03

4.2K 329 32
                                    

    Pukul 12 malam seluruh member baru kembali ke dorm. Banyak acara yang mereka hadiri hari ini.
    Seluruh member langsung membanting tubuhnya ke sofa untuk istirahat sejenak. Mereka semua kelelahan. Termasuk Changkyun, dia merasa tenaganya benar-benar hilang, belum lagi sakit di sekujur tubuhnya, dab jangan lupakan kepalanya yang sedari yadi berdenyut.
     Changkyun bersukur dia masih dapat bertahan hingga sekarang. Karena sejujurnya tubuhnya sudah lemas semenjak tadi siang.
    Satu persatu member mulai memasuki kamar masing-masing. Hingga kini menyisakan Changkyun seorang diri di ruang tengah. Bukannya dia tidak ingin segera tidur, hanya saja ia tidak yakin kalau kakinya akan kuat berjalan. Meski itu hanya dari ruang tengah sampai kamar. Kakinya benar-benar lemas, dan denyutan di kepalanya tak kunjung reda.

    Setelah beberapa saat, Changkyun memutuskan untuk memaksakan dirinya. Perlahan dia bangkit, dan berjalan ke arah kamar. Kepalanya terasa berputar, tangannya berpegangan pada apapun yang bisa di jadikan pegangan.
    Berkat perjuangannya ia berhasil mencapai ujung tangga. Tinggal beberapa langkah lagi ia berhasil mencapai kamarnya. Namun keberuntungan tidak memihak kepandanya. Tubuhnya oleng dan....

Bruk....

Changkyun ambruk, darah mengalir deras dari hidungnya, dan pandangannya mengabur. Sampai akhirnya kegelapan menjemputnya.

----

   Kihyun yang memang terbiasa bangun pagi kini telah siap untuk membuat sarapan. Dengan wajah ceria dia keluar dari kamarnya. Namun tubuhnya membeku sesaat setelah ia menutup pintu kamarnya.
    Tatapannya terpaku pada sosok yang tergeletak di lantai. Belum lagi darah yang masih basah yang membendung di sekitar kepala sosok tersebut.
   Tanpa perlu mendekat, Kihyun mengenal dengan jelas siapa sosok tersebut.

"CHANGKYUN!...." Kihyun segera berlari kearah Changkyun.

  Kihyun meletakan kepala Changkyun di pangkuannya. Air matanya menetes begitu saja melihat kondisi Changkyun.

"Kyunie....bisa mendengar ku?" Kihyun menepuk pipi Changkyun pelan.

Tidak ada respon dari Changkun.

"Changkyun!!!" Kihyun mengguncang tubuh Changkyun agak kasar.

Masih tidak ada respon.

"CHANGKYUN BANGUN!! JIKA KAU BISA MENDENGARKU, TOLONG BUKA MATAMU!!" Kihyun berteriak kalut.

Dan Changkyun masih tidak bergeming.

   Kihyun memeluk Changkyun erat. Dia takut sekarang. Takut kalau dongsaeng nya kenapa-napa, dan berbagai macam kemungkinan buruk lainnya.

"aku mohon....hiks...bangun lah"

"kau kena—OMMONA CHANGYUN!!" Wonho langsung menghampiri Kihyun yang sedang memeluk Changkyun yang tidak sadarkan diri.

"apa yang terjadi padanya?" tanya Wonho panik.

"entahlah hyung....hiks, yang jelas saat aku...hiks....menemukannya, kondisinya sudah seperti ini"

"aku akan bangunkan yang lain"

Kihyun hanya menganggukan kepala. Tubuhnya bergetar hebat. Kihyun sangat panik sekarang.

   Wonho pergi membangunkan yang lain. Dia benar-benar panik. Sangkin panik nya, dia membangunkan para member dengan cara tidak manusiawi.

"YAK!!...MINHYUK BANGUN!!" Wonho menarik tubuh Minhyuk dengan kekuatan kelinci berototnya, hingga Minhyuk jatuh dari tempat tidur. Untung saja Minhyuk tudur di ranjang bawah. Tidak bisa di bayangkan jika dia tidur di ranjang atas.

"YAK!!...APA APAAN KAU HYUNG!" protes Minhyuk.

"TAK ADA WAKTU UNTUK MENJELASKAN. PERGI TEMUI KIHYUN!!" Wonho naik ke ranjang atas, tempat Jooheon tidur.

Thank You Hyung    [ Im Changkyun ] ✔ FinishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang