memperingati nya agar tidak bertindak lebih lanjut karena ini masih termasuk kegiatan sekolah. Ia harus netral dalam hal ini, jika diluar, Marvel akan membiarkan nya atau malah ia akan mengikuti Key untuk menyerang cowok berpenampilan nyentrik ini.

Kay tersenyum miring, "Gue ngerti. Lagipula, selangkah lagi dia bersikap brengsek. Gue pastiin dia angkat kaki dari sekolah."

Marvel diam, tidak paham pada kalimat terakhir yang Key ucapkan.

"Heh, emang lo siapa hah? Kenapa lo bisa jamin gue angkat kaki dari sekolah?" Tanya Evan menantang.

Key berbalik, kembali tersenyum miring.

"Gue siapa ya... Gue juga gak tau gue siapa." Jawab Key acuh. "Kak, titip kembaran gue ya, sebentar lagi giliran gue."

Evan mendecih lalu pergi menjauhi garis finish, sedangkan Kay masih terdiam menyaksikan mereka bertiga di tengah tatapan peserta, ditengah lomba yang masih berlangsung.

BROTHERS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang