Part 8. The Unexpected.

2.7K 429 71
                                    


🐯

Kim Namjoon, satu-satunya prajurit angkatan darat yang tergabung dalam misi Tim Omega sejak awal terdengar berkali-kali memanggilku cemas. Detik ini juga aku masih berusaha meloloskan diri. Walaupun berbeda organisasi, tapi Namjoon selalu menganggapku sudah seperti adiknya sendiri.

Terakhir kali dia bersamaku di misi sebelumnya tahun lalu, saat itu aku masih berada di tingkat pertama sekolah. Misi kami adalah membongkar komplotan jual-beli anak di bawah umur. Yang kemudian aku melakukan penyamaran dengan menjadi salah satu korban.Dia bilang aku paling dapat diandalkan dalam hal penyamaran. Tapi nyatanya, kali ini aku gagal.

Saat itu juga, di akhir misi aku hampir saja terbunuh. Untungnya itu tidak terjadi. Proses pemulihannya pun berjalan singkat yang kemudian membuat organisasi sangat bergantung padaku untuk kasus-kasus yang tergolong vital di kalangan remaja. Sejak saat itu, dialah yang merasa paling bertanggung jawab padaku setelah mengetahui latar belakangku yang 'bersih', alias tidak punya siapapun di dunia ini.

"Violet, apa kau baik-baik saja?," ucap Namjoon untuk kesekian kalinya pada alat komunikasiku.

"Oppa... Hosh... Ada yang masih mengikutiku... Hosh," ucapku menuruni tangga ke arah front office gedung I-Cafe.

"Berlarilah ke arahku. Aku berada di 7/11, arah timur dari persimpangan jalan saat kita berpisah sebelumnya." Baiklah, aku akan mengikuti instruksinya berhubung Joongki memilih untuk mengejar Eunha sekaligus Mingyu. I-Cafe sudah tampak ricuh sekali.

Aku berhasil keluar, menjauhi gedung I-Cafe. Aku terus berlari menuju ke lokasi yang Namjoon arahkan. Namun seseorang masih terus mengejar dari arah belakang. Beberapa kali Aku menoleh ke belakang untuk memastikan. Namun mereka masih saja ada di sana.

"Violet, aku melihatmu. Teruslah berlari, lewati aku. Bersembunyi dan tunggulah aku!" ucap Namjoon lagi setelah jarakku sudah cukup dekat.

Sesaat kemudian aku terus berlari melewati masuk ke arah pintu store yang disebutkan Namjoon. Lelaki itu mendapatiku yang terus berlari tak berjeda. Sedangkan dia sendiri masih menunggu momen yang pas untuk keluar. Aku bersembunyi di balik salah satu rak minuman dingin, melihat ke arah Namjoon yang masih berjaga di pintu melalui kaca di pojok ruangan.

Tangan kekar milik Namjoon mencengkram kuat pada gagang besi dari pintu kaca di depannya. Matanya sangat awas menatap tajam ke lelaki yang mengejarku dari arah sana.

Aku melihat salah satu di antara yang mengejarku tadi berbelok ke arah minimarket. Orang itu yang tak sengaja aku temui di dalam I-Cafe. Ia menggunakan jaket ber-hoodie cokelat terang, dengan kakinya yang hanya beralaskan sandal. Si bodoh itu, siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung?

.

.

Braaaaakkk.....

.

.

"Aarghhh... Eomma," umpat lelaki itu saat tubuhnya terpelanting akibat menabrak pintu kaca yang tiba-tiba terbuka. (Ibu/ Astaga)

Namjoon mendekati lelaki yang sudah duduk terjatuh di tempat pejalan kaki itu. Samar-samar aku mendengar percakapan mereka.

.

"Taehyungie?"

.

"Huh? Hyung?"

.

Bliss For Violet (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang