Hai hai, lama banget nggak update tulisan ini, sibuk sama yang lain sih, ahahaha.
Nah, setelah karbohidrat dan lemak, ada satu lagi makromolekul penting yang harus kita bahas dalam kolom sindrom metabolik, yakni protein.
Rata-rata tubuh manusia terdiri dari 60% air, 17% lemak, 17% protein, 5% karbohidrat, dan 1% mikronutrien. Jadi, protein termasuk senyawa mayor. Di dalam tubuh manusia, sebagian besar protein ada pada membran sel--dengan proporsi yang hampir sama dengan lemak, membentuk fosfolipid bilayer.
Membran itu bekerja sebagai dinding, menjaga supaya isi sel tetap terjaga. Sama kaya rumah, dinding itu punya pintu dan jendela sebagai gerbang pertukaran zat dari dan ke dalam sel.
Selain itu, protein juga digunakan tubuh sebagai bahan genetik pada DNA, hormon, enzim, dan antibodi. Jadi tanpa protein, jelas tubuh tidak bisa beroperasi.
Pasti pernah dengar Whey Protein untuk membantu pembentukan massa otot pada bodybuilder? Istilah otot sendiri tak lain dan tak bukan adalah daging. Yang biasa kita makan, itu adalah otot. Makanya kita selalu diajari di sekolah bahwa sumber protein hewani paling banyak ada pada daging-dagingan. Jadi, binaragawan seperti Dwayne Johnson berupaya agar cadangan protein ototnya banyak.
FYI, urat itu tidak sama dengan otot lho ya. Jadi salahkan bakso urat kalau terjadi miskonsepsi ini. Urat dalam kbbi adalah istilah umum untuk struktur tubuh yang berbentuk serat. Misalnya urat otot, urat darah, urat nadi, urat saraf. Kapan-kapan kita bahas mengenai anatomi tubuh manusia, mengingat orang-orang masih suka menunjuk bagian tengah dada ketika membicarakan tentang hati.
Kembali ke topik, protein bisa kita dapatkan dari makanan seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, produk susu, dsb.
Masih ingat kan, untuk dapat diproses, karbohidrat harus dipecah dulu menjadi glukosa, sedangkan lemak menjadi asam lemak? Protein juga, harus dipotong-potong sampai menjadi asam amino. Asam amino ini sangat banyak macamnya: Alanin, Arginin, Aspartat, Glisin, Histidin, Serin, Treonin, Valin, Hidroksiprolin, Leusin, Fenilalanin, Isoleusin, Lisin, Tirosin, Triptofan.
Selain dari makanan, asam amino dalam tubuh juga bisa diperoleh dengan cara pemecahan protein tubuh (seperti otot misalnya), dan pembentukan dari bahan non-protein. Asam amino yang tidak bisa dibentuk oleh tubuh, sehingga harus didapat dari makanan, disebut asam amino esensial.
KAMU SEDANG MEMBACA
Et Medicina | Seputar Medis yang Perlu Kamu Tahu
NonfiksiSakit dan mati memang nggak akan bisa lepas dari kehidupan manusia. Terkadang di tengah sebuah jalan cerita, mau nggak mau penulis kudu bikin seorang tokoh sakit, cacat, atau bahkan meninggal dunia. Tergantung pakai sebab apa, tentu bukan yang menga...