16

21.2K 1K 36
                                    

Rei menyiapkan semua barang-barang nya, memasukan banyak makanan dan minuman baju untuk dua hari, kamera polaroid dan memasukan tiga sleeping bag.

Dikamar lain, Aresh sedang menyiapkan dua novel yang belum selesai ia baca, kotak P3K, peralatan mandi, satu baju dan juga tiga hammock kedalam tas nya.

Dan dikamar yang sedang memutar lagu Lost milik BTS, Sam memasukan terminal kabel, charger, kamera mono, dua pasang pakaian, camera action, tongsis, power bank, dan speaker kecil, tak lupa earphone putih yang sudah sejak lama menemaninya.

Ketiganya keluar bersamaan. Rei yang memakai t-shirt putih dibalut jaket jeans dengan celana ripped jeans dan juga sepatu sneakears berwarna putih.

Sedang Aresh, memakai sepatu yang sama celana ripped jeans dengan atasan t-shirt polos dibalut kemeja pendek motif dan kacamata yang bertengger dihidungnya.

Sedangkan Sam, ia memakai track pants berwarna hitam dengan garis putih dan atasan hoodie berwarna putih menjadi pilihan nya.

"Udah disiapin semua kan?" Tanya Rei.

"Udah Kak." Jawab mereka berdua kompak.

Mereka langsung menggendong tas mereka, dan turun kebawah dimana Mama dan Papa nya berada. Kedua orang tuanya itu memutuskan untuk pergi sore ini karena ketiga anak nya yang ternyata masih mengeyel ingin segera berangkat. Juga, mereka membiarkan ketiganya untuk berada disana sampai akhir acara, liburan katanya.

"Ma, Pa, udah siap kan?" Rei berjalan menuruni tangga dibuntuti Aresh dan juga Sam yang kini sedang memakai kacamatanya.

"Udah dong."

Ketiganya mematung, seolah terpaku diantara anak tangga yang mereka pijaki saat melihat kedua orang tuanya. Mereka pikir dan yang ada dalam bayangan mereka adalah kedua orang tuanya akan memakai jas dan juga dress yagar terlihat berwibawa.

Tapi, semua pikiran mereka terasa terdengar berpecahan di kepala. Karena kini Papa dan Mama nya memakai pakaian layaknya orang yang akan menaiki motor gunung.

"Papa sama Mama mau berangkat pake mobil kan?" Tanya Rei.

"Enggak, Papa udah lama gak naik gunung pake motor." Jawab James santai.

"Ia, Mama juga udah lama nih." Sahut Reina.

"Lah, terus kita?" Tanya Sam.

"Pake mobil, lah." Kata James.

"Mau pake motor juga!" Pinta Sam mulai menuruni tangga mendahului Rei dan juga Aresh.

"Iya, masa Mama Papa nya lebih keren dari anak nya, sih. Gak adil banget." Cetus Rei merengut.

"Yaudah sana kalo ada." Jawab James mengejek putra-putra nya itu.

"Aresh." Ucap Rei.

"Udah dipesenin ke rental, Kak. Lima belas menit lagi nyampe."

James dan Reina sempat dibuat kaget oleh ketiga anak nya yang bertindak cepat. Mereka memperhatikan satu persatu anak nya yang kini sedang memberi tatapan menantang.

Tatapan James dan Reina pada mereka seakan mengartikan 'Ni anak tiga keturunan siapa, sih?'

Rei mendekat, lalu membuka mulutnya.

"Anak nya siapa dulu dong." Ucapnya seraya menaik turunkan alis nya itu.

[•][•][•]

Acara malam hari ini bebas setelah para peserta diberi materi tentang dasar kepramukaan. Sekarang mereka bisa melakukan aktifitas lebih santai.

Sebagian peserta berkumpul ditengah lapang, tempat paling terang disana hanya untuk sekedar bernyanyi bersama dengan suara ala kadarnya. Sebagian lagi memutuskan untuk beristirahat dan mengemas barang mereka untuk besok.

BROTHERS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang