08

3.1K 262 21
                                    

Kelima member membeku di tempatnya saat melihat Kondisi Changkyun. Terutama Kihyun, yang sudah duduk di kursi samping Changkyun sambil menangis dengan tangan Changkyun berada dalam genggamannya.

"Mian" hanya kata itu yang terlontar dari bibir Kihyun sejak ia memasuki ruangan ini.

Member yang lainnya yang sempat terdiam di tengah ruangan mulai berjalan mendekat ke arah Changkyun dan Kihyun.

Mereka juga merasa menyesal seperti Kihyun. Namun nasi sudah menjadi bubur, semuanya sudah terlanjur.

Minhyuk memeluk Kihyun dari samping. Mencoba menenagkan sosok yang lebih muda darinya itu.

"ini salah ku hyung. Seandainya aku tak mendiamkannya, mungkin dia tidak akan seperti ini" racau Kihyun.

"ini semua bukan hanya salah mu, tapi salah kita semua. Jangan menyalahkan dirimu sendiri, karenq kita semua bersalah di sini." Minhyuk mencoba menenangkan.

Perhatian mereka teralihkan pada beberapa suster yang baru saja memasuki ruangan ICU.

"Permisi.....kami di minta oleh Dokter untuk memondahkan pasien ke kamar inap" kata Suster tersebut.

"ne" jawab Shownu.

Kihyun bangkit dari duduknya. Dan para suster langsung membawa Changkyun, disertai member yang lainnya yang mengikuti dari belakang.

------

Setelah Changkyun di pindahkan ke kamar inap, Minhyuk, Shownu, Kihyun, Jooheom harus pergi, karena mereka ada jadwal. Sedangkan Hyungwon dan Wonho tetap menjaga Changkyun. Berhubung job mereka malam.

"Hyung aku akan pulang sebentar, untuk menggati baju, sekalian membawakan baju untuk mu. Tidak pa-pa?" tanya Hyungwon.

Wonho menganggukan kepala."hati-hati".

Hyungwon menganggukan kepala, sebelum akhirnya keluar dari kamar inap Changkyun.

Wonho berjalan kearah Changkyun yang masih setia menutup matanya. Mendudukan dirinya di kursi samping tempat tidur Changkyun. Diraihnya tangan Changkyun yang mulai kurus.

"wae? Kenapa ini semua harus menimpamu Kyunie?" gumam Wonho. " hyung mohon, bangun lah. Buka matamu. Tunjukan senyuman manismu pada hyung. Jangan terus tidur seperti ini....hiks" Wonho terisak di akhir kalimatnya. Kepalanya tertunduk dengan kedua tangan yang menggenggam tangan Changkyun.

" hyung merindukan keceriaanmu.....hiks.....Hung merindukan teriakan mu.....hiks....hyung merindukan ke usilanmu....hiks.....hyung merindukan berebut makanan dengan mu.....hiks.....hyung merindukan semua yang ada pada dirimu." racau Wonho tanpa henti. Dan jangan lupakan tangisannya yang tak kunjung reda.

"aku baik-baik saja hyung" itu suara Changkyun.

Wonho langsung menegakan kepalanya, dan mendapati Changkyun yang tersenyum tipis ke arahnya.

Wonho bangkit dan langsung memeluk Changkyun.

"syukurlah kau sadar. Kau membuat ku panik. Ani, kau membuat semuanya panik" lirih Wonho.

Changkyun membalas pelukan Wonho dengan senyum yang masih terus terpatri di bibir pucatnya.

"mian hyung" lirih Changkyun.

"gwenchana" Wonho melepas pelukannya. "aku akan panggil dokter dulu"

Changkyun menganggukan kepala. Dan Wonho langsung keluar untuk memanggil dokter.

Selang beberapa menit, Wonho kembali mesuk dengan diikiti seorang Dokter.
Dokter tersebut langsung memeeiksa keadaan Changkyun. Dan itu tak berlangsung lama.

Thank You Hyung    [ Im Changkyun ] ✔ FinishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang