Prologue

11.4K 1.1K 121
                                    


Judul: Bliss For Violet

Author: Vixentae

Rating: Probably 17+

Pairing: Kim Taehyung x OC

Disclaimer: I do not own Kim Taehyung and any other real characters. All rights go to the company, their self and God. This story absolutely does not describe any facts at all. I also do not own the pictures which appear not only in the cover, but also in all work's parts.

I only have this original story ideas and all dialogue in this work. FYI, this writing is protected by the Law. So please give some respects by not stealing my own story. If there is anyone who has, please let me know. Thank you so much.

🐯

Halo, BFV emang udah selesai dan sedang aku ikutkan di event GMG Hunting Writers 2021.
Sila tinggalkan jejak vote & comment. It means a lot 😊

Hargai, maka kamu akan dihargai.

🐯

Setelah menimbang cepat, gadis itu meyakinkan diri untuk pulang berjalan kaki ke Guryong menyusuri blok demi blok bangunan di sepanjang Distrik Gangnam. Gadis berambut pendek itu mengeluarkan earphone dan ponselnya. Tak sengaja melewati sebuah taman parkir Daechi yang dikhususkan untuk penghuni apartemen mewah di depan, ia menyadari tubuhnya meremang saat netranya menatap awas ke arah taman parkir itu. Hingga akhirnya mendengar sesuatu.

.

"Akhhh...."

.

.

Buughh...

.

"Bajingan kau!"

.

Bukankah itu jas seragam Kyunggi High School---sekolahnya. Membuat ia bertanya, milik siapa jas malang yang tak sengaja diinjaknya barusan? Ia pun melangkah mundur, mendekatkan diri pada sebuah mobil berukuran besar di dekatnya. Dadanya berdegup kencang saat ia menajamkan mata dan telinganya untuk memahami situasi di sana.

Lima... Enam... Hah? Enam lawan satu? Itu gila!

Tas bersama jaket milik korban pun dilemparnya ke sebuah kolong sembarang mobil. Ia menarik napas panjang dan mengembuskannya kuat, sebelum akhirnya memutuskan bertindak sesuatu. Berandal yang menjadi incaran itu membelakanginya. Memaksa ia melakukan tendangan atas ke arah tangan yang mencengkram alat terkutuk itu.

Sraaaakk....

Tongkat pemukul itu terlempar dari tangan musuhnya. Lelaki bertubuh gempal itu menoleh kesakitan akibat dari tendangan si gadis nekat.

"Gadis bodoh!" Berandal bertubuh besar itu mengerang emosi.

Secara otomatis, lelaki yang menjadi target para berandal itu ikut teralihkan pada kenekatan barusan. Wajah lelaki itu berpeluh dengan rahangnya yang mengeras. Lelaki itu pun menggumam, "Apa-apaan sih dia?"

Kaki gadis itu berlari menjauh. Napasnya terasa berat memaksa berlari melebihi kecepatan para kaum adam sialan itu. Hingga akhirnya dia terpojok di salah satu sudut taman karena pagar pembatas menyekat ruang gerak. Terpaksa gadis itu nekat maju mengarahkan sebelah lututnya untuk salah seorang, sehingga berandal tengik itu jatuh terjengkang.

"Berengsek!" pekik musuhnya emosi.

Preman busuk itu cepat bangkit dengan tangan kanannya menarik sebilah pisau lalu melesat cepat ke arah wajah sebagai sasaran. Gadis tadi berusaha menghindar dari serangan mendadak, tapi sepertiny telat barang sedetik.

"Arghhh," rintih gadis itu. Keningnya tergores ujung pisau milik lelaki jahanam itu. Tubuhnya dipaksa berlutut. Seorang berandal lainnya masih menekan bahu gadis itu kuat-kuat.

Tapi seseorang lebih dulu meluncurkan serangan demi serangan untuk ketiga pria yang sibuk menahan gadis itu. Netra gadis itu sempat menangkap sepasang sepatu kets pria yang sekarang berada tepat di depannya, ke arah 3 bajingan-bajingan tadi.

"Pergilah! Atau kalian bertiga lebih senang menghilang dari muka bumi?" ancam si pemilik tungkai jenjang yang berdiri membelakangi gadis itu seolah melindunginya.

Tanpa aba-aba lagi, ketiga berandal kurang ajar itu berlarian menjauhi taman parkir. Bahkan salah satu sepatu mereka ada yang tak sengaja jatuh dan terlepas.

Baru gadis itu sadari tentang lelaki di depannya. "Kau korban pengeroyokan tadi kan? Apa kau baik-baik saja?"

"Apa kau bilang? Lihat dirimu sendiri, Nona aneh." Lelaki itu terkekeh geli. "Lain kali jangan sok pahlawan. Kau sama sekali tak bisa membuatku terkesan. Sana, obati luka di wajahmu itu!"

Lelaki sombong---yang sayangnya punya senyuman sinis yang manis--- itu pun pergi begitu saja. Rupanya benar, kening gadis itu meneteskan darah segar. Ya, gadis itu memang bodoh sudah repot-repot ikut campur kalau ternyata orang yang ditolong bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Langkah gadis itu sangat gontai saat mencari tas miliknya. Tak lama, ia menemukan tasnya, juga masih bersama jas sekolah lelaki tadi.

Merepotkan saja.


***

Hola, buat para baku baku club, semoga suka ya 😚

Kalo berkenan, vomment ya.

See you

Bliss For Violet (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang