CHAPTER 16

133 18 4
                                    

~~~

VOTE+COMMENT

VOTE+COMMENT

VOTE+COMMENT

~~~

YOON DAE RA POV

FLASHBACK

"Sudah kukatakan kalau dia adalah teman kuliahku!"

"Ya! Teman yang lebih dari sekedar teman! Kalau begitu, jelaskan siapa anak perempuan itu!"

"Dia bukan siapa-siapa. Aku hanya menjaganya karena dia adalah anak sahabatku"

"Mana mungkin anak itu bukan siapa-siapa, kau menjaganya seolah-olah itu adalah darah dagingmu!"

"Terserah! Aku muak dengan pertengkaran ini. Percayalah apa yang ingin kau percayai! Lagi pula tak ada gunanya aku menjelaskan padamu. Walau aku mati sekalipun, kau hanya akan mempercayai berita burung itu"

Sudah berhari-hari aku dan suamiku bertengkar. Gossip yang tak diketahui kebenarannya membuat Kyung Chool marah dan terus mendesakku.

Sudah berulang kali aku jelaskan kalau aku dan Joon Soo tidak ada apa-apa. Joon Soo hanyalah ayah dari Kim Ji Soo, seorang anak yang selama ini aku sponsori. Aku tahu kondisi keuangan mereka tidak mendukung untuk melakukan pengobatan yang dibutuhkan oleh Ji Soo.

Memang, saat ini aku sendiri tengah dalam keadaan sekarat. Dokter bilang, waktuku tak akan sampai tiga bulan kedepan.

Sudah sekitar tiga tahun aku mensponsori Ji Soo, salahku karena kau tak memberitahu Kyung Chool lebih awal tentang ini.

Tadinya aku ingin membuat ji soo menjadi anak angkatku. Tapi semuanya malah berakhir dengan kesalah pahaman.

Entah siapa yang memberitahu kyung chool berita bohong itu. Yang aku khawatirkan adalah jin young juga ikut-ikutan termakan gossip. Aku tak ingin menghabiskan sisa-sia hidupku seperti.

Aku sudah mengidap kanker di bagian kepala sejak jin young masih duduk di bangku sekolah dasar. Segala macam pengobatan sudah aku lalui. Dulu, harapan hidupku sangat tinggi tapi akhirnya aku menyerah juga.

Aku merasa bersalah jika meninggalkan jin young seperti ini. Maka dari itu aku berniat mendonorkan hatiku untuk ji soo dan membuat ji soo menjadi saudari angkat jin young. Hal tersebut mungkin tidak bisa menggantikan kehilangan sosok ibu bagi jin young. Tapi aku harap, setidaknya ji soo bisa menghibur jin young dari waktu ke waktu.

Aku belum memberitahu kyung chool tentang rencanaku untuk mendonorkan organku. Ketika salah satu organ vitalku diambil, itu pertanda bahwa nyawaku akan terambil juga. Aku tak kuasa memberitahu keluargaku. Walau mau bagaimanapun, cepat atau lambat, aku pasti menemui ajalku.

Tak bisa kupungkiri, semakin hari rasa takut menghadapi kematian itu makin menghantuiku. Jadwal operasiku dan ji soo sudah ditentukan. Sejauh ini taka da satupun keluargaku yang mengetahui.

Sampai detik-detik ajalku datang, kyung chool tak sekalipun menampakkan batang hidungnya lagi sejak hari itu. Aku fikir, mungkin inilah yang terbaik bagi kami. Kyung Chool mungkin akan membeciku selamanya, tapi itu lebih baik. Setidaknya dia tidak akan merasaa kehilangan ketika aku pergi nanti.

Tapi jin young, satu-satunya penyebab yang membuatku takut meninggalkan dunia ini.

Hingga aku makin membulatkan tekad ketika beberapa jama menuju operasi itu. Awalnya aku cukup tenang karena takada satu pun dari keluargaku yang akan mencegah ini. Tapi entah siapa yang memberitahunya, ibu mertuaku datang dan menangis untuk menghentikan rencanaku ini.

Finding The Real | JinYoungGOT7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang