CHAPTER 4

199 17 2
                                    

Vote 🐣 Comment
Vote 🐣 Comment
Vote 🐣 Comment

Day 1

Matahari yang bersinar cukup cerah, nampaknya tak berbanding lurus dengan udara yang saat ini menyelimuti kota SEOUL. Pagi itu termometer menunjukan angka 8 derajat celcius. Suhu yang biasa terjadi menjelang musim dingin.

Jin young yang duduk dibarisan kursi bus sebelah kanan, mencoba menikmati udara pagi itu. Dia memejamkan matanya dan menghela nafas yang cukup panjang. Detik selanjutnya, jin young memandangi foto yang ia pegang.

Jin young tersenyum kecil sambil memegang foto itu. Dia tersenyum bukan karena isi dari foto itu. Tapi karena mengingat tingkah dari orang yang memberikan foto itu padanya sebelum menaiki bus, yang menurutnya itu manis dan lucu.
Dia kemudian memalingkan wajahnya ke arah jendela di sebelah kanannya. Gedung-gedung tinggi berjajaran. Seketika ia tersadar, bahwa jalan yang busnya sedang lewati adalah jalan sekitar rumah sakit Life medical center. Hal itu mengingatkannya pada Suzy.

Bus yang jin young naiki kini berhenti di halte dekat area Life Medical Center. Entah kebetulan atau takdir, dia melihat sosok wanita yang sangat ia kenal, keluar dari loby rumah sakit itu.

Itu Suzy.

Suzy keluar dengan wajah pucat dan mata sembab. Dia berjalan perlahan menuruni anak tangga didepan gedung. Langkahnya terlihat lemah dan berat.

Dibelakangnya terdapat juga seorang laki-laki bertubuh tinggi. Laki-laki itu tak lain adalah Lee Jong Suk.

Jong suk memegangi tubuh suzy yang kelelahan. Dia menuntunnya kedalam mobil yang sudah terparkir sedari tadi di depan gedung.

Melihat itu, senyum yang tadinya bertengger diwajah jin young kini menghilang. Suasana hatinya berubah menjadi kesal. Dia membuang arah pandangannya kearah sebaliknya.

"Sial!" gerutu jin young dalam hati.

Amarahnya membuat dia tak ingin tahu alasan mengapa Suzy berada disana. Terlebih dengan kondisi yang terlihat menyedihkan seperti itu. Melihatnya saja, jin young merasa marah.

***

Jin young bukan tanpa alasan melakukan semua ini sendiri. Untuk orang dengan kekuasaan dan harta sepertinya, bukanlah hal yang mudah untuk mencari seseorang Dia bisa saja memerintah salah satu bawahan ayah atau neneknya untuk hal ini. Dari sekian orang yang berada disekitarnya, tidak ada ang benar benar ia percayai.

Lee jong suk, jin young bisa saja meminta tolong padanya. Tapi itu tidak mungkin. Mana mungkin jin young meminta tolong pada orang yang merebut wanitanya.

Memperkerjakan seseorang dari perusahaan ayahnya adalah hal yang paling tidak mungkin. Karena orang itu hanya akan melaporkan segala sesuatu pada ayahnya. Dan itu akan menutupi kebenarannya.

Atau sekertaris jung? Meskipun  jin young meminta sedikit bantuan padanya, tapi jin young tidak percaya padanya. Entah kenapa, jin young selalu merasakn hal aneh dari sekertaris jung.

Bagaimana dengan suzy? Ah sudahlah! Bukan tidak mau. Tapi tidak mungkin.

Kalau jackson? Jin young tidak ingin merepotkan sahabatnya itu. Karena jin young tahu, permasalahan yang dihadapi jackson di rumahnya, tak kalah rumitnya dengan yang dia hadapi.

Yang jelas, jin young hanya ingin mengetahui semua kebenarannya secara langsung. Tanpa perantara dari siapapun. Walaupun itu mungkin akan menyakitkan.

***

Jinyoung turun dari bus tepat di halte depan rumah sakit yang ia tuju. Seoul National University Bundang Hospital. Jin young mendongakkan kepalanya ke atas dan melihat rumah sakit itu.

Finding The Real | JinYoungGOT7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang