🐣
🐣
🐣Suasana hening menyelimuti salah satu ruangan di sebuah rumah yang cukup besar. Waktu menunjukan pukul 9 malam. Berbagai jenis persembahan tertata rapih pada sebuah meja dengan sebuah foto juga diatasnya.
Seorang pemuda berjas hitam tengah memberi penghormatan kepada seorang leluhurnya yang sudah meninggal.
Terdapat seorang perempuan dan dua orang lakilaki gagah berpakaian rapih sesuai dengan acara tersebut yang berdiri disekitarnya.
Seorang wanita tua duduk di samping depan meja persembahaan menatap sang pemuda dengan tatapan sayu. Wanita tua itu tampak kecewa sembari sesekali melihat kearah jam didinding.
"hhhhh" hela wanita tua, Min Soo Eok namanya.
"Dia takkan datang halmeoni. Berhentilah melihat jam itu" kata sang pemuda yang merupakan cucunya, Park Jin Young.
"Aku masih tak mengerti, kenapa abeojimu berubah setelah Eommamu meninggal" ujar neneknya.
Dituangkannya arak di atas meja tersebut sebagai rangkaian terakhir dari penghormatan. Jin young kemudian duduk dan meraih tangan neneneknya.
"Halmeoni... sebaiknya halmeoni pikirkan tentang kesehatan halmeoni saja. Jangan pikirkan yang lain-lain, eung?"
"kau tahu, abeojimu itu anak satusatunya yang kumiliki. Bagaimana aku tak memikirkannya?. Lagi pula, untuk apa aku memperhatikan kesehatanku?. Jika waktunya mati, aku pasti akan mati"
"jangan berkata seperti itu halmeoni..." balas jin young sedih.
"lihat menantuku satutunya itu, dia ditakdirkan mati. Bahkan dia mati sebelum aku yang memang sakit-sakitan ini" timpal nenek lagi, mengarah pada foto perempuan di atas meja persembahan.
Hari ini adalah peringatan hari kematian ibu Jin Young, Yoon Dae Ra. Tepat lima tahun lalu Ibunya meninggal dunia. Menurut kabar yang ia dapat, ibunya meninggal karena trauma pada bagian kepala yang ia alami karena kecelakaan tunggal. Tapi entahlah, tak ada satu orang pun yang menjawab dengan pasti jika jin young bertanya.
Tepat lima tahun pula sejak Park Kyung Chul yang merupakan ayah Park Jin Young berubah.
Pria yang tadinya merupakan kepala keluarga dan ayah yang baik, kini berubah arogan.
Ia tak sekali pun pernah datang ke peringatan kematian istrinya. Tak sekali pun, bahkan menghadiri pemakamannya pun tidak ia lakukan.Entah apa penyebabnya, yang jelas semuanya berubah ketika Ibu Jin Young meninggal. Jin Young dan neneknya tak pernah merasa bahagia lagi. Terlebih dengan perubahan sikap ayahnya itu.
***
JIN YOUNG POV
"Dimana Abeoji?" bisikku pada wanita yang merupakan sekertaris pribadi halmeoni. Sekertaris Jung namanya. Kupelankan suaraku agar halmeoni tidak mendengarnya.
"Mohon maaf tuan muda, saya tidak tahu...".
Kesal tak mendapat jawaban yang kuinginkan, aku pergi agak menjauh dari ruangan itu. Aku mengambil ponsel dari saku jasku dan mengetik nama 'Jong Suk Sunbae' pada kontak ponselku. Berharap aku mendapatkan jawaban yang jelas.
Tak dipungkiri, aku pun cemas dan kesal, kenapa abeoji tidak mau datang setiap upacara peringatan kematian eomma. Aku hanya bisa menyembunyikan perasaan sedihku dari halmeoni. Berharap agar dia tak bertambah sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding The Real | JinYoungGOT7
Fanfiction[0+ siapapun yang nyata bisa baca!] . . Nyata, nyata, nyata! Manakah diantara semua ini yang nyata? Keluarga, sahabat, cinta, atau orang asing yang baru saja kukenal?! . Hidup diantara rahasia dan kebohongan, atau hidup diantara ketidak nyataan? . A...