12

2.6K 240 10
                                    

"C-Changkyun" lirih Kihyun.

     Pandangan mereka terkunci pada seseorang yang tengan duduk di atas tempat tidur, dengan jarum infus yang menancap di punggung tangannya. Di tambah dengan selang oksigen yang melingkari hidungnya.
     Dan yang lebih mengejutkan adalah penampilannya. Tubuh yang seminggu yang lalu masih terlihat berisi, kini terlihat  kurus. Dan kepalanya juga sudah tak memiliki rambut sehelaipun.

"Annyeong Hyungdeul" sapa Changkyun dengan senyummannya.

"......" namun tak ada satupun yang metespon.

"kenapa kalian hanua diam? Apa kalian tidak merindukan ku?" Rajuk Changkyun dengan mempoutkan bibirnya.

Namun di detik selanjutnya, Changkyun nyaris terjengkang ke belakang saat tiba-tiba Kihyun memeluknya.

    Changkyun membalas pelukan Kihyun. Jujur saja ia sangat merindukan Hyungnya yqng satu ini. Tentu saja dia juga merindukan hyungnya yang lain.

"mian hyung" lirih Changkyun.

"apa kau berniat membuatku gila karena lanik menghawatirkanmu?" cecar Kihyun.

   Tubuh main vokal tersebut bergetar, menandakan bahwa sang pemilik tubuh itu sedang menangis.

"mian" hanya kata itu yang keluar dari bibir pucat Changkyun.

    Lagi-lagi Changkyun nyaris terjengkang saat  hyungnya yang lain kini juga memeluknya dengab tubuh bergetar.

"apa yang sebenarnya terjadi pada mu Kyunie?" tanya Wonho.

"tidak terjadi apa-apa dengan ku hyung. Yang terjadi pada tubuhku adalah efek samping dari pengobatan yang aku jalanni"

    Satu-persatu para hyungnya mulai melepaskan pelukan mereka.

"apa kemoterapinya berhasil?" tanya Hyungwon seraya menghapus air matanya.

"sejauh ini berhasil. Hanya efek sampingnya yang masih di rasakan Changkyun" manage Hyung yang menjawab.

"kenapa kau melarang kami untuk menemui mu?" tanya Kihyun.

"aku hanya tidak ingin kalian terlalu hawatir pada ku. "

"kau fikir dengan begitu kami tidak hawatir?" tanya Shownu.

"mian hyung. Tapi sungguh aku tidak bermaksud begitu. Ak-" Changkyun kehilangan kata-katanya karena tiba-tiba saja dia mual.

   Dengan gerakan cepat manager hyung membawa baskom ukuran sedang dengan kain hitam di dalamnya. Meletakan baskom tersebut di bahae dagu Changkyun.
    Di detik selanjutnya, Changkyun memuntahkan isi perutnya ke dalam baskom.

     Kihyun yang melihat hal itu langsung memijat tengkuk Changkyun. Setelah beberapa saat Changkyun  berhenti muntah. Manager Hyung langsung meletakan baskom tersebut di lantai. Wonho langsung membersihkan mulut Changkyun dengan tisu, selanjutnya Minhyuk memberi Changkyun minum.

"gumawo. Dan Mian, karena mungkin aku membuat kalian merasa jijik" lirih Changkyun seraya menundukan kepala. Kepalanya berdenyut sekarang, namun ia coba untuk menahannya.

   Hyungwon langsung mengelus kepala Cahngkyun ."hey.... Kami tidak merasa jijik sama-sekali. Kami mengerti keadaanmu"

Changkyun mengangkat kepalanya dan tersenyum."gumawo"

"kau terlihat menggemaskan tanpa rambut seperti ini" goda Shownu seraya mengelus kepala botak Changkyun.

"yak! Hyung....jangan meledek ku!" protes Changkyun.

    Semuanya tertawa melihat bibir manyun Changkyun.

"aigo...dongsaengku merajuk hm?" Jooheon mencolek pipi tirus Changkyun.

Thank You Hyung    [ Im Changkyun ] ✔ FinishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang