23

17.9K 925 12
                                    

PENTING!!!

DOUBLE UP 🔥

PART SELANJUTNYA AKAN DI PUBLISH TIDAK LAMA SETELAH INI

STAY TUNE!!!

____

Natalie duduk disalah satu kursi cafe yang ada disana, dan memesan minuman sambil menunggu seseorang datang, sebenarnya ia takut, sangat takut. Tapi hati nya terus mengatakan bahwa ia harus menjelaskan semuanya.

"Maaf, udah lama nunggu, ya?"

Suara seorang wanita membuat Natalie refleks menoleh kearah belakang lalu mengikuti pergerakan cewek berponi dengan senyum manis itu, sampai cewek itu duduk dihadapan nya.

Wajah jutek Natalie begitu kentara menatap orang didepan nya, itu karena saraf wajah nya sudah terbiasa seperti itu, dan ia hanya tidak tahu cara tersenyum karena sepanjang hidup nya ia habiskan sendiri dan jarang bergaul dengan orang lain.

"Lo... ," Natalie menggantung kalimatnya.

"Oh," Kay baru sadar ia belum memperkenalkan dirinya dan menjelaskan maksudnya menemui Natalie. "Maaf, Kak. Aku yang kesini, karena Key gak bisa. Tadi di telpon pas aku mau jelasin, telpon nya langsung mati." Jelas Kay.

Natalie hanya mengangguk paham, beginilah jika ia sedang berinteraksi dengan orang lain, banyak menggunakan bahasa tubuh dibanding berbicara.

Kay menelan saliva nya, Kakak didepan nya ini begitu menyeramkan baginya, sedingin-dingin nya Kak Aresh, sejutek-jutek nya Key, tapi jika yang Kay hadapi adalah perempuan tetap saja ia pikir lebih menakutkan.

"Gue mau jelasin yang Key tanyain tadi."

Kay melebarkan matanya, kembaran nya? Jadi tadi Key sempet tanya sama Kak Natalie?

"Key sempet tanya sama Kakak?"

Natalie menggangguk, "gue belum sempet jawab. Karena gugup, sama bingung."

Kay memusatkan semua perhatian nya pada Natalie, ia tak berkedip sekalipun. Tak seperti dugaan nya, ternyata suaranya lembut, tidak seperti wajah nya yang jutek. Meski nada bicaranya memang datar, sebelas dua belas jika di bandingkan dengan Kakak nya.

"Dia tanya soal kotak hitam, gue mulai takut, apa dia tau dan mulai curiga?"

Kay masih mencerna setiap kata yang Natalie utarakan, ia tidak bisa mengambil kesimpulan begitu saja. Itu makanya dia yang memutuskan untuk menemui Natalie, bukan ketiga Kakak nya yang sejak tadi bersikeras untuk menemui Natalie sepulang sekolah mereka.

"Tapi, dia ngomong tentang benda aneh didalem nya. Disitu gue mulai bingung, benda aneh apa maksudnya terus gue mutusin buat pergi ke kelas."

Natalie mengakhiri penjelasan nya lalu meminum milkshake coklat nya.

"Jadi Kakak beneran yang ngirim kotak hitam itu?" Tanya Kay sedikit ragu.

Natalie mengangguk, "waktu malem itu... ,"

Flashback On

Natalie membuka matanya, ia lalu mendudukan diri memeriksa keadaan. Semua panitia sudah tertidur dan yang sedang patroli pun sepertinya sedang istirahat.

Setelah melihat kesempatan, Natalie langsung beranjak dari tempat ia tidur yang merupakan stand kecil yang dibuat oleh pemilik kawasan ini. Ia memakai hoodie dan masker nya karena keadaan nya sangat dingin, dan ia tidak ingin hidung nya kedinginan lalu terserang flu, apalagi kegiatan masih hari pertama.

BROTHERS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang